Monumen Kebhaktian Rakyat, Mengenang Sejarah 11 Agustus 1949, Peristiwa Kelam mengerikan di Solo
Berita Warga

“Peristiwa Solo” 11 Agustus 1949 adalah peristiwa yang paling kelam dalam sejarah Palang Merah Indonesia sepanjang masa. Saat itu perang mempertahankan kemerdekaan masih berlangsung sengit, Belanda menguasai penuh kota Surakarta. Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Surakarta membuka tempat pengungsian dan “noodhospital” yaitu rumah sakit darurat di rumah ketua PMI Cabang Surakarta dr. Padmonegoro.
Rakyat yang mencari perlindungan dan pertolongan berbondong-bondong ke PMI, ada sekitar 100 orang sedang dirawat di rumah dr. Padmonegoro tersebut. Namun, pada pukul 05.00 pagi, beberapa orang tentara Belanda (Greencaps) mendatangi rumah tersebut dan melakukan tindakan yang mengerikan.
Tentara Belanda melakukan penyembelihan terhadap 6 pegawai PMI yang diantaranya ada 2 mahasiswa yang sedang menjalankan tugas di pengusian sekitar rumah dr. Padmonegoro. Dari penyelidikan PMI saat itu, luka-luka korban rata-rata di leher. Selain, pegawai PMI, korban lain adalah para pengungsi yang sedang dirawat oleh Sukarelawan PMI.
Sumber: Kompas TV
Rakyat yang mencari perlindungan dan pertolongan berbondong-bondong ke PMI, ada sekitar 100 orang sedang dirawat di rumah dr. Padmonegoro tersebut. Namun, pada pukul 05.00 pagi, beberapa orang tentara Belanda (Greencaps) mendatangi rumah tersebut dan melakukan tindakan yang mengerikan.
Tentara Belanda melakukan penyembelihan terhadap 6 pegawai PMI yang diantaranya ada 2 mahasiswa yang sedang menjalankan tugas di pengusian sekitar rumah dr. Padmonegoro. Dari penyelidikan PMI saat itu, luka-luka korban rata-rata di leher. Selain, pegawai PMI, korban lain adalah para pengungsi yang sedang dirawat oleh Sukarelawan PMI.
Sumber: Kompas TV