Mentoring Bulanan Jurnalis Warga Suwar-Suwir Jember
Diskusi Komunitas

Penulis: Suminah
Setelah sekian lama, bertemu secara online, bulan ini Jurnalis Warga "Suwar-Suwir" Jember menggelar pertemuan secara offline.
Bertempar di caffe Endulitta Jember, 18 Maret 2022,dalam rangka mentoring bulanan. Diikuti dengan antusias oleh anggota jurnalis warga, meskipunhujan deras mengguyur. Teman-teman Perpenca (Persatuan Penyandang Cacat) yang diwakili oleh Ahmad Zaenuri, yang produktif menulis selama ini, juga diikuti dari teman-teman tuli, mbak Nurhayati dengan didampingi teman penerjemah bahasa isyarat, mbak Alisa.
Mentoring kali ini adalah untuk membahas kendala-kendala yang dihadapi saat menulis sela ini serta bagaimana membuat video squance, setelah beberapa waktu lalu mengikuti pelatihan pembuatan video.
Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok dalam pembuatan video tersebut. Dan hasilnya bisa disaksikan pada unggahan video pada tulisan ini.
Ada yang menarik dalam mentoring kali ini dan menjadi sorotan peserta, yaitu Koordinator Jurnalis Warga Fitriah Fajarwati yang dalam sambutannya sambil menggendong bayi mungilnya yang baru lahir beberapa minghu yang lalu. Tampil penuh semangat sambil menggendong bayinya, Bukti bahwa perempuan bisa melakukan kerja dalam segala situasi, tetap smart dan tanggungjawab. Perempuan tangguh, ulet dan mandiri adalah ponadasi bagi terwujudnya kemerdekaan perempuan. Karena merupakan hak-hak perempuan.
Hanya perempuan yang mandiri yang bisa mengambil keputusan tanpa intervensi dari pihak manapun.
Perempuan merdeka dan berdaya akan berani membuat keputusan, termasuk keputusan untuk menentukan kapan ia menikah, kapania hamil dan punya anak berapa. Jika ini tercipta, makasangat mungkin perkawinan anak bisa ditekan, hamilanak bisa ditunda dan memiliki anak berapa bisa dikendalikan, agar ibuUN dan bayinya tetap sehat dan terpenuhi hak-haknya.
Bravo Perempuan. Perempuan berdaya dan merdeka, perempuan bahagia dan sehat.
Setelah sekian lama, bertemu secara online, bulan ini Jurnalis Warga "Suwar-Suwir" Jember menggelar pertemuan secara offline.
Bertempar di caffe Endulitta Jember, 18 Maret 2022,dalam rangka mentoring bulanan. Diikuti dengan antusias oleh anggota jurnalis warga, meskipunhujan deras mengguyur. Teman-teman Perpenca (Persatuan Penyandang Cacat) yang diwakili oleh Ahmad Zaenuri, yang produktif menulis selama ini, juga diikuti dari teman-teman tuli, mbak Nurhayati dengan didampingi teman penerjemah bahasa isyarat, mbak Alisa.
Mentoring kali ini adalah untuk membahas kendala-kendala yang dihadapi saat menulis sela ini serta bagaimana membuat video squance, setelah beberapa waktu lalu mengikuti pelatihan pembuatan video.
Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok dalam pembuatan video tersebut. Dan hasilnya bisa disaksikan pada unggahan video pada tulisan ini.
Ada yang menarik dalam mentoring kali ini dan menjadi sorotan peserta, yaitu Koordinator Jurnalis Warga Fitriah Fajarwati yang dalam sambutannya sambil menggendong bayi mungilnya yang baru lahir beberapa minghu yang lalu. Tampil penuh semangat sambil menggendong bayinya, Bukti bahwa perempuan bisa melakukan kerja dalam segala situasi, tetap smart dan tanggungjawab. Perempuan tangguh, ulet dan mandiri adalah ponadasi bagi terwujudnya kemerdekaan perempuan. Karena merupakan hak-hak perempuan.
Hanya perempuan yang mandiri yang bisa mengambil keputusan tanpa intervensi dari pihak manapun.
Perempuan merdeka dan berdaya akan berani membuat keputusan, termasuk keputusan untuk menentukan kapan ia menikah, kapania hamil dan punya anak berapa. Jika ini tercipta, makasangat mungkin perkawinan anak bisa ditekan, hamilanak bisa ditunda dan memiliki anak berapa bisa dikendalikan, agar ibuUN dan bayinya tetap sehat dan terpenuhi hak-haknya.
Bravo Perempuan. Perempuan berdaya dan merdeka, perempuan bahagia dan sehat.