LKTS adakan pembekalan calon peserta survei Persepsi warga tentang Layanan Kesehatan KIBBL
Citizen News 
Boyolali, Dalam persiapan Survei Persepsi warga tentan Layanan Kesehatan Ibu Hamil, Melahirkan dan Bayi Baru Lahir Kabupaten Boyolali LKTS adakan pembekalan ( 8 Maret 2021 ) kepada calon peserta Survei, hal ini dilakukan untuk menyamakan persepsi sebelum melaksanakan kunjungan kelapangan dengan responden. Direktur LKTS ( Yayah Maryamah ) dalam sambutan menegaskan melakukan survey perlu ada pembekalan hal ini sangat penting dilakukan dalam kesiapan melakukan survei kepada respondan di 3 Puskesmas percontohan survei.
Survei dilakukan( 9 Maret 2021 ) di 3 Puskesmas percontohan diantara Puskesmas Andong, Gladagsari dan Banyudono ). Dimana setiap Kecamatan terdiri 3 orang untuk melukan survei sehingga perlu ditunjuk Koordinator survei dimasing-masing Puskesmas percontohan survei .Sebelum melakukan survei terlebih dahulu LKTS melakukan Survei interen LKTS kepada OPD,dan CSO yang berada diBoyolali tandas beliau.
Adapun tahap awal sebelum melakukan Pembekalan LKTS mengadakan open rekrutmen terlebih dahulu untuk mendapatkan Calon yang memahami betul letak geografis dan isu KIBBL yang berada di Kabupaten Boyolali selain FORMMAD yang menjadi anggota survei. Hal ini diungkapkan beliau saat mengisi pembekalan dengan tidak menutup kemungkinan adanya generasi muda yang peduli Boyolali terutama isu KIBBL.
Tujuan survei ini antara lain Melakukan konfirmasi antara kebijakan pelayanan kesehatan pemerintah kabupaten dengan kondisi riil di masyarakat, Mengidentifikasi persepsi warga atas layanan kesehatan pada ibu hamil, melahirkan dan bayi baru lahir di 3 Puskesmas percontohan survei, Mendapatkan data primer atas kondisi layanan kesehatan pada ibu hamil, melahirkan dan bayi baru lahir di 3 Puskesmas percontohan survei dan Mendapatkan data primer untuk melengkapi data sekunder dan Pustaka serta hasil diskusi untuk menyusun bahan advokasi isu tematik layanan kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (KIBBL ).
Metode survei Survei ini akan menggunakan pendekatan kualitatif berupa survei warga, kajian dokumen, wawancara, dan diskusi. Penyusunan alat pengumpulan data mengandaikan pemahaman awal terhadap kesenjangan informasi dengan data sekunder yang dimiliki mitra utama. Responden adalah penerima layanan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan bayi lahir di 3 (tiga) Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) yaitu Puskesmas Andong, Banyudono dan Gladaksari. Responden dipilih secara random dengan jumlah 25 responden di setiap Puskesmas. Masing-masing responden merupakan representasi warga yang mendapatkan layanan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan bayi baru lahir, terdiri dari pasien ataupun keluarga (dari pasien yang mengalami kematian (baik ibu atau bayinya atau keduanya) tandas Sugiman dalam menyampaikan pembekalan kepada peserta Survei.
Saya sangat tertarik dengan kegiatan survei Persepsi warga ini tentang isu tematik KIBBL sehingga perlu banyak belajar, saya berfikir kedepan sangat penting KIBBL ini untuk generasi penerus supaya anggka Ibu Melahirkan dan Bayi baru lahir di Kabupaten Boyolali rendah tandas Itsna Nursa”adah yang baru menempuh kuliah semester 2 pada Universitas Swasta diSurakarta
Survei dilakukan( 9 Maret 2021 ) di 3 Puskesmas percontohan diantara Puskesmas Andong, Gladagsari dan Banyudono ). Dimana setiap Kecamatan terdiri 3 orang untuk melukan survei sehingga perlu ditunjuk Koordinator survei dimasing-masing Puskesmas percontohan survei .Sebelum melakukan survei terlebih dahulu LKTS melakukan Survei interen LKTS kepada OPD,dan CSO yang berada diBoyolali tandas beliau.
Adapun tahap awal sebelum melakukan Pembekalan LKTS mengadakan open rekrutmen terlebih dahulu untuk mendapatkan Calon yang memahami betul letak geografis dan isu KIBBL yang berada di Kabupaten Boyolali selain FORMMAD yang menjadi anggota survei. Hal ini diungkapkan beliau saat mengisi pembekalan dengan tidak menutup kemungkinan adanya generasi muda yang peduli Boyolali terutama isu KIBBL.
Tujuan survei ini antara lain Melakukan konfirmasi antara kebijakan pelayanan kesehatan pemerintah kabupaten dengan kondisi riil di masyarakat, Mengidentifikasi persepsi warga atas layanan kesehatan pada ibu hamil, melahirkan dan bayi baru lahir di 3 Puskesmas percontohan survei, Mendapatkan data primer atas kondisi layanan kesehatan pada ibu hamil, melahirkan dan bayi baru lahir di 3 Puskesmas percontohan survei dan Mendapatkan data primer untuk melengkapi data sekunder dan Pustaka serta hasil diskusi untuk menyusun bahan advokasi isu tematik layanan kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (KIBBL ).
Metode survei Survei ini akan menggunakan pendekatan kualitatif berupa survei warga, kajian dokumen, wawancara, dan diskusi. Penyusunan alat pengumpulan data mengandaikan pemahaman awal terhadap kesenjangan informasi dengan data sekunder yang dimiliki mitra utama. Responden adalah penerima layanan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan bayi lahir di 3 (tiga) Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) yaitu Puskesmas Andong, Banyudono dan Gladaksari. Responden dipilih secara random dengan jumlah 25 responden di setiap Puskesmas. Masing-masing responden merupakan representasi warga yang mendapatkan layanan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan bayi baru lahir, terdiri dari pasien ataupun keluarga (dari pasien yang mengalami kematian (baik ibu atau bayinya atau keduanya) tandas Sugiman dalam menyampaikan pembekalan kepada peserta Survei.
Saya sangat tertarik dengan kegiatan survei Persepsi warga ini tentang isu tematik KIBBL sehingga perlu banyak belajar, saya berfikir kedepan sangat penting KIBBL ini untuk generasi penerus supaya anggka Ibu Melahirkan dan Bayi baru lahir di Kabupaten Boyolali rendah tandas Itsna Nursa”adah yang baru menempuh kuliah semester 2 pada Universitas Swasta diSurakarta
