Masuk Daftar

Koas di Puskesmas Sukorambi, Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNEJ Lakukan Penyuluhan Pada Karang Werda

Berita Warga
Berita Sukorambi- Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Jember (UNEJ) tahun 2022 ini berkesempatan melaksanakan ko-assisten (koas) di Puskesmas Sukorambi dalam upaya meningkatkan kualitas akademik mahasiswa perguruan tinggi itu.

Koas adalah program paling krusial yang harus dilalui seorang calon Dokter Muda. Pada tahapan ini, mereka yang sudah menamatkan studinya harus menjalani masa praktek di rumah sakit atau Puskesmas untuk mendapatkan gelar. Selain itu Koas juga merupakan masa pengaplikasian ilmu kedokteran dasar yang telah didapatkan mahasiswa selama belajar di bangku kuliah.

Adalah Erdiansyah masiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember asal Surabaya dan Wardalina asal Banyuwangi yang sedang melaksanakan Koas di Puskesmas Sukorambi kabupaten Jember Jum'at 10/6/2022 melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu dan bapak-bapak lansia yang tergabung dalam Karang Werda desa Sukorambi. Materi yang disampaikan adalah tentang penanganan pertama terhadap gigitan ular.

Dalam penjelasannya, Erdiansyah mengatakan digigit ular adalah suatu keadaan tergigitnya tubuh seseorang oleh ular, berupa ular berbisa atau tidak berbisa.

"Bapak ibu, hal pertama yang harus dilakukan ketika digigit ular adalah menenangkan diri, jangan terlalu panik. Kedua, ingat-ingat ular apa yang menggigit anda, ingatlah warnanya, bentuk kepalanya, dan panjangnya. Lebih bagus lagi jika ular tesebut bisa di foto. Ketiga, lepaskan semua perhiasan dan aksesoris pada tubuh. Empat, jangan gerakkan anggota tubuh yang tergigit, lakukan imobilisasi. Dan yang kelima, saat menunggu proses penanganan dokter berbaringlah kesisi kiri, kaki kanan di tekuk, tangan kanan memegang sisi kiri wajah. Hal tersebut perlu dilakukan agar korban bisa bernafas lebih mudah" jelas Erdiansyah.

Menyambung materi yang di sampaikan Erdiansyah, Wardalina menjelaskan tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh korban gigitan ular. Diantarnya, korban jangan berusaha menangkap ular, jangan menghisap atau mengiris luka bekas gigitan ular, jangan membebat bagian tubuh tergigit dengan kain yang kencang dan jangan diobati sendiri atau menggunakan herbal atau dedaunan.

"Agar terhindar dari di gigit ular, bapak ibu dalam bekerja harus menggunakan sepatu atau sarung tangan. Gunakan senter ketika bekerja di tempat yang gelap dan rajin-rajinlah membersihkan rumah dan halaman" kata Wardalina sebelum menutup materi yang disampaikannya.

Sebelum menyajikan materi penyuluhan, dua orang masiswa kedokteran tersebut aktif mengikuti senam lansia yang dilakukan para lansia Karang Werda. (Muhlis)

Topik Terkait

Lokasi Terkait

Dilihat 2118 kali

0 Komentar

Komentar

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar