Masuk Daftar

MENCEGAH PNEUMONIA (BAGIAN 1)

Diskusi Komunitas
𝗠𝗘𝗡𝗖𝗘𝗚𝗔𝗛 𝗣𝗡𝗘𝗨𝗠𝗢𝗡𝗜𝗔

𝗣𝗲𝗻𝘆𝗲𝗯𝗮𝗯 𝗣𝗻𝗲𝘂𝗺𝗼𝗻𝗶𝗮

Dengan menghirup rintik-rintik kecil (droplets) yang mengandung organisme-organisme yang dapat menyebabkan pneumonia. Rintik-rintik ini masuk ke dalam udara ketika seorang yang terinfeksi dengan kuman-kuman ini batuk atau bersin.

Bakteri-bakteri atau virus-virus yang secara normal hadir di dalam mulut, tenggorokan, atau hidung tanpa sengaja memasuki paru. Sewaktu tidur, adalah sama sekali umum untuk orang-orang untuk menyedot sekresi-sekresi (pengeluaran) dari mulut, tenggorokan, atau hidung.

Secara normal, respon refleks tubuh (membatuk keluar sekresi-sekresi) dan sistim imun akan mencegah organisme-organisme yang tersedot menyebabkan pneumonia. Jika seseorang ada dalam suatu kondisi yang lemah dari penyakit yang lain, suatu pneumonia yang parah dapat berkembang.

Sekali organisme-organisme memasuki paru-paru, mereka biasanya menetap di kantong-kantong udara dari paru dimana mereka tumbuh dalam jumlah secara cepat. Area dari paru ini kemudian menjadi terisi dengan cairan dan nanah karena tubuh berusaha untuk melawan infeksi.

Pneumonia bukanlah menjadi penyebab utama dari kematian. Penyebabnya telah diketahui dari 30 sumber yang juga sama merupakan infeksi seperti bakteri, parasit, virus, mikroplasma, jamur, dan berbagai senyawa kimia maupun dalam bentuk partikel. Selain itu, jangan pula Anda meremehkan polusi udara seperti, 𝗮𝘀𝗮𝗽 𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸, asap knalpot, asap sampah, rumah yang lembab, serta lingkungan rumah yang tidak sehat. Karena hanya dengan melalui udaralah penularan bisa terjadi secara mudah.

𝗚𝗲𝗷𝗮𝗹𝗮-𝗚𝗲𝗷𝗮𝗹𝗮 𝗣𝗻𝗲𝘂𝗺𝗼𝗻𝗶𝗮

Gejala pneumonia adalah demam, batuk, sesak napas, serta napas dan nadi cepat. Seperti gejala penyakit standar, bukan? Ya, itu sebabnya Anda harus memastikan dengan meminta diagnosa dari dokter.

Sesak napas karena pneumonia beda dengan asma. Pada pneumonia, kesulitan napas terjadi pada saat anak menarik napas. Sedangkan pada asma, kesulitannya saat mengeluarkan napas, bahkan terkadang bunyi ngik-ngik atau mengi.

Diagnosa pneumonia akan jelas apabila :

• Terdengar napas yang kasar, dan jika diperiksa dengan stetoskop akan terdengar suara yang lemah.

• Hasil Rontgen dada menunjukkan ada bagian yang berwarna putih-putih di bagian kiri atau kanan paru.

• Terdeteksi ada bakteri atau jamur pada pengujian sampel dahak (sputum). Sayangnya pengujian ini sulit sekali dilakukan pada anak.

• Hasil tes darah menunjukkan peningkatan sel darah putih dengan dominasi netrofil untuk pneumonia yang disebabkan infeksi bakteri. Bila peningkatan sel darah putih dengan dominasi limfosit, sangat mungkin pneumonia karena virus.

𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗔𝗻𝗮𝗸

Pada anak yang rentan terkena penyakit pneumonia ini, umumnya disebabkan karena lemahnya atau belum sempurnanya sistem kekebalan tubuh pada anak. Oleh karena itu, mikrorganisme atau kuman akan lebih mudah masuk pertahanan tubuh anak.

𝗣𝗲𝗻𝗰𝗲𝗴𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗣𝗻𝗲𝘂𝗺𝗼𝗻𝗶𝗮 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗔𝗻𝗮𝗸

• 𝗝𝗮𝘂𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗔𝘀𝗮𝗽 𝗥𝗼𝗸𝗼𝗸 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗻𝗮𝗸

Maka, dianjurkan bagi para orangtua yang memiliki anak sebaiknya jangan merokok di dalam rumah. Karena asap rokok dapat menempel di mana saja, termasuk pada pakaian yang Anda dan si kecil gunakan sehingga membuat sisa asap yang menempel mengganggu pernafasan buah hati Anda.

• 𝗣𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗮𝗻 𝗩𝗮𝗸𝘀𝗶𝗻 (𝗩𝗮𝗸𝘀𝗶𝗻 𝗜𝗣𝗗)

Untuk itu pada pencegahan lainnya, Anda harus mengantisipasi dengan pemberian vaksin IPD (Invansive Pneumococcal Disease). Karena hanya dengan pencegahan inilah penyakit meningitis (radang selaput otak) dan pneumonia (radang paru) bisa terhindar.

Bersambung,
https://www.atmago.com/berita-warga/mencegah-pneumonia-bagian-2_67c83a1d-73d6-424f-aeed-72af4833af47

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar