Log In Sign Up

Merayakan Sewindu Semarang SketChwalk dengan Nyeket Bareng

Citizen News
Komunitas pesketsa Semarang Sketchwalk( SSW) merayakan hari jadinya dengan nyeket bareng di Taman Srigunting, Kota Lama, Semarang, Selasa (20/06/2023). Hari ini merupakan momen bersejarah bagi SSW, delapan tahun lalu di tempat inilah wadah pesketsa Semarang ini lahir.
Sebelumnya selama dua hari pada tanggal 17 - 18 Juni 2023 dalam rangka menyambut HUT ke-8 SSW menggelar acara nyeket bareng “Parakan Heritage Sketchwalk”. Kegiatan ini selain diikuti puluhan anggota SSW juga menghadirkan Chris Dharmawan (Owner Semarang Gallery) dan Widya Wijayanti (Pemerhati Perkotaan) sebagai nara sumber bincang seni.
Semarang Skechwalk yang punya jargon “One sketch on a moment “ ini sewindu sudah berkiprah meramaikan dan mewarnai dunia seni rupa Indonesia. Kini keberadaan SSW merupakan salah satu komunitas pesketsa terbesar di Indonesia.
Ketua SSW Ratna Sawitri dalam sambutannya berkisah tentang muasal berdirinya komunitas pesketsa Semarang ini. SSW tepatnya 20 Juni 2015 lalu. SSW diresmikan pendiriannya oleh istri Walikota Semarang Tia Hendi di Taman Sri Gunting, Kota Lama, Semarang
“Sewindu sudah bergulat bersama, srawung dan nyeket bareng, dan tumbuh bersama. Sebuah rentang waktu yang cukup lumayan lama. Apalagi dengan memikul beban menjaga kebersamaan dan konsistensi dalam berkarya. Mudah-mudahan ke depan kami akan tetap tetap langgeng dan solid,” ujar Nana sapaan karib Sawitri.
Sebelumnya Ratna Sawitri, membabar kisah sejarah Semarang Sketchwalk. SSW berdiri diawali dengan perbincangan LK Bung (Sketser Surabaya), Heti Palestina (Penulis dan Pemerhati Seni dari Surabaya) , Yudi Prasinto (Ketua ArsiSKETur), Tatas Sehono, Harry Suryo, Mick Lo, Yudi Mahaswanto, Sugiarto (Ketua IAI Jateng) . Dari perbincangan ini kemudian tercetus untuk menggelar event International Semarang Sketchwalk (ISSW)..
“Maka pada tanggal 20 Juni 2015, komunitas SSW diresmikan oleh ibu Tia Hendi. Pada saat pembentukan komunitas SSW, saya (Ratna Sawitri) juga Krisna Wariyan, dan beberapa sketser lain hadir,” beber Ratna Sawitri.
Ratna menambahkan, kali ini peringatan HUT SSW diperingati dengan sederhana dengan nyeket bersama. Sedangkan sebelumnya SSW bekerjasama dengan Semarang Gallery menggelar acara Parakan Heritage Sketchwalk.
“Gelaran nyeket bareng merupakan ajang memumupuk silaturahmi sekaligus menjadi ruang belajar bersama. Harapannya ke depan kami semakin solid , SSW makin bertumbuh dan karya-karya dari anggotanya makin berkualitas,” ujar Nana.
Sementara Chris Dharmawan mengatakan, menurut oengamatannya yang mengaku sudah mengenal SSW sejak berdirinya ini selama sewindu bertumbuh signifikan. Disebutkannya, kalau karya-karya beberapa individu sudah punya bentuk ucap yang khas.
“Saya amati beberapa anggota karya-karyanya sudah memiliki karakter dan kekuatan sebagai sebuah karya sketsa,” tandas Chris Dharmawan yang baru ditabalkan jadi anggota SSW setelah menyelesaikan sketsa Rumah Abu Tan Liang Hoo dalam gelaran Parakan Heritage Sketchwalk.
Chris Dharmawan pernah mengungjkapkan karya sketsa kalau digarap dengan serius dan berkarakrer juga tak kalah dengan karya lukisan. Dicontohkan, beberapa perupa Indonesia yang kuat goresan sketsanya antara lain; Ipe Ma;ruf, Sri Hadi Soedarsono , Nyoman Nuarta dan banyak lagi. “Sketsa mereka kuat dan dakui sebagai karya fine art juga. Untuk itu, ke depan para pesketsa SSW bisa melakukan eksplorasi dalam menggarap karya sketsanya,” imbuh Chris Dharmawan
Acara nyeket bareng yang berlangsung dengan akrab dan gayeng ditutup dengan pengundian doorprize dan menikmati mie ayam bersama.

Popular Hashtag

Citizen News Related

Citizen News Most Popular

Citizen News Recent Posts

Explore more information

Citizen News

Latest news in your neighborhood

Job

Job vacancies information for you

Event

Discover local events to attend

Report

Problems in your neighborhood

Community

AtmaGo community rooms

Check out selected news, curated especially for you!

Log In Sign Up