MENGUBAH AREA MAKAM HOROR MENJADI TAMAN BERMAIN
Citizen News

Area makam identik dengan suasana seram, angker, menakutkan, horor dll.Kalau anak – anak kita bermain di area makam, kita pasti melarangnya. Jangan bermain di area makam nanti kesurupan ! Bermain di makam tidak elok, dll. Tapi itu semua tidak berlaku bagi warga RT 31 RW 10 Kelurahan Demangan Kecamatan Taman Kota Madiun. Saya selaku ketua RW ( Rukun Warga ) dan juga selaku warga, selaku pimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat Wahana Kedaulatan Rakyat ( LSM WKR ). Menggerakkan warga untuk melakukan perubahan dalam menata lingkungan. Semula kondisi masyarakat di lingkungan saya ini acuh, tidak peduli lingkungan. Warga satu dengan lainnya cuek, kegiatan – kegiatan apapun minim sekali. Tidak ada pemrakarsa yang inovatif. Sehingga saya memulai ajakan ajakan untuk adanya pergerakkan peduli penataan lingkungan.
Saya menggerakkan simpui simpul potensi masyarakat yang ada di wilayah saya. Yaitu menyelenggarakan kerja bakti setiap 2 minggu sekali, menggerakkan sektor swata untuk berperan dan peduli terhadap lingkungan. Dan juga mengakomodir potensi masyarakat yang mempunyai bakat lukis untuk bersama-sama terlibat dalam gerakan ini.
Alhasil, Tempat Makam Umum / TPU “Doro Patih” berubah total kondisinya dari keadaan semula. Kondisi awal yang terkesan kumuh,angker, horor, menakutkan. Kini berubah menjadi suasana yang indah, nyaman, bagai taman bermain. Dinding / pagar makam di lukis dengan tema gambar lukisan 3 dimensi, begitu juga dengan jalan setapaknya, lalu di sediakan tempat cuci tangan / kaki di buat artistik bagai benda kuno , kemudian ada gazebonya , ada ornament bulatan bola beton , serta penghijauan yang benar2 membuat nyaman bagi siapapun yang berada di area makam tersebut. Bahkan benjadi tempat favorit bagi anak-anak maupun peziarah untuk berswafoto. Dulu kalau peziarah buru-buru meninggalkan tempat setelah selesai melakukan rangkaian doa untuk leluhurnya. Kini tidak lagi buru buru, setelah cuci tangan kaki para peziarah menyempatkan melihat lihat di sekeliling area makam yang Nampak beda dengan makam lain pada umumnya. Lalu memasukkan sejumlah uang yang tidak biasanya dari sebelum di tata. Uang yang di masukkan kotak amal secara sukarela ternyata banyak juga. Ini mungkin sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada pengurus pengelola makam yang telah merawat tempat leluhurnya dengan baik. Warga bisa merasakan, dengan adanya gerakan- gerakan semacam ini mampu menumbuhkembangkan motivasi.
Gerakan yang saya lakukan dengan warga ini menjadi viral hingga banyak media yang meliput. Dan dapat di tonton di aplikas google maupun youtube dengan mengetik “ makam 3 dimensi madiun Doro Patih. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada AtmaGo yang telah memberikan kesempatan mengekspor upaya kami dalam melakukan perubahan lingkungan untuk bersama sama mewujudkan aspirasi , inspirasi guna perbaikan lingkungan yang lebih baik untuk di tularkan kepada pegiat2 lingkungan lainnya, dengan tulisan ini.
Penulis Budi Santosa Kordinator Forpemma Kota Madiun ( anggota LF ) program Usaid Madani
Data / Dukumen pendukung
Saya menggerakkan simpui simpul potensi masyarakat yang ada di wilayah saya. Yaitu menyelenggarakan kerja bakti setiap 2 minggu sekali, menggerakkan sektor swata untuk berperan dan peduli terhadap lingkungan. Dan juga mengakomodir potensi masyarakat yang mempunyai bakat lukis untuk bersama-sama terlibat dalam gerakan ini.
Alhasil, Tempat Makam Umum / TPU “Doro Patih” berubah total kondisinya dari keadaan semula. Kondisi awal yang terkesan kumuh,angker, horor, menakutkan. Kini berubah menjadi suasana yang indah, nyaman, bagai taman bermain. Dinding / pagar makam di lukis dengan tema gambar lukisan 3 dimensi, begitu juga dengan jalan setapaknya, lalu di sediakan tempat cuci tangan / kaki di buat artistik bagai benda kuno , kemudian ada gazebonya , ada ornament bulatan bola beton , serta penghijauan yang benar2 membuat nyaman bagi siapapun yang berada di area makam tersebut. Bahkan benjadi tempat favorit bagi anak-anak maupun peziarah untuk berswafoto. Dulu kalau peziarah buru-buru meninggalkan tempat setelah selesai melakukan rangkaian doa untuk leluhurnya. Kini tidak lagi buru buru, setelah cuci tangan kaki para peziarah menyempatkan melihat lihat di sekeliling area makam yang Nampak beda dengan makam lain pada umumnya. Lalu memasukkan sejumlah uang yang tidak biasanya dari sebelum di tata. Uang yang di masukkan kotak amal secara sukarela ternyata banyak juga. Ini mungkin sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada pengurus pengelola makam yang telah merawat tempat leluhurnya dengan baik. Warga bisa merasakan, dengan adanya gerakan- gerakan semacam ini mampu menumbuhkembangkan motivasi.
Gerakan yang saya lakukan dengan warga ini menjadi viral hingga banyak media yang meliput. Dan dapat di tonton di aplikas google maupun youtube dengan mengetik “ makam 3 dimensi madiun Doro Patih. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada AtmaGo yang telah memberikan kesempatan mengekspor upaya kami dalam melakukan perubahan lingkungan untuk bersama sama mewujudkan aspirasi , inspirasi guna perbaikan lingkungan yang lebih baik untuk di tularkan kepada pegiat2 lingkungan lainnya, dengan tulisan ini.
Penulis Budi Santosa Kordinator Forpemma Kota Madiun ( anggota LF ) program Usaid Madani
Data / Dukumen pendukung