PAPARAN ASAP ROKOK BISA MENINGKATKAN RISIKO ANAK MENGALAMI STUNTING
Diskusi Komunitas 
Bumil udah tahu belum, apa yang dimaksud dengan stunting?
Jadi, stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang bisa menyebabkan tinggi badan anak berada di bawah standar pertumbuhan anak seusianya.
Lalu, stunting juga berisiko mengganggu perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak, serta meningkatkan risiko ia mengalami berbagai penyakit kronis saat dewasa.
Duh, cukup mengkhawatirkan, ya, Bumil?
Penyebab umumnya adalah kurangnya asupan gizi pada anak di 1000 hari pertama kehidupannya, yaitu sejak dalam rahim hingga usianya 2 tahun.
Makanya, yuk, cegah Buah Hati mengalami stunting sejak masa kehamilan! Selain dengan memenuhi kebutuhan nutrisi dan rutin periksa kandungan, Bumil juga perlu menjauhi asap rokok, nih. Mungkin kesannya sederhana, tapi berpengaruh banget, lho, Bumil!
Soalnya, rokok dan asapnya mengandung ribuan bahan kimia berbahaya, yang jika terhirup, bisa menghambat aliran oksigen dan asupan nutrisi ke janin. Makanya, bisa memicu komplikasi berbahaya, seperti gangguan tumbuh kembang anak ini.
Nah, informasi ini bisa jadi teguran juga nih, buat para anggota keluarga di rumah. Berhati-hatilah saat merokok ya, bahkan sebaiknya hentikan kebiasaan ini. Jika belum bisa, merokoklah di luar rumah & jauh dari ibu hamil, lalu mandi dan ganti pakaian setelahnya, biar gak ada sisa nikotin yang nempel di tubuh.
Oh iya, selain menjauhi paparan asap rokok, ini tips lain untuk mengurangi risiko stunting pada anak, yaitu :
- Cukupi kebutuhan makronutrien, seperti karbohidrat, lemak, dan protein, maupun mikronutrien seperti zat besi, asam folat, kolin, magnesium, yodium, zinc, serta vitamin A, B, & D. Bisa dari ikan, telur, daging, seafood, kacang-kacangan, susu, keju, yoghurt, serta aneka buah dan sayuran.
- Rutin cek ke dokter kandungan untuk memantau perkembangan janin dan mendeteksi secara dini jika ada masalah pada kehamilan.
- Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
- Rutin berolahraga, misalnya berjalan kaki.
Masih mau tanya-tanya seputar topik ini atau masalah kehamilan lainnya? Yuk, chat dokter kandungan di aplikasi ALODOKTER!
Sumber :
Alodokter
@alodokter
Jadi, stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang bisa menyebabkan tinggi badan anak berada di bawah standar pertumbuhan anak seusianya.
Lalu, stunting juga berisiko mengganggu perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak, serta meningkatkan risiko ia mengalami berbagai penyakit kronis saat dewasa.
Duh, cukup mengkhawatirkan, ya, Bumil?
Penyebab umumnya adalah kurangnya asupan gizi pada anak di 1000 hari pertama kehidupannya, yaitu sejak dalam rahim hingga usianya 2 tahun.
Makanya, yuk, cegah Buah Hati mengalami stunting sejak masa kehamilan! Selain dengan memenuhi kebutuhan nutrisi dan rutin periksa kandungan, Bumil juga perlu menjauhi asap rokok, nih. Mungkin kesannya sederhana, tapi berpengaruh banget, lho, Bumil!
Soalnya, rokok dan asapnya mengandung ribuan bahan kimia berbahaya, yang jika terhirup, bisa menghambat aliran oksigen dan asupan nutrisi ke janin. Makanya, bisa memicu komplikasi berbahaya, seperti gangguan tumbuh kembang anak ini.
Nah, informasi ini bisa jadi teguran juga nih, buat para anggota keluarga di rumah. Berhati-hatilah saat merokok ya, bahkan sebaiknya hentikan kebiasaan ini. Jika belum bisa, merokoklah di luar rumah & jauh dari ibu hamil, lalu mandi dan ganti pakaian setelahnya, biar gak ada sisa nikotin yang nempel di tubuh.
Oh iya, selain menjauhi paparan asap rokok, ini tips lain untuk mengurangi risiko stunting pada anak, yaitu :
- Cukupi kebutuhan makronutrien, seperti karbohidrat, lemak, dan protein, maupun mikronutrien seperti zat besi, asam folat, kolin, magnesium, yodium, zinc, serta vitamin A, B, & D. Bisa dari ikan, telur, daging, seafood, kacang-kacangan, susu, keju, yoghurt, serta aneka buah dan sayuran.
- Rutin cek ke dokter kandungan untuk memantau perkembangan janin dan mendeteksi secara dini jika ada masalah pada kehamilan.
- Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
- Rutin berolahraga, misalnya berjalan kaki.
Masih mau tanya-tanya seputar topik ini atau masalah kehamilan lainnya? Yuk, chat dokter kandungan di aplikasi ALODOKTER!
Sumber :
Alodokter
@alodokter
