KETIKA DIRI MERASA PALING BENAR
Berita Warga

Dalam pergaulan sehari-hari dimanapun , kita pasti pernah menjumpai orang yang selalu merasa benar , tidak mau mengalah , memaksakan kehendak atau pendapat yang menurut dia benar, atau bahkan kita sendiri yang secara tidak sengaja dan tanpa sadar pernah merasa paling benar, paling pintar sehingga cenderung menganggap remeh orang lain .
Dalam pandangan Islam , merasa paling benar termasuk dalam perbuatan sombong dan takabur ,mengapa demikian karena merasa diri paling benar akan menimbulkan sikap yang menganggap diri sendiri paling tinggi , lebih baik, lebih hebat bahkan merasa paling suci atau merasa paling berjasa terhadap hidup orang lain.
Jelas sekali kita dilarang untuk bersikap sombong,
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri" ( Surat Luqman Ayat :18).
Allah tidak menyukai Umat nya yang sombong dan membanggakan diri, karena kesombongan akan menyeret pada dosa. Sebagai manusia yang diciptakan dengan derajat yang sama , semestinya kita harus bisa saling menghargai dengan siapapun apalagi sesama saudara muslim. Namun karena kebanggaan terhadap diri sendiri yang sangat tinggi menjadikan manusia lupa dan bersikap takabur, merasa memiliki kelebihan jabatan , ilmu , harta atau kedudukan sosial, dan itu akan membuat kita tergelincir dengan mudah pada kesombongan jika semua yang dimiliki tidak diiringi dengan keimanan dan kebijaksanaan yang kuat .
Orang yang merasa diri paling benar bahkan tak segan untuk menjatuhkan orang lain hanya untuk mendapat pengakuan atau pujian. Sering pula meremehkan orang lain karena merasa dirinya paling pintar dan mengganggap orang lain tidak tau apa-apa.
Semua yang dilakukan dianggap benar dan merasa menjadi pahlawan, tidak peduli membuat kehidupan orang lain terganggu. Yang paling berbahaya adalah jika sudah mengganggap diri si paling suci , larangan untuk sikap ini sudah jelas karena hanya Allah yang mengetahui siapa yang paling bertakwa .
Bagaimana kita menghindari sikap yang demikian ? sadari betul bahwa yang kita miliki adalah titipan Allah. Serta sadari bahwa kelebihan atau kesuksesan yang kita raih adalah berkat ridho Allah kepada kita dan bukan semata-mata hasil jerih payah kita sendiri.
Sadari pula bahwa tidak ada manusia yang sempurna , karena itu maka sudah seharus nya kita bisa mengendalikan Ego dalam berinteraksi dengan orang lain.
Ada ungkapan berikut :
" Bila diri kita sudah merasa paling benar , itulah tanda masalah HATI"
Akhirnya , semoga kita selalu diingatkan untuk tidak berbuat hal yang merugikan orang lain hanya karena tidak dapat mengelola ego kita dengan baik. Semoga kita dijauhkan dari sifat sombong atau takabur dan selalu bersikap tawadhu terhadap siapapun.
Aamiin allahumma aamiin...
Dalam pandangan Islam , merasa paling benar termasuk dalam perbuatan sombong dan takabur ,mengapa demikian karena merasa diri paling benar akan menimbulkan sikap yang menganggap diri sendiri paling tinggi , lebih baik, lebih hebat bahkan merasa paling suci atau merasa paling berjasa terhadap hidup orang lain.
Jelas sekali kita dilarang untuk bersikap sombong,
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri" ( Surat Luqman Ayat :18).
Allah tidak menyukai Umat nya yang sombong dan membanggakan diri, karena kesombongan akan menyeret pada dosa. Sebagai manusia yang diciptakan dengan derajat yang sama , semestinya kita harus bisa saling menghargai dengan siapapun apalagi sesama saudara muslim. Namun karena kebanggaan terhadap diri sendiri yang sangat tinggi menjadikan manusia lupa dan bersikap takabur, merasa memiliki kelebihan jabatan , ilmu , harta atau kedudukan sosial, dan itu akan membuat kita tergelincir dengan mudah pada kesombongan jika semua yang dimiliki tidak diiringi dengan keimanan dan kebijaksanaan yang kuat .
Orang yang merasa diri paling benar bahkan tak segan untuk menjatuhkan orang lain hanya untuk mendapat pengakuan atau pujian. Sering pula meremehkan orang lain karena merasa dirinya paling pintar dan mengganggap orang lain tidak tau apa-apa.
Semua yang dilakukan dianggap benar dan merasa menjadi pahlawan, tidak peduli membuat kehidupan orang lain terganggu. Yang paling berbahaya adalah jika sudah mengganggap diri si paling suci , larangan untuk sikap ini sudah jelas karena hanya Allah yang mengetahui siapa yang paling bertakwa .
Bagaimana kita menghindari sikap yang demikian ? sadari betul bahwa yang kita miliki adalah titipan Allah. Serta sadari bahwa kelebihan atau kesuksesan yang kita raih adalah berkat ridho Allah kepada kita dan bukan semata-mata hasil jerih payah kita sendiri.
Sadari pula bahwa tidak ada manusia yang sempurna , karena itu maka sudah seharus nya kita bisa mengendalikan Ego dalam berinteraksi dengan orang lain.
Ada ungkapan berikut :
" Bila diri kita sudah merasa paling benar , itulah tanda masalah HATI"
Akhirnya , semoga kita selalu diingatkan untuk tidak berbuat hal yang merugikan orang lain hanya karena tidak dapat mengelola ego kita dengan baik. Semoga kita dijauhkan dari sifat sombong atau takabur dan selalu bersikap tawadhu terhadap siapapun.
Aamiin allahumma aamiin...