KKN Alternatif UAD Unit II.B.2 Adakan Pelatihan Pembuatan Lilin dari Limbah Minyak Goreng
Citizen News

Mahasiswa KKN UAD mengadakan pelatihan pembuatan lilin dari limbah minyak goreng, pelatihan dilaksanakan di Balai RW 06 Jatimulyo Baru Tegalrejo, Rabu (10/6). Pelatihan ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK yang ada di RW 06.
Kegiatan ini diadakan berdasar pada permasalahan limbah minyak goreng yang tidak terolah dengan baik. limbah minyak goreng sebenarnya dapat dimanfaatkan menjadi barang yang berguna, salah satunya adalah lilin aromaterapi. Minyak yang telah menjadi limbah akibat pemakaian berulang dalam proses penggorengan dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Penggunaan minyak jelantah ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan kanker, Limbah minyak yang dibuang ke tanah atau saluran air dapat merusak ekosistem, mengganggu kehidupan biota air, dan mencemari sumber air bersih yang penting bagi kehidupan manusia dan hewan.
Pembuatan lilin dari limbah minyak goreng dipilih karena berbagai alasan. Bahan-bahannya mudah ditemukan dan harganya terjangkau. Proses pembuatannya juga sederhana, sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Selain itu, banyak orang yang menyukai lilin dari minyak goreng bekas karena konsepnya yang ramah lingkungan dan inovatif, serta tren ini sedang berkembang di kalangan masyarakat. Dengan memanfaatkan limbah minyak goreng, tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga menghasilkan produk yang berguna.
Pembuatan lilin dimulai dari langkah pertama yaitu menimbang stearic acid sebanyak 100 gram kemudian menyerut parafin menggunakan pisau hingga ukurannya kecil. Tujuan dari penyerutan ini agar pada saat dipanaskan parafin cepat mencair. Langkah kedua, menimbang parafin yang sudah diserut sebanyak 100 grams dan menambahkan minyak jelantah sebanyak 100 gram. Perbandingan untuk minyak jelantah, parafin, dan asam stearat adalah 1:1:1. Kemudian, campuran tersebut dipanaskan menggunakan api sedang dan diaduk hingga semua bahan larut sempurna. Waktu yang digunakan untuk pemanasan ini sekitar 15 menit. Langkah ketiga, setelah mencair sempurna, tambahkan pewarna dan pewangi sambil diaduk dengan posisi masih dipanaskan. Kemudian, setelah tercampur dengan pewarna dan pewangi, campuran tersebut langsung dimasukkan ke dalam cetakan. Langkah keempat, setelah dimasukkan ke dalam cetakan, lilin didiamkan sekitar 15-30 menit hingga setengah membeku, kemudian diberi sumbu lilin. Tujuan dari mendiamkan lilin terlebih dahulu sampai setengah membeku adalah agar sumbu lilin dapat menancap sempurna pada lilin. Setelah itu, diamkan lilin hingga mengeras sempurna.
Hasil dari kegiatan pelatihan pemanfaatan minyak jelantah dalam pembuatan lilin aromaterapi dapat diamati secara langsung setelah kegiatan. Peserta merasa antusias dan merespon positif terhadap pelatihan ini. Dengan adanya pengolahan limbah rumah tangga berupa minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, ibu-ibu PKK Jatimulyo Baru diberikan pelatihan dalam memanfaatkan limbah yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan modal awal yang tergolong rendah dan mengetahui cara pengolahan yang cukup sederhana, maka ibu-ibu PKK Jatimulyo Baru dapat mempraktikkan pembuatan lilin dari limbah minyak goreng di rumah masing-masing.
Kegiatan ini diadakan berdasar pada permasalahan limbah minyak goreng yang tidak terolah dengan baik. limbah minyak goreng sebenarnya dapat dimanfaatkan menjadi barang yang berguna, salah satunya adalah lilin aromaterapi. Minyak yang telah menjadi limbah akibat pemakaian berulang dalam proses penggorengan dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Penggunaan minyak jelantah ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan kanker, Limbah minyak yang dibuang ke tanah atau saluran air dapat merusak ekosistem, mengganggu kehidupan biota air, dan mencemari sumber air bersih yang penting bagi kehidupan manusia dan hewan.
Pembuatan lilin dari limbah minyak goreng dipilih karena berbagai alasan. Bahan-bahannya mudah ditemukan dan harganya terjangkau. Proses pembuatannya juga sederhana, sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Selain itu, banyak orang yang menyukai lilin dari minyak goreng bekas karena konsepnya yang ramah lingkungan dan inovatif, serta tren ini sedang berkembang di kalangan masyarakat. Dengan memanfaatkan limbah minyak goreng, tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga menghasilkan produk yang berguna.
Pembuatan lilin dimulai dari langkah pertama yaitu menimbang stearic acid sebanyak 100 gram kemudian menyerut parafin menggunakan pisau hingga ukurannya kecil. Tujuan dari penyerutan ini agar pada saat dipanaskan parafin cepat mencair. Langkah kedua, menimbang parafin yang sudah diserut sebanyak 100 grams dan menambahkan minyak jelantah sebanyak 100 gram. Perbandingan untuk minyak jelantah, parafin, dan asam stearat adalah 1:1:1. Kemudian, campuran tersebut dipanaskan menggunakan api sedang dan diaduk hingga semua bahan larut sempurna. Waktu yang digunakan untuk pemanasan ini sekitar 15 menit. Langkah ketiga, setelah mencair sempurna, tambahkan pewarna dan pewangi sambil diaduk dengan posisi masih dipanaskan. Kemudian, setelah tercampur dengan pewarna dan pewangi, campuran tersebut langsung dimasukkan ke dalam cetakan. Langkah keempat, setelah dimasukkan ke dalam cetakan, lilin didiamkan sekitar 15-30 menit hingga setengah membeku, kemudian diberi sumbu lilin. Tujuan dari mendiamkan lilin terlebih dahulu sampai setengah membeku adalah agar sumbu lilin dapat menancap sempurna pada lilin. Setelah itu, diamkan lilin hingga mengeras sempurna.
Hasil dari kegiatan pelatihan pemanfaatan minyak jelantah dalam pembuatan lilin aromaterapi dapat diamati secara langsung setelah kegiatan. Peserta merasa antusias dan merespon positif terhadap pelatihan ini. Dengan adanya pengolahan limbah rumah tangga berupa minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, ibu-ibu PKK Jatimulyo Baru diberikan pelatihan dalam memanfaatkan limbah yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan modal awal yang tergolong rendah dan mengetahui cara pengolahan yang cukup sederhana, maka ibu-ibu PKK Jatimulyo Baru dapat mempraktikkan pembuatan lilin dari limbah minyak goreng di rumah masing-masing.