Majelis Taklim Al-Fatihah: “Berbuat Baik Tanpa Batas: Menjadi Wasilah Keberkahan bagi Sesama”
Citizen News 
Atmago.com,Yogyakarta---Majelis Taklim Al-Fatihah, Pakuncen, Wirobrajan kembali mengadakan pengajian rutin. Kali ini diadakan di Masjid Al-Furqon, Kleben, Pakuncen, Wirobrajan, pada hari Ahad (14/7) dengan Ustadz Abdul Razaq. Pengajian ini dengan tema "Berbuat Baik Tanpa Batas: Menjadi Wasilah Keberkahan bagi Sesama".
Acara dimulai tepat pukul 08.00 WIB dengan pembukaan oleh panitia yang menyampaikan ucapan selamat datang kepada para jamaah yang hadir. Suasana penuh kekhidmatan dan antusiasme terlihat jelas di antara para peserta yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat, antara lain perwakilan takmir masjid di wilayah Pakuncen, pengasuh dan anak Panti Asuhan - PYI Yatim & Zakat Cab. Wirobrajan, tokoh agama, pengurus dan anggota mejelis taklim al-fatihah.
Ketua Majelis Taklim Al-Fatihah, Asri Mikatsih dalam sambutannya mengatakan, pengajian rutin ini berbeda dengan pengajian sebelumnya, karena saat ini akan menyerahkan bantuan hasil infaq pengajian sebelumnya kepada anak Panti Asuhan.
"Kami berharap pengajian ini tidak hanya menjadi kegiatan rutinitas, tetapi juga menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih semangat dalam berbuat kebaikan dan menjadi agen keberkahan di masyarakat," ungkap Asri yang juga Koordinator Kelompok Gandeng Gendong Kuliner Pakudaya Kelurahan Pakuncen Kota Yogyakarta,
Sementara H. Riyanto, Ketua Takmir Masjid Al-Furqon dalam sambutannya menyatakan terima kasih telah menyelenggarakan pengajian di masjid Al-Furqon. Pengajian ini sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, juga menjadi sarana silaturrahmi bagi umat islam di wilayah Pakuncen.
Ustadz Abdul Razaq dalam ceramahnya, menyampaikan pentingnya berbuat baik tanpa batas, menekankan bahwa kebaikan adalah wasilah (perantara) keberkahan bagi diri sendiri dan orang lain. Beliau juga mengajak jamaah untuk selalu berupaya memberikan yang terbaik dalam setiap aspek kehidupan, baik itu dalam bentuk materi, tenaga, maupun doa.
"Kita harus senantiasa mengingat bahwa setiap perbuatan baik yang kita lakukan akan mendatangkan keberkahan, tidak hanya bagi kita, tetapi juga bagi orang-orang di sekitar kita. Keberkahan itu bisa dalam bentuk kesehatan, rezeki yang melimpah, serta ketenangan batin. Keberkahan bermakna bertambahnya kebaikan," ujar Ustadz Abdul Razaq yang juga Koordinator GASA (Gerakan Aksi Sosial dan Keagamaan) Kota Yogyakarta.
Pengajian ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan rahmat dari Allah SWT., juga do’a untuk jama’ah yang sedang sakit. (ar)
Acara dimulai tepat pukul 08.00 WIB dengan pembukaan oleh panitia yang menyampaikan ucapan selamat datang kepada para jamaah yang hadir. Suasana penuh kekhidmatan dan antusiasme terlihat jelas di antara para peserta yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat, antara lain perwakilan takmir masjid di wilayah Pakuncen, pengasuh dan anak Panti Asuhan - PYI Yatim & Zakat Cab. Wirobrajan, tokoh agama, pengurus dan anggota mejelis taklim al-fatihah.
Ketua Majelis Taklim Al-Fatihah, Asri Mikatsih dalam sambutannya mengatakan, pengajian rutin ini berbeda dengan pengajian sebelumnya, karena saat ini akan menyerahkan bantuan hasil infaq pengajian sebelumnya kepada anak Panti Asuhan.
"Kami berharap pengajian ini tidak hanya menjadi kegiatan rutinitas, tetapi juga menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih semangat dalam berbuat kebaikan dan menjadi agen keberkahan di masyarakat," ungkap Asri yang juga Koordinator Kelompok Gandeng Gendong Kuliner Pakudaya Kelurahan Pakuncen Kota Yogyakarta,
Sementara H. Riyanto, Ketua Takmir Masjid Al-Furqon dalam sambutannya menyatakan terima kasih telah menyelenggarakan pengajian di masjid Al-Furqon. Pengajian ini sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, juga menjadi sarana silaturrahmi bagi umat islam di wilayah Pakuncen.
Ustadz Abdul Razaq dalam ceramahnya, menyampaikan pentingnya berbuat baik tanpa batas, menekankan bahwa kebaikan adalah wasilah (perantara) keberkahan bagi diri sendiri dan orang lain. Beliau juga mengajak jamaah untuk selalu berupaya memberikan yang terbaik dalam setiap aspek kehidupan, baik itu dalam bentuk materi, tenaga, maupun doa.
"Kita harus senantiasa mengingat bahwa setiap perbuatan baik yang kita lakukan akan mendatangkan keberkahan, tidak hanya bagi kita, tetapi juga bagi orang-orang di sekitar kita. Keberkahan itu bisa dalam bentuk kesehatan, rezeki yang melimpah, serta ketenangan batin. Keberkahan bermakna bertambahnya kebaikan," ujar Ustadz Abdul Razaq yang juga Koordinator GASA (Gerakan Aksi Sosial dan Keagamaan) Kota Yogyakarta.
Pengajian ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan rahmat dari Allah SWT., juga do’a untuk jama’ah yang sedang sakit. (ar)
