Komitmen Pemkab Gresik dalam Pemenuhan Hak Anak Diperingatan HAN 2022
Berita Warga

HAN 2022 (Hari Anak Nasional) disambut meriah oleh anak-anak di Kabupaten Gresik, Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas KBP3A) Kabupaten Gresik bersama Komunitas Anak Gresik (KAG) menggelar Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2022 di Ruang Mandala Bhakti Praja Lt. 4 Kantor Pemkab Gresik, Rabu (7/9).
HAN 2022 kali ini tidak hanya sekedar diperingati dalam kegiatan tahunan, namun juga sebagai ruang pengembangan bakat dan kreativitas anak-anak di Kabupaten Gresik.
Acara Forum Anak ini diimeriahkan oleh Anak-anak yang konsen terkait damar kurung sebagai budaya lokal Binaan LPA Kabupaten Gresik yang bekerjasama dengan “Wonder Kids” sebuah Lembaga pemerhati budaya di usia anak, kemudian tampil juga dengan bakat Anak Disabilitas dari Sekolah Luar Biasa Randuagung serta Anak dari SMP Mambaul Ulum.
Kegiatan yang mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan tagline #Anak Tangguh Pasca Pandemi COVID-19 ini selain dalam rangka memperingati HAN 2022 namun sekaligus Memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 77 Tahun 2022.
Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk anak-anak sebagai anak yang tangguh dan peduli untuk bisa menjadi pelopor dan Pelapor. Pelopor untuk mendorong pemenuhan 4 hak pokok anak, diantaranya hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dan hak partisipasi.
Mendorong anak-anak untuk lebih peka terhadap kekerasan seksual, dan mencegah perkawinan anak salah satu upaya dalam perlindungan anak.
Sementara itu, Ketua Komunitas Anak Gresik Marsha Naura menyampaikan, "Melalui forum ini diharapkan bisa menjadi jembatan anak-anak Gresik untuk menyuarakan aspirasi dan harapan melalui media sosial, salah satunya Instagram." Tegasnya.
Perempuan yang akrab disapa Marsha tersebut berharap semoga anak-anak di Gresik lebih aktif dan terlibat langsung dalam memenuhi hak-haknya dan juga berharap KAG (Komunitas Anak Gresik) bisa mewadahi anak-anak Gresik dalam pemenuhan hak-haknya.
Merespon hal ini, Kepala Dinas KB,P3A Gresik, drg Syaifuddin Ghozali dalam sambutannya menyampaikan akan mengaktifkan Forum anak di 18 kecamatan, termasuk kecamatan di Pulau Bawean. Yang mana, selama masa pandemi mengurangi aktifitas forum anak.
Wakil Bupati Gresik Ibu Dra. Hj.Aminatun Habibah, M.Pd mengatakan, "Pemerintah Kabupaten Gresik sangat mendukung apa yang menjadi harapan suara anak di Kabupaten Gresik, terutama agar anak-anak dapat terpenuhi hak pendidikannya dengan bisa belajar lebih nyaman dengan menciptakan lingkungan yang aman bagi anak." Pungkasnya.
HAN 2022 kali ini tidak hanya sekedar diperingati dalam kegiatan tahunan, namun juga sebagai ruang pengembangan bakat dan kreativitas anak-anak di Kabupaten Gresik.
Acara Forum Anak ini diimeriahkan oleh Anak-anak yang konsen terkait damar kurung sebagai budaya lokal Binaan LPA Kabupaten Gresik yang bekerjasama dengan “Wonder Kids” sebuah Lembaga pemerhati budaya di usia anak, kemudian tampil juga dengan bakat Anak Disabilitas dari Sekolah Luar Biasa Randuagung serta Anak dari SMP Mambaul Ulum.
Kegiatan yang mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan tagline #Anak Tangguh Pasca Pandemi COVID-19 ini selain dalam rangka memperingati HAN 2022 namun sekaligus Memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 77 Tahun 2022.
Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk anak-anak sebagai anak yang tangguh dan peduli untuk bisa menjadi pelopor dan Pelapor. Pelopor untuk mendorong pemenuhan 4 hak pokok anak, diantaranya hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dan hak partisipasi.
Mendorong anak-anak untuk lebih peka terhadap kekerasan seksual, dan mencegah perkawinan anak salah satu upaya dalam perlindungan anak.
Sementara itu, Ketua Komunitas Anak Gresik Marsha Naura menyampaikan, "Melalui forum ini diharapkan bisa menjadi jembatan anak-anak Gresik untuk menyuarakan aspirasi dan harapan melalui media sosial, salah satunya Instagram." Tegasnya.
Perempuan yang akrab disapa Marsha tersebut berharap semoga anak-anak di Gresik lebih aktif dan terlibat langsung dalam memenuhi hak-haknya dan juga berharap KAG (Komunitas Anak Gresik) bisa mewadahi anak-anak Gresik dalam pemenuhan hak-haknya.
Merespon hal ini, Kepala Dinas KB,P3A Gresik, drg Syaifuddin Ghozali dalam sambutannya menyampaikan akan mengaktifkan Forum anak di 18 kecamatan, termasuk kecamatan di Pulau Bawean. Yang mana, selama masa pandemi mengurangi aktifitas forum anak.
Wakil Bupati Gresik Ibu Dra. Hj.Aminatun Habibah, M.Pd mengatakan, "Pemerintah Kabupaten Gresik sangat mendukung apa yang menjadi harapan suara anak di Kabupaten Gresik, terutama agar anak-anak dapat terpenuhi hak pendidikannya dengan bisa belajar lebih nyaman dengan menciptakan lingkungan yang aman bagi anak." Pungkasnya.