Melalui Program, Pelaku UMKM di Kabupaten Serang Bentuk Komunitas.
Citizen News 
Tim Program Transformasi Digital untuk Peningkatan Usaha Kecil Perempuan di Provinsi Banten melakukan pertemuan dengan pelaku UMKM khusus perempuan di Desa Ciherang, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang. Pertemuan berlangsung di kantor desa setempat pada Kamis 7 Desember 2023.
Diketahui, program tersebut dilaksanakan Pattiro Serang kerjasama dengan Atma Connect dan Internet Society Foundation.
Dalam pertemuan itu, Sekretaris Desa Ciherang Andri turut hadir dan menyampaikan sambutan. Dalam sambutanya, Andri menyampaikan terimakasih kepada tim program yang sudah bersedia mendampingi pelaku UMKM khusus perempuan di Desa Ciherang.
"Program pendampingan ini sangat penting. Apalagi sekarang ini semua aktivitas datang sudah banyak menggunakan media sosial. Baik itu promosinya maupun juga transaksinya. Jadi ini sangat penting," katanya menyampaikan sambutan.
Ia menjelaskan bahwa pelaku UMKM di Desa Ciherang mayoritas menggeluti produksi emping, keripik, hingga kue-kue. "Disini khasnya itu memang produksi emping, selebihnya pada bikin keripik," jelasnya.
Sebelum acara dimulai, Tim Program juga sempat berbincang dengan Kepala Desa Ciherang Bapak Mulyadi. Dalam perbincangannya Mulyadi menuturkan bahwa diwilayah kerjanya juga ada potensi untuk mengembangkan usaha jenis kerupuk kulit.
"Disini ada potensi pembuatan kerupuk kulit, yang bisa didorong sebagai jenis usah baru bagi pelaku UMKM," katanya. Dengan adanya potensi itu, Mulyadi menyambut baik program pendampingan UMKM."ini bagus, mudah-mudahan berlanjut," katanya.
Sementara itu, hasil dari pertemuan, pelaku UMKM khususnya perempuan di Desa Ciherang sepakat membentuk komunitas. Dalam pembentukannya difasilitasi oleh pendamping melalui metode fasilitator. Dimana pelaku UMKM masing-masing mengusulkan nama komunita.
Melalui metode tersebut, ada yang mengusulkan nama komunitas diberikan nama emping ahoz sumber rejeki, jaya makmur, sumber rejeki, sumber rijki makmur, Ciherang mekar jaya, Kartini sukses sejahtera, Banyi Bening Sumberjaya, Perempuan Ciherang sejahtera, perempuan Ciherang berkarya, Putra harapan doa ibu, berkah.
Dari usulan nama komunitas itu, dipilih satu satu melalui musyawarah dan disepakati nama komunitas yang dibentuk diberikan nama KOMUNITAS PEREMPUAN BERKARYA.
Setelah menyepakati nama komunitas, kemudian pelaku UMKM itu musyawarah menentukan pengurus KOMUNITAS PEREMPUAN BERKARYA. Disepakati Ketua Teh Eneng, Bendahara Teh Ade, Sekretaris Teh Latifah.
Setelah terbentuk struktur pengurus, KOMUNITAS PEREMPUAN BERKARYA juga menyepakati pertemuan selanjutnya yakni 13 dan 14 Januari 2024, tempat di Kantor Desa Ciherang.
Ketua KOMUNITAS PEREMPUAN BERKARYA Teh Ade mengatakan, para pelaku UMKM di Desa Ciherang mayoritas produksi makanan. Seperti kripik, dan berbagai macam jenis kue.
Saat ini proses pemasaran baru menjangkau di desa itu sendiri dan paling jauh ke Kota Serang."Baru di jual disekitar desa Ciherang, kalau ke Kota Serang itupun kalau ada pemesanan, jadi kadang dianterin," katanya.
Sementara itu, mayoritas pelaku UMKM sudah melek media sosial. Hanya saja belum digunakan sebagai alat pemasaran."Sudah pada punah seperti Facebook, tapi memang belum dipakai untuk memasarkan hasil produksi," katanya.
#UMKMGoDigital #UMKMSerangBisa #nternetSocietyFoundation #AtmaConnectSocialImpact
Diketahui, program tersebut dilaksanakan Pattiro Serang kerjasama dengan Atma Connect dan Internet Society Foundation.
Dalam pertemuan itu, Sekretaris Desa Ciherang Andri turut hadir dan menyampaikan sambutan. Dalam sambutanya, Andri menyampaikan terimakasih kepada tim program yang sudah bersedia mendampingi pelaku UMKM khusus perempuan di Desa Ciherang.
"Program pendampingan ini sangat penting. Apalagi sekarang ini semua aktivitas datang sudah banyak menggunakan media sosial. Baik itu promosinya maupun juga transaksinya. Jadi ini sangat penting," katanya menyampaikan sambutan.
Ia menjelaskan bahwa pelaku UMKM di Desa Ciherang mayoritas menggeluti produksi emping, keripik, hingga kue-kue. "Disini khasnya itu memang produksi emping, selebihnya pada bikin keripik," jelasnya.
Sebelum acara dimulai, Tim Program juga sempat berbincang dengan Kepala Desa Ciherang Bapak Mulyadi. Dalam perbincangannya Mulyadi menuturkan bahwa diwilayah kerjanya juga ada potensi untuk mengembangkan usaha jenis kerupuk kulit.
"Disini ada potensi pembuatan kerupuk kulit, yang bisa didorong sebagai jenis usah baru bagi pelaku UMKM," katanya. Dengan adanya potensi itu, Mulyadi menyambut baik program pendampingan UMKM."ini bagus, mudah-mudahan berlanjut," katanya.
Sementara itu, hasil dari pertemuan, pelaku UMKM khususnya perempuan di Desa Ciherang sepakat membentuk komunitas. Dalam pembentukannya difasilitasi oleh pendamping melalui metode fasilitator. Dimana pelaku UMKM masing-masing mengusulkan nama komunita.
Melalui metode tersebut, ada yang mengusulkan nama komunitas diberikan nama emping ahoz sumber rejeki, jaya makmur, sumber rejeki, sumber rijki makmur, Ciherang mekar jaya, Kartini sukses sejahtera, Banyi Bening Sumberjaya, Perempuan Ciherang sejahtera, perempuan Ciherang berkarya, Putra harapan doa ibu, berkah.
Dari usulan nama komunitas itu, dipilih satu satu melalui musyawarah dan disepakati nama komunitas yang dibentuk diberikan nama KOMUNITAS PEREMPUAN BERKARYA.
Setelah menyepakati nama komunitas, kemudian pelaku UMKM itu musyawarah menentukan pengurus KOMUNITAS PEREMPUAN BERKARYA. Disepakati Ketua Teh Eneng, Bendahara Teh Ade, Sekretaris Teh Latifah.
Setelah terbentuk struktur pengurus, KOMUNITAS PEREMPUAN BERKARYA juga menyepakati pertemuan selanjutnya yakni 13 dan 14 Januari 2024, tempat di Kantor Desa Ciherang.
Ketua KOMUNITAS PEREMPUAN BERKARYA Teh Ade mengatakan, para pelaku UMKM di Desa Ciherang mayoritas produksi makanan. Seperti kripik, dan berbagai macam jenis kue.
Saat ini proses pemasaran baru menjangkau di desa itu sendiri dan paling jauh ke Kota Serang."Baru di jual disekitar desa Ciherang, kalau ke Kota Serang itupun kalau ada pemesanan, jadi kadang dianterin," katanya.
Sementara itu, mayoritas pelaku UMKM sudah melek media sosial. Hanya saja belum digunakan sebagai alat pemasaran."Sudah pada punah seperti Facebook, tapi memang belum dipakai untuk memasarkan hasil produksi," katanya.
#UMKMGoDigital #UMKMSerangBisa #nternetSocietyFoundation #AtmaConnectSocialImpact