Mimbar Katolikana: Mengapa Biarawan dan Pastor Katolik Harus Hidup Selibat (Tidak Menikah)?
Berita Warga
Ketika berbicara kepada para Seminaris di Roma, Paus Benediktus XVI mengatakan: Tahun-tahun Anda di seminari juga harus menjadi masa pertumbuhan menuju kedewasaan manusia.... Ini juga melibatkan integrasi seksualitas ke dalam seluruh kepribadian. Seksualitas adalah anugerah Sang Pencipta, namun juga merupakan tugas yang berkaitan dengan pertumbuhan seseorang menuju kedewasaan manusia. (L’Osservatore Romano, 20 October 2010)
Mengapa biarawan, biarawati, dan pastor Katolik tidak boleh menikah? Pertanyaan ini seringkali muncul baik dari umat Katolik maupun non Katolik. Selibat atau tidak menikah telah menjadi tradisi bagi biarawan, biarawati, dan Pastor di Gereja Katolik. Dalam keyakinan Katolik, pilihan untuk tidak menikah ini bertujuan agar dapat mempersembahkan hidup seutuhnya untuk Tuhan dan Gereja.
Mengapa Biarawan dan Pastor Katolik Harus Selibat? Apa dan bagaimana tantangan kaum selibater di zaman ini?
Narasumber:
- RD. Robertus Theo Elno Respati (Formator Seminari Garum Blitar)
- Yulius Sunardi, SCJ. (Dosen Psikologi USD, Biarawan di Kongregasi SCJ, Yogyakarta)
- Diakon Benedictus Seprinanda Sudarto (Diakon Keuskupan Agung Semarang)
LIVE ON
radio.katolikana.com
bit.ly/AppsKatolikana
Youtube.com/Katolikana
Mengapa biarawan, biarawati, dan pastor Katolik tidak boleh menikah? Pertanyaan ini seringkali muncul baik dari umat Katolik maupun non Katolik. Selibat atau tidak menikah telah menjadi tradisi bagi biarawan, biarawati, dan Pastor di Gereja Katolik. Dalam keyakinan Katolik, pilihan untuk tidak menikah ini bertujuan agar dapat mempersembahkan hidup seutuhnya untuk Tuhan dan Gereja.
Mengapa Biarawan dan Pastor Katolik Harus Selibat? Apa dan bagaimana tantangan kaum selibater di zaman ini?
Narasumber:
- RD. Robertus Theo Elno Respati (Formator Seminari Garum Blitar)
- Yulius Sunardi, SCJ. (Dosen Psikologi USD, Biarawan di Kongregasi SCJ, Yogyakarta)
- Diakon Benedictus Seprinanda Sudarto (Diakon Keuskupan Agung Semarang)
LIVE ON
radio.katolikana.com
bit.ly/AppsKatolikana
Youtube.com/Katolikana