Koordinasi Tim GKMS Wujudkan Gresik Zero Waste City
Berita Warga

Kawasan Merdeka Sampah salah satu program yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk pengelolaan sampah sejak dari sumbernya. Disampaikan juga bahwa komposisi sampah organik dari sisa makanan menjadi persentase paling banyak di Kabupaten Gresik. Selain itu, kawasan merdeka sampah juga terdiri dari beberapa komponen, diantaranya kampung zero waste (Kampung Siba), sekolah zero waste (SMPN 2 Gresik), OMS zero waste, kampus zero waste dan kantor zero waste (DLH Gresik), Kamis (31/08).
Kawasan merdeka sampah akan dimulai dengan melakukan pemetaan dari kampung proklim, desa yang ada TPS 3R, dan sekolah adiwiyata yang telah menerapkan 5P. Kawasan merdeka sampah ini juga akan menggunakan dua model, diantaranya melalui TPS 3R dan pemberdayaan masyarakat yang dimulai dari lokasi proklim.
Dari kampung Siba juga menyampaikan pendapat, bahwa pengelolaan sampah bisa dimulai dengan pengomposan, kemudian pemilahan sampah melalui Bank Sampah. Ecoton menyampaikan, surplus kompos dan memetakan TPS 3R yang memproduksi kompos, selain itu juga DLH dimohon untuk memberikan jejaring penjualan kompos sebagai bentuk penangulangan kesulitan penjualan yang dialami TPS 3R dengan cara integrasi produksi dan pasar penjualan. Serta, pembentukan tim penyuluh zero waste di tingkat kelurahan atau desa.
Kedepan kabupaten Gresik akan merealisasilan TPS Terpadu dan saat ini juga sudah berlangsung pengelolaan dengan mesin RDF.
Pertemuan berikutnya akan penyampaian time line dan mapping lokasi pendampingan kawasan merdeka sampah yang akan di dampingi oleh tim kawasan merdeka sampah.(Red/Ind)
Kawasan merdeka sampah akan dimulai dengan melakukan pemetaan dari kampung proklim, desa yang ada TPS 3R, dan sekolah adiwiyata yang telah menerapkan 5P. Kawasan merdeka sampah ini juga akan menggunakan dua model, diantaranya melalui TPS 3R dan pemberdayaan masyarakat yang dimulai dari lokasi proklim.
Dari kampung Siba juga menyampaikan pendapat, bahwa pengelolaan sampah bisa dimulai dengan pengomposan, kemudian pemilahan sampah melalui Bank Sampah. Ecoton menyampaikan, surplus kompos dan memetakan TPS 3R yang memproduksi kompos, selain itu juga DLH dimohon untuk memberikan jejaring penjualan kompos sebagai bentuk penangulangan kesulitan penjualan yang dialami TPS 3R dengan cara integrasi produksi dan pasar penjualan. Serta, pembentukan tim penyuluh zero waste di tingkat kelurahan atau desa.
Kedepan kabupaten Gresik akan merealisasilan TPS Terpadu dan saat ini juga sudah berlangsung pengelolaan dengan mesin RDF.
Pertemuan berikutnya akan penyampaian time line dan mapping lokasi pendampingan kawasan merdeka sampah yang akan di dampingi oleh tim kawasan merdeka sampah.(Red/Ind)