Mitigasi Bencana Dengan Cemara Laut
Berita Warga
![](https://d39wptbp5at4nd.cloudfront.net/avatars/19528_thumb_6B158755-1757-4451-B8BF-232F963B25E1.jpeg)
Cemara Laut adalah salah satu jenis cemara dari golongan Casuarina. Tumbuhan ini juga memiliki sebutan lain yaitu Australian Pine dan Beach She-oak. Tumbuhan ini masih berkerabat dekat dengan cemara sumatera dan cemara gunung. Cemara Laut merupakan tanaman jenis pohon berumah satu dengan percabangan halus, dan pepagan berwarna coklat-keabu-abuan muda.
Cemara Laut merupakan jenis tanaman khas pantai yang potensial untuk rehabilitasi lahan dan konservasi tanah (RLKT) pantai berpasir. Jenis ini mampu menahan angin laut dan uap air laut yang mengandung garam, sehingga mampu mendorong perbaikan lingkungan.
Penanaman tanaman Cemara Laut adalah salah satu teknik konservasi tanah secara vegetatif dan bersifat permanen. teknik ini berhasil diterapkan di Kebumen, Jawa Tengah. Adanya Cemara Laut meningkatkan agregasi perkembangan struktur tanah karena memperbesar granulasi dan porositas tanah, memperbaiki unsur hara dan meningkatkan kadar air tanah di bawah tegakan.
Berdasarkan penelitian Prof. Dr. Suhardi, MSC, guru besar Fakultas Kehutanan UGM, pembuatan lapisan Cemara Laut atau Cemara Udang di sepanjang pantai berfungsi sebagai benteng pelindung dari abrasi pantai dan tsunami. Hutan cemara ini juga menjadi tempat berkembangnya satwa yang sangat peka dengan tanda-tanda terjadinya tsunami, sehingga dapat memberi isyarat kepada masyarakat akan datangnya tsunami.
Selain untuk mitigasi tsunami, vegetasi hutan cemara sangat baik untuk membuat lahan sekitar pantai menjadi produktif. Kawasan di sekitar pun bisa dijadikan sebagai tambak udang dan peternakan karena kemampuan pohon ini mengikat nitrogen (biasanya disebut pupuk urea alami). Tanaman Cemara Laut juga dapat berfungsi sebagai peneduh dari sinar matahari bagi wisatawan.
#SiapUntukSelamat
#BudayaSadarBencana
#KitaJagaALAMJagaKita
Sumber : BNPB
Cemara Laut merupakan jenis tanaman khas pantai yang potensial untuk rehabilitasi lahan dan konservasi tanah (RLKT) pantai berpasir. Jenis ini mampu menahan angin laut dan uap air laut yang mengandung garam, sehingga mampu mendorong perbaikan lingkungan.
Penanaman tanaman Cemara Laut adalah salah satu teknik konservasi tanah secara vegetatif dan bersifat permanen. teknik ini berhasil diterapkan di Kebumen, Jawa Tengah. Adanya Cemara Laut meningkatkan agregasi perkembangan struktur tanah karena memperbesar granulasi dan porositas tanah, memperbaiki unsur hara dan meningkatkan kadar air tanah di bawah tegakan.
Berdasarkan penelitian Prof. Dr. Suhardi, MSC, guru besar Fakultas Kehutanan UGM, pembuatan lapisan Cemara Laut atau Cemara Udang di sepanjang pantai berfungsi sebagai benteng pelindung dari abrasi pantai dan tsunami. Hutan cemara ini juga menjadi tempat berkembangnya satwa yang sangat peka dengan tanda-tanda terjadinya tsunami, sehingga dapat memberi isyarat kepada masyarakat akan datangnya tsunami.
Selain untuk mitigasi tsunami, vegetasi hutan cemara sangat baik untuk membuat lahan sekitar pantai menjadi produktif. Kawasan di sekitar pun bisa dijadikan sebagai tambak udang dan peternakan karena kemampuan pohon ini mengikat nitrogen (biasanya disebut pupuk urea alami). Tanaman Cemara Laut juga dapat berfungsi sebagai peneduh dari sinar matahari bagi wisatawan.
#SiapUntukSelamat
#BudayaSadarBencana
#KitaJagaALAMJagaKita
Sumber : BNPB