Kepedulian RM Riyan Zakaria: Sebuah Cerita Nyata
Berita Warga

Pada suatu hari di Palembang, kepedulian dan tindakan nyata seorang calon legislatif, RM Riyan Zakaria, mencuat ke permukaan. Meski tengah sibuk dengan urusan politik menjelang Pemilu Legislatif 2024, Riyan tidak menutup mata terhadap penderitaan sesama warga.
Kisah dimulai ketika pasangan suami istri, Baso Ulen dan Leni Marlina, dari Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, menghadapi cobaan berat. Anak semata wayang mereka, Baso Alif Havis (4 tahun), mengalami gangguan kesehatan pada organ ginjal dan kejang-kejang. Kondisi ini memerlukan tindakan medis segera.
Namun, beban biaya pengobatan menjadi momok menakutkan bagi pasangan ini, terutama karena mereka belum memiliki kartu kesehatan dari pemerintah. Kekhawatiran mereka terjawab melalui takdir saat bertemu dengan Sonov salah seorang anggota Tim Pemenangan RM Riyan Zakaria.
Setelah mendengar cerita penderitaan yang dialami oleh keluarga Baso Ulen, Riyan Zakaria langsung mengambil inisiatif. Tanpa berpikir panjang, ia meminta timnya untuk menghubungi orang tua Baso Alif Havis dan segera membawa anak tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang diperlukan.
Mengapa RM Riyan Zakaria begitu antusias membantu? Pertanyaan ini dijawab dengan serius oleh Riyan. Baginya, kepedulian terhadap sesama tidak boleh dipandang dari sudut pandang politik atau wilayah konstituen. "Bukankah kita harus hidup dengan berkecukupan dan peduli terhadap warga di sekitar kita yang tengah mengalami musibah?" tegasnya.
Riyan menekankan bahwa kita sebagai sesama umat memiliki kewajiban untuk saling membantu. Pemberian bantuan tidak boleh hanya didasarkan pada kepentingan politik, melainkan merupakan bentuk kepedulian yang tulus terhadap sesama.
Berita bahagia datang ketika Baso Alif Havis pulang dari rawat inap, dan kedua orang tuanya menyambangi Posko Pemenangan Riyan Zakaria untuk bertemu dengannya. Dengan rasa syukur, mereka menyampaikan terima kasih atas bantuan Riyan dalam proses pengobatan anak mereka.
"Saya hanya menyampaikan apa yang dapat saya bantu. Kesembuhan Alif adalah anugerah dari Allah yang perlu kita syukuri bersama," ujar Riyan sambil memberikan bantuan dana dan kartu kesehatan kepada keluarga tersebut.
Cerita ini menggambarkan bahwa seorang pemimpin sejati tidak hanya mementingkan kepentingan politiknya, tetapi juga menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap warga yang membutuhkan. Aksi Riyan Zakaria menjadi inspirasi bahwa solidaritas dan kepedulian adalah nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam kepemimpinan.
Kisah dimulai ketika pasangan suami istri, Baso Ulen dan Leni Marlina, dari Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, menghadapi cobaan berat. Anak semata wayang mereka, Baso Alif Havis (4 tahun), mengalami gangguan kesehatan pada organ ginjal dan kejang-kejang. Kondisi ini memerlukan tindakan medis segera.
Namun, beban biaya pengobatan menjadi momok menakutkan bagi pasangan ini, terutama karena mereka belum memiliki kartu kesehatan dari pemerintah. Kekhawatiran mereka terjawab melalui takdir saat bertemu dengan Sonov salah seorang anggota Tim Pemenangan RM Riyan Zakaria.
Setelah mendengar cerita penderitaan yang dialami oleh keluarga Baso Ulen, Riyan Zakaria langsung mengambil inisiatif. Tanpa berpikir panjang, ia meminta timnya untuk menghubungi orang tua Baso Alif Havis dan segera membawa anak tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang diperlukan.
Mengapa RM Riyan Zakaria begitu antusias membantu? Pertanyaan ini dijawab dengan serius oleh Riyan. Baginya, kepedulian terhadap sesama tidak boleh dipandang dari sudut pandang politik atau wilayah konstituen. "Bukankah kita harus hidup dengan berkecukupan dan peduli terhadap warga di sekitar kita yang tengah mengalami musibah?" tegasnya.
Riyan menekankan bahwa kita sebagai sesama umat memiliki kewajiban untuk saling membantu. Pemberian bantuan tidak boleh hanya didasarkan pada kepentingan politik, melainkan merupakan bentuk kepedulian yang tulus terhadap sesama.
Berita bahagia datang ketika Baso Alif Havis pulang dari rawat inap, dan kedua orang tuanya menyambangi Posko Pemenangan Riyan Zakaria untuk bertemu dengannya. Dengan rasa syukur, mereka menyampaikan terima kasih atas bantuan Riyan dalam proses pengobatan anak mereka.
"Saya hanya menyampaikan apa yang dapat saya bantu. Kesembuhan Alif adalah anugerah dari Allah yang perlu kita syukuri bersama," ujar Riyan sambil memberikan bantuan dana dan kartu kesehatan kepada keluarga tersebut.
Cerita ini menggambarkan bahwa seorang pemimpin sejati tidak hanya mementingkan kepentingan politiknya, tetapi juga menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap warga yang membutuhkan. Aksi Riyan Zakaria menjadi inspirasi bahwa solidaritas dan kepedulian adalah nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam kepemimpinan.