Korban Laka Pikap Wringinanom Butuh Biaya Besar, Pemuda Ledoksari Galang Donasi
Berita Warga

MALANG, NewMalangPos – Kepedulian dilakukan oleh pemuda Dusun Ledoksari, Desa/Kecamatan Tumpang untuk meringankan beban warganya yang tertimpa musibah akibat kecelakaan mobil pikap yang terjadi di Dusun Simpar, Desa Wringanom, Kecamatan Poncokusumo pada Rabu (26/5). Pemuda setempat tergerak lantaran korban yang masih mendapatkan perawatan membutuhkan biaya dengan total mencapai ratusan juta rupiah.
“Ini merupakan bentuk kepedulian dari pemuda dan warga yang mencoba meringankan beban keluarga yang terkena musibah. Apalagi kami mendapatkan informasi kalau biaya untuk perawatan cukup besar,” ungkap salah satu pemuda Dusun Ledoksari, Pungky Ardi.
Penggalangan dana yang dilakukan sejak (27/5) ini dilakukan dengan dua jalur. Selain melakukan penggalangan dengan cara konvensional, pemuda juga memanfaatkan sosial media untuk melakukan sosialisasi terkait pengumpulan donasi.
Alhasil tidak hanya masyarakat sekitar yang peduli, namun juga warga yang berada jauh di luar kota.
Menurut dia, kepedulian masyarakat yang tinggi membuat donasi hingga kemarin sudah terkumpul di angka Rp 78 juta.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian masyarakat terhadap tragedi ini,” ungkapnya.
Hingga saat ini korban yang masih dalam perawatan tinggal tiga orang, yakni Sutrisno, Istikomah dan Satyaning Rachmasari.
Sebelumnya diberitakan bahwa kendaraan roda 4 bak terbuka L300 dengan nomor polisi N 9610 BD yang mengangkut rombongan sebanyak 14 orang menabrak pohon yang ada di pinggir jalan, saat melaju dari arah Ranupane, Lumajang menuju Malang.
Dari 14 orang dalam rombongan itu, 8 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan korban 4 orang lainnya mengalami luka parah.
Mereka adalah rombongan yang baru saja pulang dari Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang usai menghadiri acara arisan keluarga di sana. (ley)
Sumber :
https://newmalangpos.id/korban-laka-pikap-wringinanom-butuh-biaya-besar-pemuda-ledoksari-galang-donasi
“Ini merupakan bentuk kepedulian dari pemuda dan warga yang mencoba meringankan beban keluarga yang terkena musibah. Apalagi kami mendapatkan informasi kalau biaya untuk perawatan cukup besar,” ungkap salah satu pemuda Dusun Ledoksari, Pungky Ardi.
Penggalangan dana yang dilakukan sejak (27/5) ini dilakukan dengan dua jalur. Selain melakukan penggalangan dengan cara konvensional, pemuda juga memanfaatkan sosial media untuk melakukan sosialisasi terkait pengumpulan donasi.
Alhasil tidak hanya masyarakat sekitar yang peduli, namun juga warga yang berada jauh di luar kota.
Menurut dia, kepedulian masyarakat yang tinggi membuat donasi hingga kemarin sudah terkumpul di angka Rp 78 juta.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian masyarakat terhadap tragedi ini,” ungkapnya.
Hingga saat ini korban yang masih dalam perawatan tinggal tiga orang, yakni Sutrisno, Istikomah dan Satyaning Rachmasari.
Sebelumnya diberitakan bahwa kendaraan roda 4 bak terbuka L300 dengan nomor polisi N 9610 BD yang mengangkut rombongan sebanyak 14 orang menabrak pohon yang ada di pinggir jalan, saat melaju dari arah Ranupane, Lumajang menuju Malang.
Dari 14 orang dalam rombongan itu, 8 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan korban 4 orang lainnya mengalami luka parah.
Mereka adalah rombongan yang baru saja pulang dari Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang usai menghadiri acara arisan keluarga di sana. (ley)
Sumber :
https://newmalangpos.id/korban-laka-pikap-wringinanom-butuh-biaya-besar-pemuda-ledoksari-galang-donasi