Kisah Komunitas Pecinta Sungai Kalikotes Dalam Menjaga Sungai Kuning
Berita Warga
Gerakan volunteer yang bergabung dalam Komunitas Sungai Kalikotes atau Komika Klaten tidak saja aktif di kegiatan pelestarian sungai. Komunitas kerelawananan yang fokus menjaga Sungai Kuning dan terletak di Kecamatan Kalikotes, Klaten ini ternyata juga peduli membantu masyarakat dari ancaman gangguan tawon ndas (Vespa Affinis) dengan aksi Operasi Tangkap Tawon atau OTT.
Buktinya Rabu malam (20/10) sekitar pukul 20.00 WIB sebanyak lima relawan Komika berhasil melakukan OTT di salah satu rumah warga di Kerun Baru RT03/14 Belangwetan, Klaten Utara. Rumah tawon yang bertengger di pohon mangga milik warga sebesar kepala orang dewasa berhasil dijinakan dan dimusnahkan.
“Malam ini (Rabu,20/10) tim relawan Komika Kalikotes menerima dua aduan warga terkait keberadaan rumah tawon vespa. Satu permintaan di Belangwetan, Klaten Utara dan lainnya di wilayah Kecamatan Wedi. Tim eksekusi dibagi dua. Satu bergerak ke Kecamatan Wedi, dan satu tim bergerak ke Klaten Utara” kata Maryadi (40) salah satu penggerak Komika saat ditemui Tim Pemberitaan Dinas Kominfo Klaten di lokasi OTT.
Ia menjelaskan kalau di lokasi sedikit agak menyulitkan petugas relawan melihat kondisi rumah tawon yang ada di ujung dahan.
“Tadi beberapa ekor tawon ndas sempat keluar. Mungkin peka gerakan dan cahaya lampu petugas. Rumah tawon ukuran kepala dewasa, bisa kami jinakan. Jumlah tawon sekitar 50 sampai 60 ekor berhasil kami musnahkan. Jadi selain relawan Komika selain menjaga kelestarian Sungai Kuning, membantu pemulasaraan jenazah covid di wilayah Kecamatan Kalikotes, kami juga membantu warga yang membutuhkan untuk menjinakan tawon ndas” tambahnya.
Warga yang mengadu kepada relawan Komika terkait pekarangan rumahnya terdapati sarang tawon ndas dan enggan disebutkan namanya, kepada Tim Pemberitaan Dinas Kominfo Klaten menjelaskan kalau dirinya khawatir keberadaan tawon berbisa itu. Letaknya yang dekat dengan tempat tinggal, dikhawatirkan mengganggu keselamatan anggota keluarganya.
“Ini mulai menjelang musin hujan. Angin kencang beberapa kali terjadi. Kami kuawatir, kalau angin besar, sarang tawon itu jatuh dan mengamuk. Siangnya kami lapor, lalu malam berikutnya langsung bisa dieksekusi. Alhamdulillah kami sekarang bisa lebih tenang dari gangguan tawon ndas” ungkapnya.
Sumber: Humas Pemkab Klaten
Buktinya Rabu malam (20/10) sekitar pukul 20.00 WIB sebanyak lima relawan Komika berhasil melakukan OTT di salah satu rumah warga di Kerun Baru RT03/14 Belangwetan, Klaten Utara. Rumah tawon yang bertengger di pohon mangga milik warga sebesar kepala orang dewasa berhasil dijinakan dan dimusnahkan.
“Malam ini (Rabu,20/10) tim relawan Komika Kalikotes menerima dua aduan warga terkait keberadaan rumah tawon vespa. Satu permintaan di Belangwetan, Klaten Utara dan lainnya di wilayah Kecamatan Wedi. Tim eksekusi dibagi dua. Satu bergerak ke Kecamatan Wedi, dan satu tim bergerak ke Klaten Utara” kata Maryadi (40) salah satu penggerak Komika saat ditemui Tim Pemberitaan Dinas Kominfo Klaten di lokasi OTT.
Ia menjelaskan kalau di lokasi sedikit agak menyulitkan petugas relawan melihat kondisi rumah tawon yang ada di ujung dahan.
“Tadi beberapa ekor tawon ndas sempat keluar. Mungkin peka gerakan dan cahaya lampu petugas. Rumah tawon ukuran kepala dewasa, bisa kami jinakan. Jumlah tawon sekitar 50 sampai 60 ekor berhasil kami musnahkan. Jadi selain relawan Komika selain menjaga kelestarian Sungai Kuning, membantu pemulasaraan jenazah covid di wilayah Kecamatan Kalikotes, kami juga membantu warga yang membutuhkan untuk menjinakan tawon ndas” tambahnya.
Warga yang mengadu kepada relawan Komika terkait pekarangan rumahnya terdapati sarang tawon ndas dan enggan disebutkan namanya, kepada Tim Pemberitaan Dinas Kominfo Klaten menjelaskan kalau dirinya khawatir keberadaan tawon berbisa itu. Letaknya yang dekat dengan tempat tinggal, dikhawatirkan mengganggu keselamatan anggota keluarganya.
“Ini mulai menjelang musin hujan. Angin kencang beberapa kali terjadi. Kami kuawatir, kalau angin besar, sarang tawon itu jatuh dan mengamuk. Siangnya kami lapor, lalu malam berikutnya langsung bisa dieksekusi. Alhamdulillah kami sekarang bisa lebih tenang dari gangguan tawon ndas” ungkapnya.
Sumber: Humas Pemkab Klaten