Masuk Daftar

Kupi goes to pesantren; Aman Indonesia bersama Pondok pesantren An-najah, sukses gelar seminar

Berita Warga
*Rubaru, 05 Oktober 2023* - Dengan dukungan penuh dari KUPI (Kongres Ulama Perempuan Indonesia) dan Aman Indonesia, Seminar "Pemaksaan Perkawinan dalam Perspektif KUPI, Kesehatan, dan Anak" yang diselenggarakan oleh Yayasan Pondok Pesantren An-Najah dan Sekolah Perempuan KOBHER Sumenep di Pondok Pesantren An-Najah Matanair Rubaru, Sumenep, berlangsung sukses.

Acara ini menjadi wadah bagi ratusan peserta, termasuk santri, wali santri, dan guru-guru dari sejumlah pesantren di kecamatan Rubaru, Sumenep, untuk mendalami isu serius mengenai pemaksaan perkawinan anak yang semakin meresahkan.

Menurut informasi yang diterima oleh redaksi pada, Kamis, 05/10/2023, seminar ini bertujuan: Mendorong Pemahaman tentang pemaksaan perkawinan dalam perspektif KUPI, Kesehatan dan Anak:

Drs. H. Palatua, SH., M.H.I, Kepala Pengadilan Agama Sumenep Kelas 1A, menjelaskan aspek hukum dalam perkawinan dan bagaimana hukum dapat melindungi hak-hak perempuan dan anak. Dalam penjelasannya, beliau menyatakan, "Hukum harus menjadi perisai yang kuat untuk melindungi perempuan dan anak-anak dari pemaksaan perkawinan. Ini adalah tugas kita bersama." Terangnya.

Disamping itu, Ida W, SST, Bdn, M.Kes, perwakilan dari Dinkes DKP2KB Sumenep, menggambarkan dampak kawin anak terhadap kesehatan perempuan dan anak, serta upaya kesehatan yang dapat diambil. Ida mengatakan, "Kesehatan adalah hak dasar setiap individu, dan kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada semua, terutama perempuan dan anak-anak," tuturnya.

Kemudian, Raudlatun, M.Pd.I, yang merupakan perwakilan dari Forum Ulama Perempuan Madura, membahas pemkasaan perkawinan dalam perspektif KUPI, bagaimana pendekatan agama dapat digunakan untuk melawan praktik ini.

Dalam penyampainya, Raudlatun menyampaikan hasil musyawarah keagamaan KUPI tentang Perlindungan Perempuan dari Bahaya Pemaksaan Perkawinan adalah Wajib, "Agama memberikan pedoman yang jelas tentang perlindungan hak-hak perempuan dan anak. Kita harus menjadikan ajaran agama sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, agar haka nak khususnya Perempuan tidak terampas atau sia-sia." Tegasnya.

Pihaknya juga sebagai Fasilitator dari SP Kobher, berharap agar seminar ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pemaksaan perkawinan anak dan memotivasi masyarakat untuk aktif dalam melindungi perempuan dan anak-anak dari praktik ini yang merugikan. Pondok Pesantren An-Najah Matanair Rubaru berkolaborasi dengan Aman Indonesia dalam program Kupi Goes to Campus and Pesantren sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan kawin paksa.

Seminar ini merupakan langkah positif dalam upaya melindungi generasi muda dari pemaksaan perkawinan anak, dan para peserta bersemangat untuk berkontribusi dalam mewujudkan masa depan yang lebih aman dan bermartabat bagi perempuan dan anak-anak di Sumenep.

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar