Menuju Musrenbang 2024, Forum Anak Depok Gelar FGD Gandengan Penyandang Disabilitas
Berita Warga
Forum Anak Depok (FAD) terus fokus menyuarakan suaranya dalam pembangunan Kota Depok. Salah satunya dengan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) sebelum penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Anak Kota Depok tahun 2024.
Koordinator Kota Layak Anak (KLA) Bidang Pengembangan Kota Layak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Anis Ayu Wulandari mengatakan, FDG menuju Musrenbang dilakukan untuk membahas isu prioritas 5 klaster hak anak. Kali ini, FGD juga mengajak anak penyandang disabilitas.
“Alhamdulillah sudah terlaksana, FDG untuk merumuskan suara anak pada Selasa (19/12) di Alun-Alun Kota Depok. FAD kelurahan, Kecamatan dan kota berkolaborasi dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Depok,” katanya.
Dikatakannya, FGD kali ini telah menjaring suara anak di Kota Depok yang nantinya akan dibawa pada Musrenbang Anak untuk ditetapkan sebagai suara anak Depok. Selanjutnya, hasil dari suara anak Depok ini akan dibawa dan di kawal pada Musrenbang kelurahan, kecamatan dan kota serta forum perangkat daerah.
“Dari FGD tersebut juga menghasilkan beberapa usulan seperti untuk hak sipil dengan Kartu Identitas Anak (KIA) sebagai syarat masuk sekolah. Lalu untuk perlindungan khusus seperti pemerataan fasilitas umum untuk teman teman disabilitas seperti ramp jalan untuk teman tunadaksa, lantai timbul untuk teman tunanetra, penunjuk jalan untuk tuna rungu, dan lainnya,” tambahnya.
“Adanya program kita semua sama untuk meminimalisir diskriminasi pada 15 anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK) terutama bagi penyandang disabilitas dan membuat wadah yang dapat mengembangkan bakat dan potensi korban pekerja anak seperti anak jalanan,” tutupnya.
Sumber: Humas Pemkot Depok
Koordinator Kota Layak Anak (KLA) Bidang Pengembangan Kota Layak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Anis Ayu Wulandari mengatakan, FDG menuju Musrenbang dilakukan untuk membahas isu prioritas 5 klaster hak anak. Kali ini, FGD juga mengajak anak penyandang disabilitas.
“Alhamdulillah sudah terlaksana, FDG untuk merumuskan suara anak pada Selasa (19/12) di Alun-Alun Kota Depok. FAD kelurahan, Kecamatan dan kota berkolaborasi dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Depok,” katanya.
Dikatakannya, FGD kali ini telah menjaring suara anak di Kota Depok yang nantinya akan dibawa pada Musrenbang Anak untuk ditetapkan sebagai suara anak Depok. Selanjutnya, hasil dari suara anak Depok ini akan dibawa dan di kawal pada Musrenbang kelurahan, kecamatan dan kota serta forum perangkat daerah.
“Dari FGD tersebut juga menghasilkan beberapa usulan seperti untuk hak sipil dengan Kartu Identitas Anak (KIA) sebagai syarat masuk sekolah. Lalu untuk perlindungan khusus seperti pemerataan fasilitas umum untuk teman teman disabilitas seperti ramp jalan untuk teman tunadaksa, lantai timbul untuk teman tunanetra, penunjuk jalan untuk tuna rungu, dan lainnya,” tambahnya.
“Adanya program kita semua sama untuk meminimalisir diskriminasi pada 15 anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK) terutama bagi penyandang disabilitas dan membuat wadah yang dapat mengembangkan bakat dan potensi korban pekerja anak seperti anak jalanan,” tutupnya.
Sumber: Humas Pemkot Depok