Masjid Ad-Da’wah Mangkoso Wadah Angngaji Tudang Sebagai Penunjang Pendidikan Informal di Mangkoso.
Citizen News 
BARRU - Ponpes DDI Mangkoso merupakan salah satu pesantren terbesar di Sulawesi Selatan yang tidak lepas dari program angngaji tudang atau sistem halaqah.
Masjid Ad-Da’wah Mangkoso merupakan masjid yang dibangun oleh pondok pesantren Darud Da’wah Mangkoso (PONPES DDI Mangkoso) bersama masyarakat sekitar.
Berdirinya Masjid Besar Ad-Da’wah Mangkoso tidak lepas dari peran Muhammad yusuf Andi Dagong sebagai Qadhi soppeng riaja dan sejumlah masyarakat yang ikut berpastipasi dalam pembangunan masjid Besar Ad-Da’wah Mangkoso.
Lahirnya sistem angngaji tudang di masjid besar Ad-Da’wah Mangkoso karena adanya desakan dari masyarakat kepaa Muhammad Yusuf Andi Dagong untuk mendatagkan guru di Masjid Besar Ad-Da’wah Mangkoso untuk mengajarkan ilmu agama setelah melewati beberapa pertibangan Muhammad Yusuf Andi Dagong atau Petta Soppeng mengirim Haji Kitta’ dan beberapa utusan untuk menghadap kepada Anregurutta K.H. Muhammad As’ad untuk mendatangkan guru di Mangkoso dengan segala pertimbangan Anregurutta K.H. Muhammad As’ad beliau memberikan pilihan kepada Anregurutta K.H Abdurrahman Ambo Dalle tentang ajakan dari Petta Soppeng.
Diutusnya Anregurutta K.H Abdurrahman Ambo Dalle ke Mangkoso untuk mengajar ilmu Agama beliau awalnya menyampaikan dakwahnya dalam rana masyarakat dan beberapa santri musiman yang datang ke mangkoso untuk mengkaji ilmu agama
dengan banyaknya santri yang berdatangan ke Mangkoso untuk mengkaji ilmu Agama di Masjid Ad-Da’wah Mangkoso sebagai destinasi wisata Angngaji tudang atau sistem halaqah banyak menari perhatian masyarakat di Indonesia.
Karya; Arjun & Rahman
Masjid Ad-Da’wah Mangkoso merupakan masjid yang dibangun oleh pondok pesantren Darud Da’wah Mangkoso (PONPES DDI Mangkoso) bersama masyarakat sekitar.
Berdirinya Masjid Besar Ad-Da’wah Mangkoso tidak lepas dari peran Muhammad yusuf Andi Dagong sebagai Qadhi soppeng riaja dan sejumlah masyarakat yang ikut berpastipasi dalam pembangunan masjid Besar Ad-Da’wah Mangkoso.
Lahirnya sistem angngaji tudang di masjid besar Ad-Da’wah Mangkoso karena adanya desakan dari masyarakat kepaa Muhammad Yusuf Andi Dagong untuk mendatagkan guru di Masjid Besar Ad-Da’wah Mangkoso untuk mengajarkan ilmu agama setelah melewati beberapa pertibangan Muhammad Yusuf Andi Dagong atau Petta Soppeng mengirim Haji Kitta’ dan beberapa utusan untuk menghadap kepada Anregurutta K.H. Muhammad As’ad untuk mendatangkan guru di Mangkoso dengan segala pertimbangan Anregurutta K.H. Muhammad As’ad beliau memberikan pilihan kepada Anregurutta K.H Abdurrahman Ambo Dalle tentang ajakan dari Petta Soppeng.
Diutusnya Anregurutta K.H Abdurrahman Ambo Dalle ke Mangkoso untuk mengajar ilmu Agama beliau awalnya menyampaikan dakwahnya dalam rana masyarakat dan beberapa santri musiman yang datang ke mangkoso untuk mengkaji ilmu agama
dengan banyaknya santri yang berdatangan ke Mangkoso untuk mengkaji ilmu Agama di Masjid Ad-Da’wah Mangkoso sebagai destinasi wisata Angngaji tudang atau sistem halaqah banyak menari perhatian masyarakat di Indonesia.
Karya; Arjun & Rahman
