Menerapkan Budaya Isi Ulang Untuk Membantu Mengurangi Dampak Lingkungan
Berita Warga

𝗠𝗲𝗻𝗲𝗿𝗮𝗽𝗸𝗮𝗻 𝗕𝘂𝗱𝗮𝘆𝗮 𝗜𝘀𝗶 𝗨𝗹𝗮𝗻𝗴 𝗨𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗠𝗲𝗺𝗯𝗮𝗻𝘁𝘂 𝗠𝗲𝗻𝗴𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴𝗶 𝗗𝗮𝗺𝗽𝗮𝗸 𝗟𝗶𝗻𝗴𝗸𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻
Sampah plastik merupakan masalah serius, terutama karena tidak hanya mencemari daratan namun juga sungai dan laut.
Budaya menghasilkan sampah ini tidak lepas dari pola hidup modern, menggunakan kemasan plastik. Plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai di alam, menjadi ukuran mikro. Mikroplastik ini juga yang menjadi ancaman serius karena telah ditemukan di air, di tubuh ikan, serta pada makhluk hidup perairan lainnya.
Salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk mengurangi timbulan sampah kemasan, yaitu dengan menerapkan budaya refill atau isi ulang dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, 1 galon air mineral setara dengan 38 botol air minum dalam kemasan. Bila kita menggunakan tumbler dan mengisi ulang tumbler kita, kita dapat mencegah timbulnya 38 sampah botol plastik.
Saat ini, sudah banyak toko-toko ramah lingkungan yang menjual kebutuhan rumah tangga seperti sabun, sampo, minyak goreng, dll, dengan system refill. Sehingga saat berbelanja, kita tidak menghasilkan sampah kemasan.
𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿 :
𝗗𝗶𝗻𝗮𝘀 𝗟𝗶𝗻𝗴𝗸𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗛𝗶𝗱𝘂𝗽 𝗝𝗮𝘄𝗮 𝗕𝗮𝗿𝗮𝘁
@𝗱𝗹𝗵_𝗷𝗮𝗯𝗮𝗿
Sampah plastik merupakan masalah serius, terutama karena tidak hanya mencemari daratan namun juga sungai dan laut.
Budaya menghasilkan sampah ini tidak lepas dari pola hidup modern, menggunakan kemasan plastik. Plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai di alam, menjadi ukuran mikro. Mikroplastik ini juga yang menjadi ancaman serius karena telah ditemukan di air, di tubuh ikan, serta pada makhluk hidup perairan lainnya.
Salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk mengurangi timbulan sampah kemasan, yaitu dengan menerapkan budaya refill atau isi ulang dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, 1 galon air mineral setara dengan 38 botol air minum dalam kemasan. Bila kita menggunakan tumbler dan mengisi ulang tumbler kita, kita dapat mencegah timbulnya 38 sampah botol plastik.
Saat ini, sudah banyak toko-toko ramah lingkungan yang menjual kebutuhan rumah tangga seperti sabun, sampo, minyak goreng, dll, dengan system refill. Sehingga saat berbelanja, kita tidak menghasilkan sampah kemasan.
𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿 :
𝗗𝗶𝗻𝗮𝘀 𝗟𝗶𝗻𝗴𝗸𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗛𝗶𝗱𝘂𝗽 𝗝𝗮𝘄𝗮 𝗕𝗮𝗿𝗮𝘁
@𝗱𝗹𝗵_𝗷𝗮𝗯𝗮𝗿