Komunitas Peduli Sungai (KPS) Poitan Kabupaten Klaten
Berita Warga

Komunitas Peduli Sungai (KPS) Poitan Kabupaten Klaten mengikuti Lomba KPS tingkat Provinsi Jawa Tengah dan masuk tahap penilaian lapangan. Secara langsung Tim Penilaian lomba KPS Provinsi Jawa Tengah mendatangi Sungai Poitan, di Jagalan, Karangnongko, Klaten, Senin (10/07/2023).
Dihadiri oleh Plh. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Kepala BPBD Kabupaten Klaten, Camat Karangnongko, Kepala Desa dan perangkat desa Jagalan, Ketua dan pengurus Komunitas Sungai poitan, Kepala Balai PSDA Bengawan Solo, Tim Juri KPS provinsi, dan undangan lainnya.
Penilaian lapangan dipimpin oleh Ketua Tim Juri yakni Imam Wahyudi, dan anggotanya antara lain Agus Gunawan Wibisono, Anik Sarminingsih, Sarwono, dan Nathan Setyawan dari Bappeda Jateng.
Dalam Sambutannya Plh. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Sunarna mengatakan dalam mewujudkan pengelolaan sumber air harus dilakukan dengan kerja sama. “ tidak hanya antar masyarakat namun juga antar pemerintah yang tentu saja dituangkan dalam bentuk kesepakatan dalam bentuk rencana pembangunan jangka menengah usaha.” terangnya.
Sunarna menjelaskan pengelolaan sungai ini sebagai suatu kepedulian dari Kabupaten Klaten yang terbentuk dari sekolah sungai yang diprakarsai oleh Jaka Sawaldi sebagai tokoh pengelolaan sungai di Kabupaten Klaten.
“Penilaian lomba KPS meliputi penilaian lapangan yang mencakup kekuatan internal organisasi dan paparan berupa presentasi kinerja dan administrasi. Selanjutnya pengumuman dan pemberian penghargaan kepada pemenang lomba KPS akan dilaksanakan pada 15 Agustus 2023.” kata Sunarna.
Sementara Ketua Tim Juri KPS Jawa Tengah, Imam Wahyudi mengatakan aktivitas yang dilakukan dalam mengelola dan melestarikan sungai, dengan dampak yang dihasilkan dari perbaikan Sungai Poitan ini yang bersifat pembinaan dan pembelajaran.
“Harapannya agar KPS di Poitan terus eksis untuk menyadarkan masyarakat agar peduli terhadap sungai serta menjadi peran Pemerintah Kabupaten dalam pengelolaan air untuk ikut serta membantu, mendukung pengelolaan. Salam sungai lestari.” pungkas Imam Wahyudi.
Sumber: Humas Pemkab Klaten
Dihadiri oleh Plh. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Kepala BPBD Kabupaten Klaten, Camat Karangnongko, Kepala Desa dan perangkat desa Jagalan, Ketua dan pengurus Komunitas Sungai poitan, Kepala Balai PSDA Bengawan Solo, Tim Juri KPS provinsi, dan undangan lainnya.
Penilaian lapangan dipimpin oleh Ketua Tim Juri yakni Imam Wahyudi, dan anggotanya antara lain Agus Gunawan Wibisono, Anik Sarminingsih, Sarwono, dan Nathan Setyawan dari Bappeda Jateng.
Dalam Sambutannya Plh. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Sunarna mengatakan dalam mewujudkan pengelolaan sumber air harus dilakukan dengan kerja sama. “ tidak hanya antar masyarakat namun juga antar pemerintah yang tentu saja dituangkan dalam bentuk kesepakatan dalam bentuk rencana pembangunan jangka menengah usaha.” terangnya.
Sunarna menjelaskan pengelolaan sungai ini sebagai suatu kepedulian dari Kabupaten Klaten yang terbentuk dari sekolah sungai yang diprakarsai oleh Jaka Sawaldi sebagai tokoh pengelolaan sungai di Kabupaten Klaten.
“Penilaian lomba KPS meliputi penilaian lapangan yang mencakup kekuatan internal organisasi dan paparan berupa presentasi kinerja dan administrasi. Selanjutnya pengumuman dan pemberian penghargaan kepada pemenang lomba KPS akan dilaksanakan pada 15 Agustus 2023.” kata Sunarna.
Sementara Ketua Tim Juri KPS Jawa Tengah, Imam Wahyudi mengatakan aktivitas yang dilakukan dalam mengelola dan melestarikan sungai, dengan dampak yang dihasilkan dari perbaikan Sungai Poitan ini yang bersifat pembinaan dan pembelajaran.
“Harapannya agar KPS di Poitan terus eksis untuk menyadarkan masyarakat agar peduli terhadap sungai serta menjadi peran Pemerintah Kabupaten dalam pengelolaan air untuk ikut serta membantu, mendukung pengelolaan. Salam sungai lestari.” pungkas Imam Wahyudi.
Sumber: Humas Pemkab Klaten