kisah Kartu Sehat digunting, Dinas Kesehatan Bekasi kasih Surat edaran ke Rumas Sakit
Citizen News 
Kisah kekesalan warga Bekasi, Edy pada akhir Agustus (31/8/2018) menggunting Kartu Sehat (KS) lantaran kartu tersebut ditolak oleh RS St. Elisabeth Rawalumbu Bekasi dan kemudian mempostingnya ke Sosmed hingga akhirnya viral, Membuat Dinas Kesehatan Kota Bekasi mendatanginya untuk mengevaluasi kejadian tersebut. Diketahui akhir Agustus (31/8/2018) dirinyamengalami muntah-muntah lantaran mual lalu pergi ke RS St. Elisabeth yang terletak di Rawalumbu. Saat masuk ruang UGD, Edy disebut mengalami masalah asam lambung dan diperkenankan menjalani rawat jalan.
Padahal menurut Edy sepanjang jalan menuju rumah sakit iya merasa sakitnya telah parah lantaran terus menerus muntah. Akhirnya di ruang UGD dia memutuskan untuk pulang dan menjalani pengobatan di rumahnya tanpa bantuan KS.
Edy kecewa KS seolah tak fungsi disaat benar-benar dibutuhkan dan saat dirumah iya memotong KS sembari merekam kemudian menyebar ke Sosmed.
Dari kejadian itu rumah sakit yang telah melakukan Memorandum of Understanding penanganan pasien pemegang KS dihadiahi surat edaran untuk melakukan tindakan sesuai SOP.
“Kita lakukan evaluasi ke rumah sakit (yang menolak pasien pemegang KS) agar melakukan tindakan sesuai SOP,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Kamis (13/9). Tanti Rohilawati juga menambahkan jika Pihak dinas, kecamatan, puskesmas, dan lurah juga telah melakukan kunjungan ke kediaman Edy pada Senin (12/9).
Terkait pemotongan kartu KS Edy, telah meminta maaf lantaran aksinya dilakukan diluar kendali.
“Karena waktu itu spontan dan emosinya tidak terkendali,” sambung Tanti.
Tanti memastikan kejadian serupa tidak akan terulang kembali, khususnya setelah surat edaran disebar pada pihak-pihak rumas sakit di Kota Bekasi.
selengkapnya:
http://m.ayobekasi.net/read/20180913/122/1634/buntut-kasus-penolakan-pengobatan-lewat-ks-dinkes-bekasi-kirim-surat-edaran-untuk-rs
Padahal menurut Edy sepanjang jalan menuju rumah sakit iya merasa sakitnya telah parah lantaran terus menerus muntah. Akhirnya di ruang UGD dia memutuskan untuk pulang dan menjalani pengobatan di rumahnya tanpa bantuan KS.
Edy kecewa KS seolah tak fungsi disaat benar-benar dibutuhkan dan saat dirumah iya memotong KS sembari merekam kemudian menyebar ke Sosmed.
Dari kejadian itu rumah sakit yang telah melakukan Memorandum of Understanding penanganan pasien pemegang KS dihadiahi surat edaran untuk melakukan tindakan sesuai SOP.
“Kita lakukan evaluasi ke rumah sakit (yang menolak pasien pemegang KS) agar melakukan tindakan sesuai SOP,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Kamis (13/9). Tanti Rohilawati juga menambahkan jika Pihak dinas, kecamatan, puskesmas, dan lurah juga telah melakukan kunjungan ke kediaman Edy pada Senin (12/9).
Terkait pemotongan kartu KS Edy, telah meminta maaf lantaran aksinya dilakukan diluar kendali.
“Karena waktu itu spontan dan emosinya tidak terkendali,” sambung Tanti.
Tanti memastikan kejadian serupa tidak akan terulang kembali, khususnya setelah surat edaran disebar pada pihak-pihak rumas sakit di Kota Bekasi.
selengkapnya:
http://m.ayobekasi.net/read/20180913/122/1634/buntut-kasus-penolakan-pengobatan-lewat-ks-dinkes-bekasi-kirim-surat-edaran-untuk-rs
