NO BULLYING!
Berita Warga 
Apa sih Bullying itu?
Bullying adalah suatu kata yang mengacu pada pengertian adanya suatu tindakan ancaman ataupun perbuatan jahat yang dilakukan semena-mena terhadap orang.
Pelaku bisa individu maupun kelompok.
Tujuan bullying ini adalah untuk menyakiti seseorang secara berulang. Sang korban biasanya anak yang lebih "lemah" atau "rendah" dibandingkan sang pelaku.
Contoh tindakan bullying :
- mengerjai korban untuk mempermalukannya
- melukai secara fisik
- mengejek korban
- memalak korban terus-menerus
- menghina dan mencaci maki korban
- dan sebagainya...
Ada 4 bentuk tindakan bullying,yaitu :
Physical,verbal,cyber,dan social.
Bullying itu sangat menyakitkan bagi si korban. tidak seorangpun pantas menjadi korban bullying. Setiap orang memiliki hak untuk dihargai secara pantas dan wajar. Penindasan memiliki dampak negatif bagi perkembangan karakter anak.
Dampak dari korban bullying :
– Depresi
– Rendahnya kepercayaan diri / minder
– Pemalu dan penyendiri
– Merosotnya prestasi akademik
- bisa melakukan tindakan bunuh diri
dan masih banyak lagi..
Hukuman bagi sang pelaku bullying :
Terkait dengan bullying diatur dalam Pasal 76C UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan Anak yang berbunyi: "Setiap Orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap Anak." Ancaman hukuman bagi yang melanggar pasal ini adalah pidana penjara paling lama 3 Tahun 6 Bulan.
Pencegahan dan cara mengatasinya
Bullying dapat dicegah jika anak, orangtua, dan pihak sekolah mau bekerjasama.
Orang tua harus bisa memberi perhatian dan kasih sayang terhadap anaknya. Orangtua wajib tahu apa yang anaknya rasakan dan yang di derita selama berada dilingkungan luar rumah. Anak biasanya susah untuk bercerita,orangtua harus bisa mendidik dan mencari tahu apa yang anak nya lakukan selama diluar jangkauan nya. Perhatian dan kasih sayang orang tua mampu membuat anak selalu terbuka dalam hal apapun. Itu harus dilakukan untuk mencegah adanya hal yang tidak diinginkan.
Selain orangtua,Anak juga harus bisa bertindak. Untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan sebagai anak juga harus bisa terbuka terhadap ortu maupun guru,ceritakan apa saja yang kamu alami atau kamu keluhi. Dengan adanya dukungan dan perhatian dari orang-orang yang peduli dengan dirimu. Bullying tidak akan pernah terjadi.
Untuk itu seperti telah disebutkan sebelumnya, bullying bukan hanya kekerasan fisik, melainkan banyak bentuknya. Mengejek, memanggil dengan sebutan yang tak pantas, atau menggosipkan hal yang tidak benar merupakan bentuk bullying.
Bullying that is allowed to give birth to continuous crime.
Jadi, stop bullying mulai dari sekarang!!
BULLYING TIDAK MEMBUATMU MERASA HEBAT,BULLYING BUKAN TINDAKAN YANG BENAR,SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA KITA HARUS BISA MEMUSNAHKAN TINDAKAN BULLYING DIMANAPUN KEBERADAANYA!!
SAY NO TO BULLYING!!!
Terimakasihh
#atmago
#stopbullying
#atmago_jember_harianak2022
Bullying adalah suatu kata yang mengacu pada pengertian adanya suatu tindakan ancaman ataupun perbuatan jahat yang dilakukan semena-mena terhadap orang.
Pelaku bisa individu maupun kelompok.
Tujuan bullying ini adalah untuk menyakiti seseorang secara berulang. Sang korban biasanya anak yang lebih "lemah" atau "rendah" dibandingkan sang pelaku.
Contoh tindakan bullying :
- mengerjai korban untuk mempermalukannya
- melukai secara fisik
- mengejek korban
- memalak korban terus-menerus
- menghina dan mencaci maki korban
- dan sebagainya...
Ada 4 bentuk tindakan bullying,yaitu :
Physical,verbal,cyber,dan social.
Bullying itu sangat menyakitkan bagi si korban. tidak seorangpun pantas menjadi korban bullying. Setiap orang memiliki hak untuk dihargai secara pantas dan wajar. Penindasan memiliki dampak negatif bagi perkembangan karakter anak.
Dampak dari korban bullying :
– Depresi
– Rendahnya kepercayaan diri / minder
– Pemalu dan penyendiri
– Merosotnya prestasi akademik
- bisa melakukan tindakan bunuh diri
dan masih banyak lagi..
Hukuman bagi sang pelaku bullying :
Terkait dengan bullying diatur dalam Pasal 76C UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan Anak yang berbunyi: "Setiap Orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap Anak." Ancaman hukuman bagi yang melanggar pasal ini adalah pidana penjara paling lama 3 Tahun 6 Bulan.
Pencegahan dan cara mengatasinya
Bullying dapat dicegah jika anak, orangtua, dan pihak sekolah mau bekerjasama.
Orang tua harus bisa memberi perhatian dan kasih sayang terhadap anaknya. Orangtua wajib tahu apa yang anaknya rasakan dan yang di derita selama berada dilingkungan luar rumah. Anak biasanya susah untuk bercerita,orangtua harus bisa mendidik dan mencari tahu apa yang anak nya lakukan selama diluar jangkauan nya. Perhatian dan kasih sayang orang tua mampu membuat anak selalu terbuka dalam hal apapun. Itu harus dilakukan untuk mencegah adanya hal yang tidak diinginkan.
Selain orangtua,Anak juga harus bisa bertindak. Untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan sebagai anak juga harus bisa terbuka terhadap ortu maupun guru,ceritakan apa saja yang kamu alami atau kamu keluhi. Dengan adanya dukungan dan perhatian dari orang-orang yang peduli dengan dirimu. Bullying tidak akan pernah terjadi.
Untuk itu seperti telah disebutkan sebelumnya, bullying bukan hanya kekerasan fisik, melainkan banyak bentuknya. Mengejek, memanggil dengan sebutan yang tak pantas, atau menggosipkan hal yang tidak benar merupakan bentuk bullying.
Bullying that is allowed to give birth to continuous crime.
Jadi, stop bullying mulai dari sekarang!!
BULLYING TIDAK MEMBUATMU MERASA HEBAT,BULLYING BUKAN TINDAKAN YANG BENAR,SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA KITA HARUS BISA MEMUSNAHKAN TINDAKAN BULLYING DIMANAPUN KEBERADAANYA!!
SAY NO TO BULLYING!!!
Terimakasihh
#atmago
#stopbullying
#atmago_jember_harianak2022