KOBBER Suarakan Keadilan Akses Bagi Ibu Hamil Selama Covid
Berita Warga

Acara dimulai dengan mendoakan bagi para Tenaga Kesehatan dan masyarakat yang sedang berjuang
melawan Covid 19 di Kabupaten Brebes oleh salah satu peserta Agus Dwiprihanto . Rembug online yang diselenggarakan Jum"at lalu (25/6/2021) bertajuk Ngolah Pikir KOBBER merupakan forum virtual yang membahas isu aktual lokal brebesan. Kali ini membahas bagaimana nasib akses Layanan Kesehatan Ibu hamil dan bayi di zona merah Covid 19.
Sebagai host acara sekaligus pengurus Yayasan Eska Unggul Indonesia Riyadi santoso memperkenalkan dua belas organisasi yang tergabung dalam KOBBER, ia menyebutkan diantaranya Yayasan Eska Unggul Indonesia, Yayasan SIMPUL Indonesia, PC IBI Kabupaten Brebes, G-Debat, Muslimat NU, PEKKA, Nasyiatul Aisyiyah, MAKAB, PC GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, LSM GEBRAK, dan LSM
AGUSTUS.
Mukhtar selaku Kepala Bidan Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Brebes menguatarakan ia dan tim dinas kesehatan saat ini sedang disibukkan pada percepatan vaksinasi, kita bersyukur ada peningkatan yang signifikan dari awalnya 17% sekarang capaian vaksinasi sudah mencapai 36%. Ia menambahkan kesiapan rujukan persalinan di Rumah sakit selama lonjakan covid 19 saat ini mengoptimalkan penggunaan WA Grup untuk sarana komunikasi rujukan gawat darurat antar rumah
sakit, sebab dengan metode ini jika ada kendala soal respon , pihak rumah sakit rujukan bisa kita hubungi secara langsung sehingga lebih cepat. Namun ia mengakui ada kendala jika terjadi keterlambatan respon dimalam hari,tandasnya.
Narasumber lain Dokter Sigit Laksmana spesialis Kandungan menyinggung soal komitmen Tenaga Kesehatan dalam melayani Pasien Ibu hamil selama Masa Covid 19.Tentunya kami selaku tenaga Kesehatan, tidak ada sedikitpun berkurang komitmennya dalam menangani
pasien , baik dengan covid maupun non covid. Apalagi kita terikat pada etika profesi Kesehatan. Terkecuali ada situasi dimana tidak ada sarana prasarana yang mendukung di fasilitas Kesehatan, jelasnya.
Ia menambahkan dimasa pandemi ini, jumlah kasus ibu hamil dengan covid meningkat besar, apalagi dengan temuan varian delta, kami khawatir banyak ibu hamil dan anak tertular oleh varian ini. Buktinya saat kita audit maternal dilevel Rumah sakit ada ibu hamil yang terkonfirmasi covid dan meninggal. Dari lima kasus,
tiga diantaranya ibu hamil meninggal terkonfirmasi covid 19. Ibu hamil dengan covid akan memiliki resiko lebih berat, apalagi jika ibu hamil tersebut merupakan resiko tinggi karena usia lebih dari 35 tahun, obesitas, kencing manis, dan hipertensi maka akan memberatkan bagi ibu hamil tersebut, imbuhnya.
Ia berbagi tips aman selama hamil diantaranya menganjurkan ibu hamil untuk tidak perlu melakukan pemeriksaan kehamilan secara terus menerus atau terlalu sering, karena khawatir akan terjadi kerumunan baik di puskesmas maupun rumah sakit. Meski pemeriksaan dibatasi ia menegaskan pentingnya pemeriksaan kehamilan yang berkualitas. Ia mengecualikan jika terjadi kegawat daruratan selama kehamilan maka boleh ke rumah sakit. Tips yang kedua yakni ibu hamil perlu waspada terhadap orang- orang sekitar terutama orang sakit, sebab ibu hamil harus dilindungi dari tertularnya covid 19.
melawan Covid 19 di Kabupaten Brebes oleh salah satu peserta Agus Dwiprihanto . Rembug online yang diselenggarakan Jum"at lalu (25/6/2021) bertajuk Ngolah Pikir KOBBER merupakan forum virtual yang membahas isu aktual lokal brebesan. Kali ini membahas bagaimana nasib akses Layanan Kesehatan Ibu hamil dan bayi di zona merah Covid 19.
Sebagai host acara sekaligus pengurus Yayasan Eska Unggul Indonesia Riyadi santoso memperkenalkan dua belas organisasi yang tergabung dalam KOBBER, ia menyebutkan diantaranya Yayasan Eska Unggul Indonesia, Yayasan SIMPUL Indonesia, PC IBI Kabupaten Brebes, G-Debat, Muslimat NU, PEKKA, Nasyiatul Aisyiyah, MAKAB, PC GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, LSM GEBRAK, dan LSM
AGUSTUS.
Mukhtar selaku Kepala Bidan Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Brebes menguatarakan ia dan tim dinas kesehatan saat ini sedang disibukkan pada percepatan vaksinasi, kita bersyukur ada peningkatan yang signifikan dari awalnya 17% sekarang capaian vaksinasi sudah mencapai 36%. Ia menambahkan kesiapan rujukan persalinan di Rumah sakit selama lonjakan covid 19 saat ini mengoptimalkan penggunaan WA Grup untuk sarana komunikasi rujukan gawat darurat antar rumah
sakit, sebab dengan metode ini jika ada kendala soal respon , pihak rumah sakit rujukan bisa kita hubungi secara langsung sehingga lebih cepat. Namun ia mengakui ada kendala jika terjadi keterlambatan respon dimalam hari,tandasnya.
Narasumber lain Dokter Sigit Laksmana spesialis Kandungan menyinggung soal komitmen Tenaga Kesehatan dalam melayani Pasien Ibu hamil selama Masa Covid 19.Tentunya kami selaku tenaga Kesehatan, tidak ada sedikitpun berkurang komitmennya dalam menangani
pasien , baik dengan covid maupun non covid. Apalagi kita terikat pada etika profesi Kesehatan. Terkecuali ada situasi dimana tidak ada sarana prasarana yang mendukung di fasilitas Kesehatan, jelasnya.
Ia menambahkan dimasa pandemi ini, jumlah kasus ibu hamil dengan covid meningkat besar, apalagi dengan temuan varian delta, kami khawatir banyak ibu hamil dan anak tertular oleh varian ini. Buktinya saat kita audit maternal dilevel Rumah sakit ada ibu hamil yang terkonfirmasi covid dan meninggal. Dari lima kasus,
tiga diantaranya ibu hamil meninggal terkonfirmasi covid 19. Ibu hamil dengan covid akan memiliki resiko lebih berat, apalagi jika ibu hamil tersebut merupakan resiko tinggi karena usia lebih dari 35 tahun, obesitas, kencing manis, dan hipertensi maka akan memberatkan bagi ibu hamil tersebut, imbuhnya.
Ia berbagi tips aman selama hamil diantaranya menganjurkan ibu hamil untuk tidak perlu melakukan pemeriksaan kehamilan secara terus menerus atau terlalu sering, karena khawatir akan terjadi kerumunan baik di puskesmas maupun rumah sakit. Meski pemeriksaan dibatasi ia menegaskan pentingnya pemeriksaan kehamilan yang berkualitas. Ia mengecualikan jika terjadi kegawat daruratan selama kehamilan maka boleh ke rumah sakit. Tips yang kedua yakni ibu hamil perlu waspada terhadap orang- orang sekitar terutama orang sakit, sebab ibu hamil harus dilindungi dari tertularnya covid 19.