Memanfaatkan Cangkang Telur Untuk Tanaman
Berita Warga

𝗠𝗲𝗺𝗮𝗻𝗳𝗮𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗖𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗻𝗴 𝗧𝗲𝗹𝘂𝗿 𝗨𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗧𝗮𝗻𝗮𝗺𝗮𝗻
Telur merupakan makanan yang wajib bagi setiap rumah guna memenuhi kebutuhan protein. Selain mudah dihidangkan, banyak juga olahan makanan yang berbahan dasar telur sehingga dapat dipastikan penggunaan telur sangat melimpah. Penggunaan telur yang melimpah tersebut menghasilkan limbah cangkang telur yang juga banyak.
Siapa sangka cangkang telur yang merupakan limbah dapat kita manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan tanaman dan meningkatkan kesehatan tanah? Dalam penelitian Ori (2011), cangkang telur mengandung 98,2% kalsium karbonat, 0,9% magnesium, dan 0,9% fosfor. Membran cangkang terdiri dari 69,2% protein, 2,7% lemak, 1,5% air, dan 27,2% abu.
Dilihat dari kandungannya, cangkang telur dipastikan dapat digunakan sebagai pupuk tanaman dan penetral tanah yang asam. Berikut ini adalah beberapa manfaat cangkang telur untuk tanaman, antara lain :
𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗪𝗮𝗱𝗮𝗵 𝗦𝗲𝗺𝗮𝗶
Cangkang telur yang telah dibuang dapat kita manfaatkan sebagai wadah media semai. Cangkang telur memungkinkan dapat menyediakan unsur hara yang dibutuhkan proses perkecambahan dan juga proses pertumbuhan tanaman. Selain itu, dengan menggunakan cangkang telur, juga memudahkan pemindahan ke lahan. Kita dapat memindahkan tanaman yang disemai pada cangkang telur dengan sedikit meremukan cangkang telur tersebut kemudian dimasukkan ke lubang tanam.
𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗣𝘂𝗽𝘂𝗸
Karena kandungan kalsium pada cangkang telur sekitar 90%, maka sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi tanaman. Tanaman yang kekurangan kalsium biasanya akan tumbuh kerdil, bunga mudah gugur, gagal berbuah, serta mudah terserang hama seperti lalat buah.
Untuk mengaplikasikannya, cangkang telur tersebut dapat dihaluskan kemudian langsung diberikan ke media tanam atau dengan mencampurkannya pada proses pembuatan pupuk organik. Cangkang telur dapat terdekomposisi dan mampu diserap oleh tanaman dalam beberapa minggu.
𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗣𝗲𝗻𝗴𝗴𝗮𝗻𝘁𝗶 𝗞𝗮𝗽𝘂𝗿 𝗗𝗼𝗹𝗼𝗺𝗶𝘁
Fungsi dari pemberian kapur dolomit adalah meningkatkan tingkat keasaman tanah menuju pH netral. Tanah dengan pH yang asam dapat mempengaruhi ketersediaan unsur hara dalam tanah dan juga mengganggu aktivitas mikroorganisme dalam tanah.
Tanah yang asam dapat mengikat unsur hara seperti halnya unsur Fosfor (P) yang diikat kuat oleh aluminium (Al) dan Besi (Fe) sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman. Penambahan kapur dolomit dapat menaikan pH tanah karena kapur dolomit mengandung unsur Kalsium (Ca) sehingga terjadi reaksi kimia yang merupakan pertukaran ion-ion di dalam koloid tanah dan mampu meningkatkan pH tanah.
Karena cangkang telur mengandung sekitar 90% kalsium, maka dapat digunakan sebagai pengganti kapur dolomit. Akan tetapi, untuk penggunaan lahan yang luas, kita harus mengumpulkan sekitar 2 ton/ha cangkang telur. Penggunaan cangkang telur sebagai pengganti kapur dolomit akan efektif pada tanaman dengan lahan sedikit atau media tanam pada polybag.
𝗣𝗲𝗻𝗴𝗲𝗻𝗱𝗮𝗹𝗶 𝗛𝗮𝗺𝗮 & 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗸𝗶𝘁
Siapa sangka cangkang telur dapat kita gunakan untuk mengendalikan hama tanaman? Cangkang telur yang kita buang dan merupakan sampah dapat kita manfaatkan sebagai pestisida nabati. Kandungan cangkang telur yang kaya akan kalsium dapat mengendalikan hama tanaman seperti siput, hama putih, kutu, dan kumbang.
Hama yang terkena serbuk cangkang telur akan menggeliat, berbalik, dan kemudian mati. Pengaplikasikannya sangat mudah. Kita cukup mengubah cangkang telur tersebut ke dalam bentuk serbuk kemudian ditaburkan secara langsung kepada hama sasaran. Kita juga dapat menaburkannya pada bagian tanaman yang telah rusak dan juga pada media tanam untuk mencegah hama tersebut merusak tanaman.
𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿 :
https://paktanidigital.com/artikel/manfaat-cangkang-telur-tanaman
𝗩𝗶𝗮 :
𝗗𝗶𝗻𝗮𝘀 𝗟𝗶𝗻𝗴𝗸𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗛𝗶𝗱𝘂𝗽 𝗝𝗮𝘄𝗮 𝗕𝗮𝗿𝗮𝘁
@𝗱𝗹𝗵𝗷𝗮𝗯𝗮𝗿
Telur merupakan makanan yang wajib bagi setiap rumah guna memenuhi kebutuhan protein. Selain mudah dihidangkan, banyak juga olahan makanan yang berbahan dasar telur sehingga dapat dipastikan penggunaan telur sangat melimpah. Penggunaan telur yang melimpah tersebut menghasilkan limbah cangkang telur yang juga banyak.
Siapa sangka cangkang telur yang merupakan limbah dapat kita manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan tanaman dan meningkatkan kesehatan tanah? Dalam penelitian Ori (2011), cangkang telur mengandung 98,2% kalsium karbonat, 0,9% magnesium, dan 0,9% fosfor. Membran cangkang terdiri dari 69,2% protein, 2,7% lemak, 1,5% air, dan 27,2% abu.
Dilihat dari kandungannya, cangkang telur dipastikan dapat digunakan sebagai pupuk tanaman dan penetral tanah yang asam. Berikut ini adalah beberapa manfaat cangkang telur untuk tanaman, antara lain :
𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗪𝗮𝗱𝗮𝗵 𝗦𝗲𝗺𝗮𝗶
Cangkang telur yang telah dibuang dapat kita manfaatkan sebagai wadah media semai. Cangkang telur memungkinkan dapat menyediakan unsur hara yang dibutuhkan proses perkecambahan dan juga proses pertumbuhan tanaman. Selain itu, dengan menggunakan cangkang telur, juga memudahkan pemindahan ke lahan. Kita dapat memindahkan tanaman yang disemai pada cangkang telur dengan sedikit meremukan cangkang telur tersebut kemudian dimasukkan ke lubang tanam.
𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗣𝘂𝗽𝘂𝗸
Karena kandungan kalsium pada cangkang telur sekitar 90%, maka sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi tanaman. Tanaman yang kekurangan kalsium biasanya akan tumbuh kerdil, bunga mudah gugur, gagal berbuah, serta mudah terserang hama seperti lalat buah.
Untuk mengaplikasikannya, cangkang telur tersebut dapat dihaluskan kemudian langsung diberikan ke media tanam atau dengan mencampurkannya pada proses pembuatan pupuk organik. Cangkang telur dapat terdekomposisi dan mampu diserap oleh tanaman dalam beberapa minggu.
𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗣𝗲𝗻𝗴𝗴𝗮𝗻𝘁𝗶 𝗞𝗮𝗽𝘂𝗿 𝗗𝗼𝗹𝗼𝗺𝗶𝘁
Fungsi dari pemberian kapur dolomit adalah meningkatkan tingkat keasaman tanah menuju pH netral. Tanah dengan pH yang asam dapat mempengaruhi ketersediaan unsur hara dalam tanah dan juga mengganggu aktivitas mikroorganisme dalam tanah.
Tanah yang asam dapat mengikat unsur hara seperti halnya unsur Fosfor (P) yang diikat kuat oleh aluminium (Al) dan Besi (Fe) sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman. Penambahan kapur dolomit dapat menaikan pH tanah karena kapur dolomit mengandung unsur Kalsium (Ca) sehingga terjadi reaksi kimia yang merupakan pertukaran ion-ion di dalam koloid tanah dan mampu meningkatkan pH tanah.
Karena cangkang telur mengandung sekitar 90% kalsium, maka dapat digunakan sebagai pengganti kapur dolomit. Akan tetapi, untuk penggunaan lahan yang luas, kita harus mengumpulkan sekitar 2 ton/ha cangkang telur. Penggunaan cangkang telur sebagai pengganti kapur dolomit akan efektif pada tanaman dengan lahan sedikit atau media tanam pada polybag.
𝗣𝗲𝗻𝗴𝗲𝗻𝗱𝗮𝗹𝗶 𝗛𝗮𝗺𝗮 & 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗸𝗶𝘁
Siapa sangka cangkang telur dapat kita gunakan untuk mengendalikan hama tanaman? Cangkang telur yang kita buang dan merupakan sampah dapat kita manfaatkan sebagai pestisida nabati. Kandungan cangkang telur yang kaya akan kalsium dapat mengendalikan hama tanaman seperti siput, hama putih, kutu, dan kumbang.
Hama yang terkena serbuk cangkang telur akan menggeliat, berbalik, dan kemudian mati. Pengaplikasikannya sangat mudah. Kita cukup mengubah cangkang telur tersebut ke dalam bentuk serbuk kemudian ditaburkan secara langsung kepada hama sasaran. Kita juga dapat menaburkannya pada bagian tanaman yang telah rusak dan juga pada media tanam untuk mencegah hama tersebut merusak tanaman.
𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿 :
https://paktanidigital.com/artikel/manfaat-cangkang-telur-tanaman
𝗩𝗶𝗮 :
𝗗𝗶𝗻𝗮𝘀 𝗟𝗶𝗻𝗴𝗸𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗛𝗶𝗱𝘂𝗽 𝗝𝗮𝘄𝗮 𝗕𝗮𝗿𝗮𝘁
@𝗱𝗹𝗵𝗷𝗮𝗯𝗮𝗿