Masuk Daftar

MENCEGAH PNEUMONIA (BAGIAN 2)

Diskusi Komunitas
Postingan sebelumnya,
https://www.atmago.com/berita-warga/mencegah-pneumonia-bagian-1_e17ff5fe-3fe2-4eed-99c3-3fc41ae12a87

𝗙𝗿𝗲𝗸𝘂𝗲𝗻𝘀𝗶 𝗡𝗮𝗳𝗮𝘀 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗔𝗻𝗮𝗸

Pada anak usia 2 bulan yang kurang dari 1 tahun, frekuensi bernafasnya sebanyak 50 kali per menit atau lebih.

Pada anak usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun memiliki frekuensi bernafas sebanyak 40 kali atau lebih dalam per menitnya.

Tetapi hal ini bisa dapat diatasi jika tepat dalam penanganannya, dan anak yang terkena pneumonia bisa sembuh total dan hidup normal layaknya anak-anak lain yang sehat.

Oleh karena itu, apabila anak sudah mengalami gejala panas dan batuk, jangan diobati sendiri dengan obat biasa lebih baik segera bawa anak ke dokter dan jangan menunda-nundanya karena untuk mengetahui lebih cepat apa penyebabnya. Jangan sampai terlambat untuk mengetahuinya, jika ternyata si kecil telah terkena penyakit pneumonia

Beberapa adanya komplikasi dari pneumonia yang dapat terjadi antara lain :

1. Efusi pleura atau pneumotoraks, yaitu adanya cairan atau udara di ruang selaput paru. Hal ini biasanya terjadi bila kuman penyebabnya adalah Stafilokokus. Biasanya ditandai dengan adanya bintil-bintil isi nanah di kulit.

2. Empisema, yaitu adanya nanah di ruang selaput paru. Hal ini dicurigai bila anak mengalami demam berkepanjangan, dan pada foto rontgen tampak cairan pada rongga dada.

3. Gangguan bernapas hingga gagal napas. Hal ini terjadi karena pada pneumonia terjadi gangguan pertukaran oksigen akibat peradangan di paru. Akibatnya, jaringan tubuh akan kekurangan oksigen, anak akan sesak, dan apabila berlangsung lama dan berat akan timbul gangguan pada berbagai organ hingga menyebabkan kematian. Anak harus dirawat di perawatan intensif dan diberikan bantuan napas.

𝗣𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗣𝗻𝗲𝘂𝗺𝗼𝗻𝗶𝗮

Haruskah dirawat di rumah sakit? tergantung berat ringannya derajat pneumonia dan kondisi fisik bayi. Umumnya, bayi perlu rawat inap bila pneumonia yang dialaminya tergolong berat atau sangat berat, sehingga fisik bayi lemah.

• Pneumonia berat ditandai dengan batuk yang disertai kesulitan bernapas. Napas sesak, bayi tampak menarik perut dalam-dalam saat bernapas.

• Pneumonia sangat berat ditandai dengan batuk dan kesulitan bernapas disertai gejala sianosis sentral, yakni dada atau perut, bibir dan lidah bayi berwarna kebiruan, bahkan sampai sulit minum.

Tidak semua anak dengan pneumonia perlu dirawat di rumah sakit. Pada pneumonia ringan anak dapat dirawat di rumah namun membutuhkan perhatian khusus dari orang tua mengenai ada tidaknya perburukan gejala yaitu napas cepat atau napas sulit, demam, gangguan makan atau minum.

Anak di bawah usia 2 tahun dengan pneumonia harus dirujuk ke rumah sakit karena memiliki risiko tinggi untuk berkembang menjadi penyakit berat dan kematian.

Semoga Informasi mengenai Pneumonia dapat bermanfaat bagi kita semua.

Sumber :
RS Melania
@rsiamelania

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar