Log In Sign Up

Nasab dan Nasib Pendidikan Kita di Tahun 2024 (Part 1)

Citizen News
Kemajuan merupakan suatu keniscayaan yang ingin dicapai oleh semua bangsa, tak terkecuali Indonesia. Bangsa Indonesia telah melewati berbagai dinamika arus perubahan sejak era reformasi digaungkan, termasuk dimensi pendidikan dengan kompleksitas dialektikanya.
Dunia pendidikan Indonesia pasca reformasi seolah seperti petani yang berganti pola tanam, dimana lahan garapannya tidak berubah, namun hasil yang diharapkan secara holistik lebih baik dan meningkat, tanpa berani berinvestasi lebih untuk membackup ekspekstasi tersebut.
Perubahan memang kerap terjadi, seiring dengan dinamika konstalasi politik, baik di tingkat nasional dengan regulasi kurikulumnya, maupun di tingkat daerah dengan ketimpangan dan perbedaan potensi masing-masing, termasuk kebijakan otonomi daerah yang membuka ruang intervensi politis para pejabat daerah, yang berpengaruh terhadap ritme dan tempo perubahan yang mengarah pada kualitas penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik.
Dua belas kali terjadi perubahan struktur kurikulum sejak tahun 1947, tak membawa dampak perubahan yang signifikan. Salah satu wujud nyata kelemahan sistem pendidikan kita yaitu masih rendahnya tingkat melek literasi masyarakat. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap interpretasi informasi-informasi yang berbau hoax di media sosial, yang berkontribusi memecah-belah masyarakat dan menjadikan oknum produsen hoax (buzzer), tumbuh dan berkembang subur di negeri kita, tak terkecuali kondisi tersebut digandrungi pula oleh pemerintah guna melindungi kepentingan politik dan kelanggengan kekuasaan mereka.
Pendidikan merupakan instrumen penting bagi negara yang memandangnya sebagai sebuah investasi, sehingga segala aspek yang bersinggungan dengannya akan menjadi prioritas utama dalam penanganannya, tak terkecuali kebijakan-kebijakan yang menjadi pijakan dalam implementasinya di lapangan. Sebagai contoh negara Finlandia, negara ini dalam kurun 10 tahun terakhir mejadi perhatian global karena keberhasilannya merubah dan mentransformasikan konsep dan aplikasi pendidikannya. Ada dua hal yang menarik yang saya kutip dari laman New Nordic School tentang alasan Finlandia menjadi negara pendidikan terbaik, yaitu teknologi yang disupport penuh oleh pemerintah dan guru yang otonom. Kedua aspek tersebut lokomotif sekaligus support system dalam menyelenggarakan pendidikan di era generasi yang berkarakter digital native, yang lahir, tumbuh dan berkembang di era digital. Lalu bagaimana dengan Indonesia? apakah pemerintahnya mampu mengejar ketertinggalan pendidikannya? Kita lihat saja apa yang akan terjadi di tahun 2024 setelah kita berganti presiden, apakah masih mempertahankan status quo ataukah sebalikya akan terjadi loncatan besar dalam dunia pendidikan kita. (Hery)
Bersambung...

Related Topic

Related Location

Viewed 566 times

Hery

Warga

0 Comments

Comments

Popular Hashtag

Citizen News Related

Citizen News Most Popular

Citizen News Recent Posts

Explore more information

Citizen News

Latest news in your neighborhood

Job

Job vacancies information for you

Event

Discover local events to attend

Report

Problems in your neighborhood

Community

AtmaGo community rooms

Check out selected news, curated especially for you!

Log In Sign Up