Kreatif, Warga Kesesi ini Manfaatkan Kertas Sisa dan Bekas jadi Paper Craft
Citizen News

KESESI – Kratif, unik, dan menarik hal inilah yang kiranya pas disematkan kepada salah seorang warga Desa Kaibahan Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan. Pemuda Karangtaruna yang akrab disapa Budi (35) ini berhasil menyulap kertas sisa maupun kertas bekas wadah produk kemasan menjadi kerajinan kertas atau paper craft.
Ratusan bahkan ribuan karakterpun berhasil diciptakan olehnya seperti transformer, mobil, motor bahkan sampai tokoh pewayanganpun mampu dibuat hanya dengan memanfaatkan kertas bekas saja.
Budi mengaku sejak kecil dirinya sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan robot. Hingga kemudian dirinya tertarik untuk membuat robot dengan memanfaatkan kertas bekas.
“Awalnya dulu waktu kecil saya suka sekali nonton film robot, nah dari situ saya pingin beli namanya juga anak kecil. Tapi waktu itu gak ada uang buat beli. Jadi ya saya manfaatkan saja kertas bekas sisa susu kemasan dan juga obat nyamuk”, jelasnya.
Budi menjelaskan untuk membuat karakter robot dari kertas bekas, waktu yang dibutuhkan berbeda-beda tergantung dari ukuran dan kerumitan masing-masing.
“Yang paling mudah bisa memakan waktu pembuatan empat sampai lima hari dengan ukuran 15 cm, namun untuk pembuatan karakter dengan ukuran 80 cm bahkan 1 meter biasanya bisa sampai kurang lebih satu bulan”, paparnya.
Proses Pembuatan
Menurutnya dalam proses pembuatan dilakuakn dengan beberapa tahapan. Tahap pertama tentu adalah bahannya itu sendiri yakni kertas yang bisa diambil dari wadah sisa makanan dan minuman kemasan atau bisa kertas apapun yang penting berukuran tebal.
Tahap kedua kertas kemudian dibuat pola dengan menyesuaikan ukuran dan bentuk dari karakter yang akan dibuat. Namun Budi mengaku biasanya dirinya hanya menggunakan imajinasi saja atau sketch bill yakni tanpa melakukan pengukuran.
Setelah semuanya selesai bahan-bahan tadi lantas dilakukan pemotongan menggunakan gunting untuk kemudian dilakukan penyusunan dengan penggunaan lem sebagai perekat.
Ikuti Berbagai Event
Kepiawaiannya dalam membuat paper craft ini ternyata membuat dirinya beberapa kali diundang di beberapa event baik yang berada di Kabupaten Pekalongan hingga luar kota. Event-event yang pernah diikuti antara lain event Mainan di kemayoran Jakarta yang diselenggarakan oleh Asosiasi Mainan Indonesia pada tahun 2018, selain itu dirinya juga pernah mengikuti event yang diselenggarakan oleh komunitas papercraft tahun 2016 di salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Semarang. Dirinya juga tak pernah absen mengikuti event tahunan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan yakini Event Kajen Expo.
Bekerjasama dengan Berbagai Sekolah
Karya-karya yang dihasilkan ternyata menarik minat berbagai kalangan. Dirinya beberapa kali dipercaya untuk membarikan pelatihan di sekolah-sekolah dalam hal pemanfaatan kertas untuk paper craft. Bahkan Budi juga sempat berkolaborasi dengan perwakilan dari Jepang yang saat itu hadir ke Indonesia untuk memperkenalkan kerajinan Origami. Tidak cukup sampai disitu Pemuda lulusan Sastra Inggris ini juga membuka lebar-lebar bagi siapa saja yang ingin belajar tentang paper craft di rumahnya.
Ratusan bahkan ribuan karakterpun berhasil diciptakan olehnya seperti transformer, mobil, motor bahkan sampai tokoh pewayanganpun mampu dibuat hanya dengan memanfaatkan kertas bekas saja.
Budi mengaku sejak kecil dirinya sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan robot. Hingga kemudian dirinya tertarik untuk membuat robot dengan memanfaatkan kertas bekas.
“Awalnya dulu waktu kecil saya suka sekali nonton film robot, nah dari situ saya pingin beli namanya juga anak kecil. Tapi waktu itu gak ada uang buat beli. Jadi ya saya manfaatkan saja kertas bekas sisa susu kemasan dan juga obat nyamuk”, jelasnya.
Budi menjelaskan untuk membuat karakter robot dari kertas bekas, waktu yang dibutuhkan berbeda-beda tergantung dari ukuran dan kerumitan masing-masing.
“Yang paling mudah bisa memakan waktu pembuatan empat sampai lima hari dengan ukuran 15 cm, namun untuk pembuatan karakter dengan ukuran 80 cm bahkan 1 meter biasanya bisa sampai kurang lebih satu bulan”, paparnya.
Proses Pembuatan
Menurutnya dalam proses pembuatan dilakuakn dengan beberapa tahapan. Tahap pertama tentu adalah bahannya itu sendiri yakni kertas yang bisa diambil dari wadah sisa makanan dan minuman kemasan atau bisa kertas apapun yang penting berukuran tebal.
Tahap kedua kertas kemudian dibuat pola dengan menyesuaikan ukuran dan bentuk dari karakter yang akan dibuat. Namun Budi mengaku biasanya dirinya hanya menggunakan imajinasi saja atau sketch bill yakni tanpa melakukan pengukuran.
Setelah semuanya selesai bahan-bahan tadi lantas dilakukan pemotongan menggunakan gunting untuk kemudian dilakukan penyusunan dengan penggunaan lem sebagai perekat.
Ikuti Berbagai Event
Kepiawaiannya dalam membuat paper craft ini ternyata membuat dirinya beberapa kali diundang di beberapa event baik yang berada di Kabupaten Pekalongan hingga luar kota. Event-event yang pernah diikuti antara lain event Mainan di kemayoran Jakarta yang diselenggarakan oleh Asosiasi Mainan Indonesia pada tahun 2018, selain itu dirinya juga pernah mengikuti event yang diselenggarakan oleh komunitas papercraft tahun 2016 di salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Semarang. Dirinya juga tak pernah absen mengikuti event tahunan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan yakini Event Kajen Expo.
Bekerjasama dengan Berbagai Sekolah
Karya-karya yang dihasilkan ternyata menarik minat berbagai kalangan. Dirinya beberapa kali dipercaya untuk membarikan pelatihan di sekolah-sekolah dalam hal pemanfaatan kertas untuk paper craft. Bahkan Budi juga sempat berkolaborasi dengan perwakilan dari Jepang yang saat itu hadir ke Indonesia untuk memperkenalkan kerajinan Origami. Tidak cukup sampai disitu Pemuda lulusan Sastra Inggris ini juga membuka lebar-lebar bagi siapa saja yang ingin belajar tentang paper craft di rumahnya.