Mencegah Gangguan Jin Bukan Dengan Permisi
Berita Warga

Bismillah
Mencegah gangguan jin bukan dengan "permisi" atau suara klakson.
Jika kita berpikir dengan akal yang waras, tentu kita akan meyakini pohon tidak memiliki daya upaya apapun, tidak bisa memberikan manfaat dan mudharat apapun.
Apakah hanya karena Allah menciptakan ia begitu besar lantas kita lupa dan akal sehat kita pun hilang?
Lalu menganggap pohon tersebut bisa memberikan manfaat dan mudharat?
Tentu tidak saudaraku.
Oleh karena itu Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam mengajarkan kepada kita, apabila kita singgah di suatu tempat hendaknya kita berdoa. Kata beliau, “barangsiapa yang singgah di suatu tempat, lalu ia berdoa :
.
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
.
a’uudzu bikalimaatillaahit taammati min syarri maa kholaq’.
(aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan apa yang Allah ciptakan). maka ia tidak akan dibahayakan oleh apapun juga” (HR. Muslim no. 2708).
Jadi inilah yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam!
Bukan perkataan “permisi” atau meminta izin kepada penunggu pohon.
Allahu,alam
Sumber :
@sharekajiansunnah
Mencegah gangguan jin bukan dengan "permisi" atau suara klakson.
Jika kita berpikir dengan akal yang waras, tentu kita akan meyakini pohon tidak memiliki daya upaya apapun, tidak bisa memberikan manfaat dan mudharat apapun.
Apakah hanya karena Allah menciptakan ia begitu besar lantas kita lupa dan akal sehat kita pun hilang?
Lalu menganggap pohon tersebut bisa memberikan manfaat dan mudharat?
Tentu tidak saudaraku.
Oleh karena itu Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam mengajarkan kepada kita, apabila kita singgah di suatu tempat hendaknya kita berdoa. Kata beliau, “barangsiapa yang singgah di suatu tempat, lalu ia berdoa :
.
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
.
a’uudzu bikalimaatillaahit taammati min syarri maa kholaq’.
(aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan apa yang Allah ciptakan). maka ia tidak akan dibahayakan oleh apapun juga” (HR. Muslim no. 2708).
Jadi inilah yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam!
Bukan perkataan “permisi” atau meminta izin kepada penunggu pohon.
Allahu,alam
Sumber :
@sharekajiansunnah