Kuliah Kerja Nyata(KKN) Mahasiswa UPI Rekognisi Melaksanakan Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar
Berita Warga

Kampus Mengajar adalah kegiatan mengajar di sekolah yang merupakan bagian dari program Kampus Merdeka. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Mendikbud juga mengajak teman-teman mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk beraksi, berkolaborasi, dan berkreasi selama dua belas minggu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar, terutama yang berada di daerah 3T, sekaligus mengasah kepemimpinan, kematangan emosional, dan kepekaan sosial.
Kampus Mengajar mencari mahasiswa yang berdomisili dekat dengan SD sesuai tempat tinggalnya, salah satu SD sasaran yaitu di daerah kabupaten Bogor, SD S Alusi kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor sehingga program ini tidak akan menyebabkan terjadinya mobilisasi mahasiswa. Di samping itu, mahasiswa juga berperan sebagai duta edukasi perubahan perilaku khususnya dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Program berlangsung selama 12 minggu di SD S alusi yang mana sekolah SD S Alusi masih melaksanakan Pembelajaran Daring, namun karena kurangnya melek digitalisasi baik pihak Guru, Wali murid, dan murid. Melalui obeservasi awal Mahasiswa bersama 7 rekan mahasiswa lainya yang dari berbagai Universitas mengetahui permasalahan dan kesulitan apa saja yang dimiliki SD S Alusi . Mahasiswa Program Kampus Mengajar membuat rancangan Program Kegiatan yang terdiri dari 3 bagian yaitu Program Pengajaran, Program Adaptasi Teknologi dan Program Administrasi.
Program Pengajaran ditujukan untuk membantu Ibu/Bapak guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Mahasiswa membantu kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan prinsip literasi dan numerasi berbasis project based learning. Kelas 1 A&B dan Kelas 2 A&B : hasil dari pelaksanaan Projek membuat Celengan Kardus pada kelas 1 dilaksanakan pada bulan Juni minggu ke 2 yaitu siswa sangat antusias dikarenakan dapat belajar tatap muka lagi selama Belajar di rumah atau Daring. Kelas 3 A&B : Hasil dari pelaksanaan projek kelas 3 membuat Masker Tie Diy yang dilaksanakan pada bulan Juni Minggu ke 2 yaitu siswa dengan senang mengamati, memahami setiap Langkah pembuatan masker Tie Diy. Kelas 4 A&B : Hasil dari pelaksanaan projek kelas 4 menanam tanaman bibit cabe dilaksanakan pada bulan April minggu ke 4 dengan materi bahan ajar tentang Sumber Energi.
Program Kegiatan Adaptasi Teknologi dilakukan dengan menyasar para guru di SD S Alusi dan siswa di SD S Alusi. Dengan melaksanakan kegiatan pembuatan Media pembelajaran interaktif melalui Platform LearningApps guru dapat menerapkan media pembelajaran tersebut untuk mengemas materi bahan ajar agar lebih menarik minat belajar siswa. Guru dapat berkreasi membuat berbagai bahan ajar dengan variasi template yang sudah disediakan pada LearningApps. Guru memiliki pengalaman baru dalam menggunakan media pembelajaran digital.
Pada program administrasi yang akan dilakukan berkaitan dengan pendataan, dengan Membantu pembuatan format pembukuan data siswa di sekolah, pembukan menjadi lebih efektif karena sebelumnya menggunakan cara manual yaitu tulis tangan. Membantu untuk bimbingan penggunaan teknologi dalam memasukkan data sekolah, mahasiswa membuat salinan format, dan membantu memeriksa jawaban siswa pasca penilaian akhir semester (PAS).
Maka dari itu dengan adanya mahasiswa yang ikut serta berdampak langsung membantu dalam menjalankan Proses Pendidikan di masa yang pelik ini. Program ini dapat dimanfaatkan sebagai momen saling berbagi pengalaman, bukan hanya satu arah dari sekolah ke mahasiswa, tetapi juga dari mahasiswa ke sekolah, bahkan ke komunitas orang tua, atau komunitas KKG. Kata kunci yang harus tercipta adalah “kolaborasi”. Kolaborasi antara guru dan mahasiswa untuk menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran, supaya adik-adik SD, terutama di daerah 3T bisa terbantu belajarnya selama masa pandemi ini.
Kampus Mengajar mencari mahasiswa yang berdomisili dekat dengan SD sesuai tempat tinggalnya, salah satu SD sasaran yaitu di daerah kabupaten Bogor, SD S Alusi kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor sehingga program ini tidak akan menyebabkan terjadinya mobilisasi mahasiswa. Di samping itu, mahasiswa juga berperan sebagai duta edukasi perubahan perilaku khususnya dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Program berlangsung selama 12 minggu di SD S alusi yang mana sekolah SD S Alusi masih melaksanakan Pembelajaran Daring, namun karena kurangnya melek digitalisasi baik pihak Guru, Wali murid, dan murid. Melalui obeservasi awal Mahasiswa bersama 7 rekan mahasiswa lainya yang dari berbagai Universitas mengetahui permasalahan dan kesulitan apa saja yang dimiliki SD S Alusi . Mahasiswa Program Kampus Mengajar membuat rancangan Program Kegiatan yang terdiri dari 3 bagian yaitu Program Pengajaran, Program Adaptasi Teknologi dan Program Administrasi.
Program Pengajaran ditujukan untuk membantu Ibu/Bapak guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Mahasiswa membantu kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan prinsip literasi dan numerasi berbasis project based learning. Kelas 1 A&B dan Kelas 2 A&B : hasil dari pelaksanaan Projek membuat Celengan Kardus pada kelas 1 dilaksanakan pada bulan Juni minggu ke 2 yaitu siswa sangat antusias dikarenakan dapat belajar tatap muka lagi selama Belajar di rumah atau Daring. Kelas 3 A&B : Hasil dari pelaksanaan projek kelas 3 membuat Masker Tie Diy yang dilaksanakan pada bulan Juni Minggu ke 2 yaitu siswa dengan senang mengamati, memahami setiap Langkah pembuatan masker Tie Diy. Kelas 4 A&B : Hasil dari pelaksanaan projek kelas 4 menanam tanaman bibit cabe dilaksanakan pada bulan April minggu ke 4 dengan materi bahan ajar tentang Sumber Energi.
Program Kegiatan Adaptasi Teknologi dilakukan dengan menyasar para guru di SD S Alusi dan siswa di SD S Alusi. Dengan melaksanakan kegiatan pembuatan Media pembelajaran interaktif melalui Platform LearningApps guru dapat menerapkan media pembelajaran tersebut untuk mengemas materi bahan ajar agar lebih menarik minat belajar siswa. Guru dapat berkreasi membuat berbagai bahan ajar dengan variasi template yang sudah disediakan pada LearningApps. Guru memiliki pengalaman baru dalam menggunakan media pembelajaran digital.
Pada program administrasi yang akan dilakukan berkaitan dengan pendataan, dengan Membantu pembuatan format pembukuan data siswa di sekolah, pembukan menjadi lebih efektif karena sebelumnya menggunakan cara manual yaitu tulis tangan. Membantu untuk bimbingan penggunaan teknologi dalam memasukkan data sekolah, mahasiswa membuat salinan format, dan membantu memeriksa jawaban siswa pasca penilaian akhir semester (PAS).
Maka dari itu dengan adanya mahasiswa yang ikut serta berdampak langsung membantu dalam menjalankan Proses Pendidikan di masa yang pelik ini. Program ini dapat dimanfaatkan sebagai momen saling berbagi pengalaman, bukan hanya satu arah dari sekolah ke mahasiswa, tetapi juga dari mahasiswa ke sekolah, bahkan ke komunitas orang tua, atau komunitas KKG. Kata kunci yang harus tercipta adalah “kolaborasi”. Kolaborasi antara guru dan mahasiswa untuk menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran, supaya adik-adik SD, terutama di daerah 3T bisa terbantu belajarnya selama masa pandemi ini.