Maraknya Perayaan Maulid di Sukorambi Berdampak Baik Pada UMKM
Berita Warga

Berita Warga - Maraknya perayaan maulid nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh Kelompok masyarakat membawa berkah tersendiri bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kecamatan Sukorambi kabupaten Jember.
Di ketahui, di kecamatan Sukorambi hampir tiap hari selama bulan Robi"ul Awwal ada perayaan maulid nabi yang di meriahkan dengan bermacam hiburan rakyat, seperti can macanan kadduk, drum band, lomba-lomba keagamaan, panjat pinang dan jalan santai berhadiah. Biasanya, pada malam harinya dilanjutkan dengan pengajian umum dengan mengundang penceramah kondang dari luar daerah.
Hal itu juga yang dilaksanakan oleh warga dusun Krajan desa Sukorambi kecamatan Sukorambi kabupaten Jember Sabtu, 28/09/2024 yang berdampak baik pada UMKM kecamatan Sukorambi sehingga hidup dan terus bergerak.
Maraknya kegiatan maulid selama bulan Robi"ul Awwal tersebut juga ditegaskan oleh camat Sukorambi Asrah Joyo Widono. Ditemui Jurnalis Warga di ruang kerjanya pada Jum at 27 September 2024, Asrah mengatakan, selama bulan Robi"ul Awwal ini ia banyak mendapatkan undangan acara maulid dari warga, bahkan bisa sampai tiga tempat dalam sehari.
Terkait dampaknya kepada pergerakan UMKM, Ia juga membenarkan. Ia mendapat laporan dari ketua paguyuban UMKM Sukorambi bahwa selama bulan Robi"ul Awwal ini penghasilan mereka naik hingga seratus persen, bahkan bisa lebih.
"Kenyataan ini perlu kita syukuri bersama dan perlu dilestarikan, tentunya dengan tetap mengedepankan nilai-nilai budaya lokal yang konstruktif sehingga tidak bertentangan dengan nilai agama yang di bawa oleh nabi Muhammad SAW", ujar Asrah kepada Jurnalis Warga.
Saiful Haris, pegiat UMKM juga mengatakan hal yang sama kepada Jurnalis Warga. Ditemui di stan jualannya, ia mengatakan sangat terbantu dengan maraknya perayaan maulid yang dilaksanakan warga dengan waktu yang berbeda membuatnya bisa berjualan setiap hari. Sehingga dari hasil berjualan di perayaan maulid ia bisa memenuhi kebutuhan keluarga, dan sedikit bisa menabung.
Di tanya berapa penghasilan pastinya dari UMKM yang di gelutinya tiap kali berjualan, Saiful Haris menjawab tidak pasti, tergantung tempat dan ramainya perayaan.
"Kalau lagi ramai bisa sampai tiga ratus ribu rupiah, kalau lagi sepi terkadang hanya seratus ribu rupiah", ungkapnya sambil tersenyum. (Muhlis)
Di ketahui, di kecamatan Sukorambi hampir tiap hari selama bulan Robi"ul Awwal ada perayaan maulid nabi yang di meriahkan dengan bermacam hiburan rakyat, seperti can macanan kadduk, drum band, lomba-lomba keagamaan, panjat pinang dan jalan santai berhadiah. Biasanya, pada malam harinya dilanjutkan dengan pengajian umum dengan mengundang penceramah kondang dari luar daerah.
Hal itu juga yang dilaksanakan oleh warga dusun Krajan desa Sukorambi kecamatan Sukorambi kabupaten Jember Sabtu, 28/09/2024 yang berdampak baik pada UMKM kecamatan Sukorambi sehingga hidup dan terus bergerak.
Maraknya kegiatan maulid selama bulan Robi"ul Awwal tersebut juga ditegaskan oleh camat Sukorambi Asrah Joyo Widono. Ditemui Jurnalis Warga di ruang kerjanya pada Jum at 27 September 2024, Asrah mengatakan, selama bulan Robi"ul Awwal ini ia banyak mendapatkan undangan acara maulid dari warga, bahkan bisa sampai tiga tempat dalam sehari.
Terkait dampaknya kepada pergerakan UMKM, Ia juga membenarkan. Ia mendapat laporan dari ketua paguyuban UMKM Sukorambi bahwa selama bulan Robi"ul Awwal ini penghasilan mereka naik hingga seratus persen, bahkan bisa lebih.
"Kenyataan ini perlu kita syukuri bersama dan perlu dilestarikan, tentunya dengan tetap mengedepankan nilai-nilai budaya lokal yang konstruktif sehingga tidak bertentangan dengan nilai agama yang di bawa oleh nabi Muhammad SAW", ujar Asrah kepada Jurnalis Warga.
Saiful Haris, pegiat UMKM juga mengatakan hal yang sama kepada Jurnalis Warga. Ditemui di stan jualannya, ia mengatakan sangat terbantu dengan maraknya perayaan maulid yang dilaksanakan warga dengan waktu yang berbeda membuatnya bisa berjualan setiap hari. Sehingga dari hasil berjualan di perayaan maulid ia bisa memenuhi kebutuhan keluarga, dan sedikit bisa menabung.
Di tanya berapa penghasilan pastinya dari UMKM yang di gelutinya tiap kali berjualan, Saiful Haris menjawab tidak pasti, tergantung tempat dan ramainya perayaan.
"Kalau lagi ramai bisa sampai tiga ratus ribu rupiah, kalau lagi sepi terkadang hanya seratus ribu rupiah", ungkapnya sambil tersenyum. (Muhlis)