Masjid Baiturrahman: Menebar Berkah, Merajut Kepedulian di Bulan Suci Ramadhan
Berita Warga 
Atmago.com, Yogyakarta---Di penghujung bulan suci, Panitia Ramadhan Masjid Baiturrahman, Kampung Mergangsan Kidul, Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, menuntaskan amanah mulia: mengumpulkan dan menyalurkan zakat fitrah, zakat maal, dan fidyah, dari masyarakat RW 23 dan RW 24
Dalam dua hari pengumpulan, Jumat (28/3/2025) dan Sabtu (29/3/2025), terkumpul zakat fitrah berupa beras sebanyak 783 kg. Dari jumlah itu, 195 kg disalurkan kepada 19 keluarga di wilayah dakwah Masjid Baiturrahman, sementara 588 kg lainnya dibagikan ke sepuluh lokasi di luar Mergangsan Kidul.
Tak hanya itu, zakat maal yang terkumpul mencapai Rp 2.200.000, sedekah sebesar Rp 500.000, fidyah Rp 338.500, dan infak selama Ramadhan mencapai Rp 10.459.000.
Ketua Takmir Masjid Baiturrahman, H. Ferdian Mahardika, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud amanah dari para jamaah.
"Kami hanya menjadi perpanjangan tangan untuk menyalurkan kebaikan ini. Semoga ini menjadi ladang pahala bagi semua yang terlibat," ujarnya penuh harap.
Pendistribusian zakat tak hanya berfokus pada lingkungan sekitar, tetapi juga merambah ke wilayah lain yang membutuhkan.
Tahun ini, zakat dan sedekah yang terkumpul telah diteruskan ke sepuluh titik di Bantul, Sleman, Kulonprogo, dan Gunungkidul. Beberapa di antaranya adalah rumah tahfidz, panti asuhan, panti yatim dhuafa, serta pondok pesantren.
Sebuah langkah kecil yang membawa kebahagiaan besar bagi saudara-saudara yang membutuhkan.
Abdul Razaq, M.Si, salah satu tokoh agama dan juga aktivis sosial dan keagamaan, memberikan apresiasi atas kerja keras panitia yang dengan penuh dedikasi memastikan pengelolaan zakat dilakukan dengan transparan dan teliti.
"Kolaborasi antara takmir, panitia, dan para remaja sungguh luar biasa. Mereka bekerja bukan hanya dengan tenaga, tetapi juga dengan keikhlasan hati," ungkapnya.
Ketua Panitia Ramadhan, Asep Roni Sapa’at, membenarkan bahwa kerja sama dan semangat kebersamaan menjadi kunci sukses kegiatan ini.
"Melihat wajah bahagia para penerima zakat adalah kebahagiaan yang tak ternilai bagi kami. Semoga tahun-tahun mendatang, kita bisa terus berbagi dan menebar manfaat lebih luas lagi." ujar Roni yang juga ketua RT 75/RW 24.
Kegiatan ini bukan hanya tentang ibadah pribadi, tetapi juga tentang bagaimana kita berbagi dan peduli terhadap sesama. (KangRozaq)
Dalam dua hari pengumpulan, Jumat (28/3/2025) dan Sabtu (29/3/2025), terkumpul zakat fitrah berupa beras sebanyak 783 kg. Dari jumlah itu, 195 kg disalurkan kepada 19 keluarga di wilayah dakwah Masjid Baiturrahman, sementara 588 kg lainnya dibagikan ke sepuluh lokasi di luar Mergangsan Kidul.
Tak hanya itu, zakat maal yang terkumpul mencapai Rp 2.200.000, sedekah sebesar Rp 500.000, fidyah Rp 338.500, dan infak selama Ramadhan mencapai Rp 10.459.000.
Ketua Takmir Masjid Baiturrahman, H. Ferdian Mahardika, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud amanah dari para jamaah.
"Kami hanya menjadi perpanjangan tangan untuk menyalurkan kebaikan ini. Semoga ini menjadi ladang pahala bagi semua yang terlibat," ujarnya penuh harap.
Pendistribusian zakat tak hanya berfokus pada lingkungan sekitar, tetapi juga merambah ke wilayah lain yang membutuhkan.
Tahun ini, zakat dan sedekah yang terkumpul telah diteruskan ke sepuluh titik di Bantul, Sleman, Kulonprogo, dan Gunungkidul. Beberapa di antaranya adalah rumah tahfidz, panti asuhan, panti yatim dhuafa, serta pondok pesantren.
Sebuah langkah kecil yang membawa kebahagiaan besar bagi saudara-saudara yang membutuhkan.
Abdul Razaq, M.Si, salah satu tokoh agama dan juga aktivis sosial dan keagamaan, memberikan apresiasi atas kerja keras panitia yang dengan penuh dedikasi memastikan pengelolaan zakat dilakukan dengan transparan dan teliti.
"Kolaborasi antara takmir, panitia, dan para remaja sungguh luar biasa. Mereka bekerja bukan hanya dengan tenaga, tetapi juga dengan keikhlasan hati," ungkapnya.
Ketua Panitia Ramadhan, Asep Roni Sapa’at, membenarkan bahwa kerja sama dan semangat kebersamaan menjadi kunci sukses kegiatan ini.
"Melihat wajah bahagia para penerima zakat adalah kebahagiaan yang tak ternilai bagi kami. Semoga tahun-tahun mendatang, kita bisa terus berbagi dan menebar manfaat lebih luas lagi." ujar Roni yang juga ketua RT 75/RW 24.
Kegiatan ini bukan hanya tentang ibadah pribadi, tetapi juga tentang bagaimana kita berbagi dan peduli terhadap sesama. (KangRozaq)
