Makin Melebarkan Sayap, Program GKMS Launching Kawasan Zero Waste di Desa Kisik, Bungah
Berita Warga 
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik dengan program GKMS (Gresik Kawasan Merdeka Sampah) yang bersinergi dengan Tim Penyuluh dari OMS (Organisasi Masyarakat Sipil) Gresik semakin menyalakan geliat untuk mewujudkan Zero Waste. Kegiatan ini ditandai dengan dilaunchingnya kawasan GKMS di beberapa titik lokasi, diantaranya Gresik Tengah di Kelurahan Gending-Kecamatan Kebomas,Gresik Utara di Desa Kisik-Kecamatan Bungah dan Gresik Selatan di Desa Petiken-Kecamatan Driyorejo.
Desa Kisik merupakan desa inovatif melalui pengolahan sampah mandiri dari sumber dengan ketahanan pangan yang digeliatkan pemerintah desa, PKK dan warga menjadikan desa ini sebagai desa mandiri pangan dan sampah. Terlihat di sepanjang sudut pelataran rumah warga terdapat sayuran hasil tanam warga. Setiap warga mengolah sampah organik menjadi kompos, eco enzym dan pupuk organik cair. Selain itu, Pemdes bersama PKK mengawali kemandirian pangan ini dengan membagikan bibit sayur mayur ke warga untuk bahan tanam mereka dan pembangunan sarana prasarana persampahan berupa TPS 3R.
Saat ini, Desa Kisik menjadi salah satu desa replikasi program GKMS inisiasi DLH Gresik. Harapannya, dari potensi yang dimiliki nantinya bisa menjadi tempat belajar zero waste di Gresik bagian utara.
Sedikit demi sedikit pola hidup zero waste di tularkan DLH dengan mengajak Pemdes, PKK dan warga untuk melakukan kegiatan dengan meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai seperti pada saat kegiatan Launching, Selasa, 27/2/2024.
Hadir juga Bapak M. Syamsul Arifin selaku Sekretaris Dinas LH , Bapak Izul selaku Camat Bungah, dan Bapak Muhammad Ali selaku Kepala Desa Kisik. Camat Bungah mengapresiasi sinergitas dalam kegiatan GKMS ini, "Urusan sampah harus dicari solusi bersama. Rencananya akan dibangun juga TPST di Sidomukti." Pungkasnya.
Disambutan desa yang diwakili oleh Ibu Umu selaku Ketua TP PKK Desa, beliau menceritakan awal mula desa Kisik menjadi desa mandiri pangan. " Kegiatan keberlanjutan biasanya setiap Jum"at bersih seluruh warga melakukan kerja bakti, dan tanam sayur" Pungkasnya.
Launching kawasan zero waste ini juga mengenalkan kepada warga untuk belanja detergen tanpa kemasan sekali pakai. Dan ditutup dengan pembuatan sabun dari jelantah dan sabun eco enzym yang dipandu langsung Ibu Indah Sriwahyuni selaku TP PKK Kabupaten Gresik.(Red/Ind)
Desa Kisik merupakan desa inovatif melalui pengolahan sampah mandiri dari sumber dengan ketahanan pangan yang digeliatkan pemerintah desa, PKK dan warga menjadikan desa ini sebagai desa mandiri pangan dan sampah. Terlihat di sepanjang sudut pelataran rumah warga terdapat sayuran hasil tanam warga. Setiap warga mengolah sampah organik menjadi kompos, eco enzym dan pupuk organik cair. Selain itu, Pemdes bersama PKK mengawali kemandirian pangan ini dengan membagikan bibit sayur mayur ke warga untuk bahan tanam mereka dan pembangunan sarana prasarana persampahan berupa TPS 3R.
Saat ini, Desa Kisik menjadi salah satu desa replikasi program GKMS inisiasi DLH Gresik. Harapannya, dari potensi yang dimiliki nantinya bisa menjadi tempat belajar zero waste di Gresik bagian utara.
Sedikit demi sedikit pola hidup zero waste di tularkan DLH dengan mengajak Pemdes, PKK dan warga untuk melakukan kegiatan dengan meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai seperti pada saat kegiatan Launching, Selasa, 27/2/2024.
Hadir juga Bapak M. Syamsul Arifin selaku Sekretaris Dinas LH , Bapak Izul selaku Camat Bungah, dan Bapak Muhammad Ali selaku Kepala Desa Kisik. Camat Bungah mengapresiasi sinergitas dalam kegiatan GKMS ini, "Urusan sampah harus dicari solusi bersama. Rencananya akan dibangun juga TPST di Sidomukti." Pungkasnya.
Disambutan desa yang diwakili oleh Ibu Umu selaku Ketua TP PKK Desa, beliau menceritakan awal mula desa Kisik menjadi desa mandiri pangan. " Kegiatan keberlanjutan biasanya setiap Jum"at bersih seluruh warga melakukan kerja bakti, dan tanam sayur" Pungkasnya.
Launching kawasan zero waste ini juga mengenalkan kepada warga untuk belanja detergen tanpa kemasan sekali pakai. Dan ditutup dengan pembuatan sabun dari jelantah dan sabun eco enzym yang dipandu langsung Ibu Indah Sriwahyuni selaku TP PKK Kabupaten Gresik.(Red/Ind)
