*KESEHATAN REPRODUKSI ITU PERLU, BUKAN TABU*
Berita Warga

Reproduksi berasal dari kata "Re" yang artinya kembali dan "Produksi" yang berarti menghasilkan sesuatu.
Reproduksi adalah proses biologis suatu individu untuk menghasilkan individu baru.
Kesehatan Reproduksi adalah segala hal yang berkaitan dengan kesehatan seksual dan pendidikan seksual yang bertujuan untuk menjaga, mencegah, dan mengembalikan kembali fungsi organ-organ seksual dari gangguan. Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan seorang individu dalam kondisi sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh. Bukan saja bebas dari penyakit tapi dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya.
Masa remaja adalah masa hormon reproduksi mulai aktif bekerja sehingga menyebabkan banyak perubahan baik fisik, psikis, sosial maupun spiritual. Remaja rentan untuk terlibat dalam perilaku seksual beresiko yang menimbulkan kerugian bagi kesehatan reproduksi dan kehidupan masa depan remaja.
Remaja menjadi rentan secara reproduksi apabila melakukan perilaku seksual beresiko. Perilaku seksual beresiko yaitu hubungan seksual yang dilakukan di luar pernikahan, hubungan seksual berganti-ganti pasangan yang berakibat kehamilan yang tidak diinginkan bahkan aborsi untuk menggugurkan. Selain itu juga meningkatkan resiko remaja mengalami infeksi menular seksual (IMS).
Minimnya pengetahuan reproduksi juga menjadi salah satu penyebab remaja menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual. Pelecehan seksual kontak fisik dapat termasuk tindakan penetratif seperti perkosaan maupun tindakan non penetratif seperti melibatkan remaja dalam menonton kegiatan seksual, mendorong untuk melakukan tindakan seksual dan mengekspos kepuasan seksual.
Siapapun dapat menjadi pelaku seksual, baik anggota keluarga, teman, sahabat, guru maupun tetangga. Sehingga sangat penting bagi remaja untuk dapat melindungi dirinya agar tidak menjadi korban maupun pelaku kekerasan seksual.
Permasalahan tersebut diatas salah satu yang menyebabkan adalah masih dianggap "tabunya" kesehatan reproduksi remaja. Padahal apabila remaja memahami kesehatan reproduksi, remaja dapat lebih mengenal organ reproduksinya, proses reproduksi serta dapat mengambil keputusan yang bertanggungjawab dan berdampak baik untuk kehidupannya di masa yang akan datang.
Bagi para remaja, yuk cari tahu dan cari ilmu tentang kesehatan reproduksi. Karena kesehatan reproduksi remaja itu perlu, bukan tabu.
#gppjember
#sekolahperempuanmandiri
Reproduksi adalah proses biologis suatu individu untuk menghasilkan individu baru.
Kesehatan Reproduksi adalah segala hal yang berkaitan dengan kesehatan seksual dan pendidikan seksual yang bertujuan untuk menjaga, mencegah, dan mengembalikan kembali fungsi organ-organ seksual dari gangguan. Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan seorang individu dalam kondisi sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh. Bukan saja bebas dari penyakit tapi dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya.
Masa remaja adalah masa hormon reproduksi mulai aktif bekerja sehingga menyebabkan banyak perubahan baik fisik, psikis, sosial maupun spiritual. Remaja rentan untuk terlibat dalam perilaku seksual beresiko yang menimbulkan kerugian bagi kesehatan reproduksi dan kehidupan masa depan remaja.
Remaja menjadi rentan secara reproduksi apabila melakukan perilaku seksual beresiko. Perilaku seksual beresiko yaitu hubungan seksual yang dilakukan di luar pernikahan, hubungan seksual berganti-ganti pasangan yang berakibat kehamilan yang tidak diinginkan bahkan aborsi untuk menggugurkan. Selain itu juga meningkatkan resiko remaja mengalami infeksi menular seksual (IMS).
Minimnya pengetahuan reproduksi juga menjadi salah satu penyebab remaja menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual. Pelecehan seksual kontak fisik dapat termasuk tindakan penetratif seperti perkosaan maupun tindakan non penetratif seperti melibatkan remaja dalam menonton kegiatan seksual, mendorong untuk melakukan tindakan seksual dan mengekspos kepuasan seksual.
Siapapun dapat menjadi pelaku seksual, baik anggota keluarga, teman, sahabat, guru maupun tetangga. Sehingga sangat penting bagi remaja untuk dapat melindungi dirinya agar tidak menjadi korban maupun pelaku kekerasan seksual.
Permasalahan tersebut diatas salah satu yang menyebabkan adalah masih dianggap "tabunya" kesehatan reproduksi remaja. Padahal apabila remaja memahami kesehatan reproduksi, remaja dapat lebih mengenal organ reproduksinya, proses reproduksi serta dapat mengambil keputusan yang bertanggungjawab dan berdampak baik untuk kehidupannya di masa yang akan datang.
Bagi para remaja, yuk cari tahu dan cari ilmu tentang kesehatan reproduksi. Karena kesehatan reproduksi remaja itu perlu, bukan tabu.
#gppjember
#sekolahperempuanmandiri