Masyarakat Lintas Agama Kokohkan Nilai Toleransi di ‘Syawalan Kebangsaan’ Jombang
Berita Warga

Suasana kebersamaan terasa kental menjelang berakhirnya bulan Syawal di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Dalam semangat Idul Fitri yang penuh berkah, masyarakat Jombang menggelar acara "Syawalan Kebangsaan" sebagai bukti nyata dari kebersamaan dan kerukunan antarumat beragama.
Acara ini diinisiasi oleh Zahrul Azhar atau Gus Hans dan diselenggarakan di Asrama Queen Al Azhar Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, pada Minggu (28/4/2024). Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan perwakilan dari berbagai komunitas, yang berkumpul untuk merayakan Idul Fitri tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau ras.
Dalam sambutannya, Gus Hans menekankan pentingnya menjaga persatuan dan toleransi di tengah-tengah masyarakat yang beragam. Ia menyatakan bahwa acara ini adalah bukti bahwa di Jombang, semua adalah satu keluarga besar. Dengan kebersamaan dan kerukunan yang terjaga, diharapkan dapat membangun masa depan yang lebih baik.
Acara "Syawalan Kebangsaan" tidak hanya diisi dengan kegiatan keagamaan seperti pembacaan doa bersama, tetapi juga dengan diskusi ringan mengenai isu kebinekaan. Gus Hans menggarisbawahi bahwa pendekatan seperti ini, yang telah dicontohkan oleh Gus Dur, menegaskan bahwa Jombang adalah kota toleransi yang menghargai keberagaman.
Dengan adanya acara ini, Jombang semakin memperkuat citra sebagai kota yang toleran dan berbudaya. Gus Hans berharap persatuan yang ditunjukkan oleh masyarakat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk memperjuangkan perdamaian dan harmoni di tengah-tengah perbedaan. Semangat kebersamaan ini diharapkan tetap terjaga dan menjadi kekuatan yang memperkuat bangsa Indonesia.
Disarikan dari: Times Indonesia dan Kabar Jombang
Sumber foto: Anggit Pujie Widodo (Kabar Jombang)
Acara ini diinisiasi oleh Zahrul Azhar atau Gus Hans dan diselenggarakan di Asrama Queen Al Azhar Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, pada Minggu (28/4/2024). Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan perwakilan dari berbagai komunitas, yang berkumpul untuk merayakan Idul Fitri tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau ras.
Dalam sambutannya, Gus Hans menekankan pentingnya menjaga persatuan dan toleransi di tengah-tengah masyarakat yang beragam. Ia menyatakan bahwa acara ini adalah bukti bahwa di Jombang, semua adalah satu keluarga besar. Dengan kebersamaan dan kerukunan yang terjaga, diharapkan dapat membangun masa depan yang lebih baik.
Acara "Syawalan Kebangsaan" tidak hanya diisi dengan kegiatan keagamaan seperti pembacaan doa bersama, tetapi juga dengan diskusi ringan mengenai isu kebinekaan. Gus Hans menggarisbawahi bahwa pendekatan seperti ini, yang telah dicontohkan oleh Gus Dur, menegaskan bahwa Jombang adalah kota toleransi yang menghargai keberagaman.
Dengan adanya acara ini, Jombang semakin memperkuat citra sebagai kota yang toleran dan berbudaya. Gus Hans berharap persatuan yang ditunjukkan oleh masyarakat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk memperjuangkan perdamaian dan harmoni di tengah-tengah perbedaan. Semangat kebersamaan ini diharapkan tetap terjaga dan menjadi kekuatan yang memperkuat bangsa Indonesia.
Disarikan dari: Times Indonesia dan Kabar Jombang
Sumber foto: Anggit Pujie Widodo (Kabar Jombang)