Lima Tahun Siskamling Berjalan Warga Merasa Aman dan Nyaman
Berita Warga

Pagutan, 4 Mei 2021
Salam sejahtera bagi kita semua....
Berawal dari kasus-kasus kecil yang kerap terjadi ditengah-tengah masyarakat, mulai dari kehilangan ayam, bebek, telur, tv, tape, hp, uang, kambing, sapi dan lainnya, bahkan beberapa kali kasus perampokan pun pernah terjadi dikampung kami. Melihat kejadian demi kejadian tersebut bukan hanya kerugian materi saja yg kami alami bahkan image kampung kami semakin terpuruk dengan adanya ungkapan yang tidak etis untuk kami dengar secara langsung maupun tidak langsung dari orang dalam maupun dari orang luar kampung, salah satu contoh ungkapan yang sering dilontarkan adalah "Dengan Pagutan ye perot-perot" artinya Orang Pagutan itu pengecut.
Untuk memulihkan image negatif tersebut semua elemen masyarakat tanpa terkecuali mulai dari toga, tomas, para pemuda dan remaja berkumpul dimasjid duduk bersama untuk mengevaluasi masalah tersebut dan mencari jalan keluarnya. Karna ini menyangkut keamanan yang dibahas adalah Siskamling. Berbicara tentang Siskamling berarti berbicara tentang sistim atau strategi untuk menciptakan keamanan lingkungan. Ada beberapa strategi yang kami mulai dari membuat jadwal sesuai kriteria karna dlm kegiatan ini melibatkan semua kalangan masyarakat yaitu PNS, ASN, Guru Honorer dan Mahasiswa di berikan jadwal pada malam sabtu dan malam minggu dengan alasan agar tidak mengganggu aktivita mereka besok pagi ketika belajar/bertugas disekolah atau dikantor masing-masing. Ada beberapa contoh peraturan yg disepakati misalnya yang tidak keluar ronda tanpa alasan akan direndam, tidak boleh masuk ke blok lain dengan alasan evesiensi dan optimalisasi serta mempersempit ruang gerak dari tamu yg tak diundang baik dari internal maupun eksternal, dibebas tugaskan bagi warga yang mengidap penyakit berat/permanen serta para lansia.
Setelah terbentuk jadwal serta aturan tersebut pada tahun 2016 yang lalu, program siskamling bisa berjalan hingga sekarang dan bisa dinikmati oleh warga, hal tersebut bisa dinilai dari menurunnya kasus-kasus yang telah kami tuliskan diatas secara berlahan bahkan sudah tidak ada lagi keluhan terkait kehilangan yang disampaikan oleh warga dusun Pagutan.
Bukan hanya warga dusun Pagutan yang merasakan efek positif ini bahkan hingga ke dusun-dusun tetangga pun ikut merasakan hal yg sama, ungkap beberapa warga dari dusun tetangga.
Semoga pengalaman yang kami tuangkan ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Amin yaa rabbal alamin...
Salam sejahtera bagi kita semua....
Berawal dari kasus-kasus kecil yang kerap terjadi ditengah-tengah masyarakat, mulai dari kehilangan ayam, bebek, telur, tv, tape, hp, uang, kambing, sapi dan lainnya, bahkan beberapa kali kasus perampokan pun pernah terjadi dikampung kami. Melihat kejadian demi kejadian tersebut bukan hanya kerugian materi saja yg kami alami bahkan image kampung kami semakin terpuruk dengan adanya ungkapan yang tidak etis untuk kami dengar secara langsung maupun tidak langsung dari orang dalam maupun dari orang luar kampung, salah satu contoh ungkapan yang sering dilontarkan adalah "Dengan Pagutan ye perot-perot" artinya Orang Pagutan itu pengecut.
Untuk memulihkan image negatif tersebut semua elemen masyarakat tanpa terkecuali mulai dari toga, tomas, para pemuda dan remaja berkumpul dimasjid duduk bersama untuk mengevaluasi masalah tersebut dan mencari jalan keluarnya. Karna ini menyangkut keamanan yang dibahas adalah Siskamling. Berbicara tentang Siskamling berarti berbicara tentang sistim atau strategi untuk menciptakan keamanan lingkungan. Ada beberapa strategi yang kami mulai dari membuat jadwal sesuai kriteria karna dlm kegiatan ini melibatkan semua kalangan masyarakat yaitu PNS, ASN, Guru Honorer dan Mahasiswa di berikan jadwal pada malam sabtu dan malam minggu dengan alasan agar tidak mengganggu aktivita mereka besok pagi ketika belajar/bertugas disekolah atau dikantor masing-masing. Ada beberapa contoh peraturan yg disepakati misalnya yang tidak keluar ronda tanpa alasan akan direndam, tidak boleh masuk ke blok lain dengan alasan evesiensi dan optimalisasi serta mempersempit ruang gerak dari tamu yg tak diundang baik dari internal maupun eksternal, dibebas tugaskan bagi warga yang mengidap penyakit berat/permanen serta para lansia.
Setelah terbentuk jadwal serta aturan tersebut pada tahun 2016 yang lalu, program siskamling bisa berjalan hingga sekarang dan bisa dinikmati oleh warga, hal tersebut bisa dinilai dari menurunnya kasus-kasus yang telah kami tuliskan diatas secara berlahan bahkan sudah tidak ada lagi keluhan terkait kehilangan yang disampaikan oleh warga dusun Pagutan.
Bukan hanya warga dusun Pagutan yang merasakan efek positif ini bahkan hingga ke dusun-dusun tetangga pun ikut merasakan hal yg sama, ungkap beberapa warga dari dusun tetangga.
Semoga pengalaman yang kami tuangkan ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Amin yaa rabbal alamin...