KENAPA HARUS BERDEBAT SOAL ROKOK? BAGIAN PERTAMA
Diskusi Komunitas 
𝗞𝗘𝗡𝗔𝗣𝗔 𝗛𝗔𝗥𝗨𝗦 𝗕𝗘𝗥𝗗𝗘𝗕𝗔𝗧 𝗦𝗢𝗔𝗟 𝗥𝗢𝗞𝗢𝗞?
Banyak orang jika dilarang berhenti merokok selalu mengeluarkan argumen-argumen dan alasan agar mereka tetap bisa merokok. Hal ini wajar saja karena candu rokok telah meracuni otak mereka sehingga segala daya upaya mereka lakukan agar tetap dapat merokok.
Padahal sama sekali kita tak pernah melarang mereka untuk merokok, hanya mengajak mereka untuk berhenti merokok. kalaupun diikuti Alhamdulillah, kalaupun tidak itu juga hak mereka. Beberapa argumen yang paling sering kita terima diantaranya :
𝟭. 𝗠𝗲𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸 𝗺𝗮𝘁𝗶, 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗲𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗺𝗮𝘁𝗶, 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗺𝗲𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝗺𝗮𝘁𝗶?
Anak kecil juga tahu kalau tiap manusia pasti bakal mati biarpun dia tidak merokok, tapi apa kita sebagai manusia tak ada usaha sama sekali buat menjaga kesehatan dengan tidak merokok salah satu caranya. Hidup ini amanah dari tuhan, kita harus bersyukur dengan menjaga dan menggunakannya sebaik-baiknya.
𝟮. 𝗞𝗮𝗸𝗲𝗸 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝘂𝗺𝘂𝗿 𝟵𝟬 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗺𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘁𝗲𝘁𝗮𝗽 𝘀𝗲𝗵𝗮𝘁 𝗽𝗮𝗱𝗮𝗵𝗮𝗹 𝗱𝗶𝗮 𝗺𝗲𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸?
Orang dahulu beda dengan jaman sekarang, orang dulu sedikit terpapar polusi, kemana-mana jalan kaki, makanannya juga tidak neko-neko, lebih banyak sayur sama buah. Nah orang sekarang kemana-mana naik motor, olahraga saja tak pernah, semua dimakan, polusi juga dimana-mana baik air, tanah, udara, jadi kemungkinan kena penyakit juga lebih besar.
(Tambahan : Sebagian besar perokok tetap terkena dampak negatifnya, baik dampak yang besar seperti kanker maupun dampak lain yang lebih kecil, hanya segelintir yang tidak. Tidak setiap anak-anak yang bermain-main di tengah jalan raya akan tertabrak kendaraan, tapi apakah ada orang tua yang mengizinkan anaknya bermain sembarangan di tengah jalan raya dengan alasan belum tentu celaka dan beralasan bahwa ajal di tangan Allah?).
𝟯. 𝗞𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗮𝗱𝗮, 𝗽𝗲𝘁𝗮𝗻𝗶 𝘁𝗲𝗺𝗯𝗮𝗸𝗮𝘂 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝘁𝗮𝗺𝗯𝗮𝗵 𝗺𝗶𝘀𝗸𝗶𝗻?
Perlu diketahui bahwa orang yang tidak punya kebun tembakau saja juga bisa hidup layak, bahkan banyak petani selain tembakau juga bisa hidup lebih sukses. Jadi jangan takut tidak ada kerjaan jika pabrik rokok harus tutup.
𝟰. 𝗡𝗲𝗴𝗮𝗿𝗮 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗿𝘂𝗴𝗶 𝗷𝗶𝗸𝗮 𝗽𝗮𝗯𝗿𝗶𝗸 𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸 𝗱𝗶𝘁𝘂𝘁𝘂𝗽 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗰𝘂𝗸𝗮𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸 𝗰𝘂𝗸𝘂𝗽 𝗯𝗲𝘀𝗮𝗿?
Justru negara lebIh rugi jika orang masih merokok, karena saat ini pemerintah sedang menggaungkan pengobatan gratis bagi masyarakat tidak mampu. Nah padahal sekitar 80 persen perokok Indonesia justru berasal dari keluarga tidak mampu. Berapa banyak orang sakit jantung, paru-paru, kanker, stroke yang disebabkan karena rokok? justru beban pemerintah menjadi jauh lebih besar ketimbang penghasilan dari cukai rokok karena harus menanggung biaya pengobatan gratis bagi mereka.
𝟱. 𝗜𝗻𝗶 𝗵𝗶𝗱𝘂𝗽 𝗴𝘂𝗲, 𝘁𝗲𝗿𝘀𝗲𝗿𝗮𝗵 𝗴𝘂𝗲 𝗺𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸, 𝗶𝘁𝘂 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝘂𝗿𝘂𝘀𝗮𝗻 𝗲𝗹𝗼? 𝘂𝗮𝗻𝗴-𝘂𝗮𝗻𝗴 𝗴𝘂𝗲, 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸 𝗺𝗲𝗻𝗰𝘂𝗿𝗶!
Kita ini peduli sama kamu, bukan kita mau melarang. kita cuma tidak mau kamu sakit karena rokok, karena kita ini tahu benar penyakit yang ditimbulkan akibat rokok. Kita tiap hari bertemu dengan pasien-pasien yang sekarat karena sesak nafas, kena stroke, harus menjalani kemoterapi akibat kanker, dimana itu semua akibat kebiasaan mereka merokok sebelumnya.
𝟲. 𝗚𝘂𝗲 𝗻𝗴𝗲𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸 𝗸𝗮𝗻 𝗴𝗮 𝗴𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂 𝗲𝗹𝗼?
Kata siapa tidak mengganggu, coba tanya orang sebelah kamu, pas kamu merokok, pasti kalau diberikan keberanian mereka akan berteriak. Bang-bang !!!! jangan ngerokok disini donk !!! Perlu kamu tahu bahwa mereka yang tak merokok juga berisiko besar untuk terkena penyakit akibat rokok karena mereka menjadi perokok pasif.
Bersambung ke bagian kedua,
https://atmago.com/berita-warga/kenapa-harus-berdebat-soal-rokok-bagian-kedua_d7eebc5b-c274-40c7-bbb7-acc3d00b9dc3
Banyak orang jika dilarang berhenti merokok selalu mengeluarkan argumen-argumen dan alasan agar mereka tetap bisa merokok. Hal ini wajar saja karena candu rokok telah meracuni otak mereka sehingga segala daya upaya mereka lakukan agar tetap dapat merokok.
Padahal sama sekali kita tak pernah melarang mereka untuk merokok, hanya mengajak mereka untuk berhenti merokok. kalaupun diikuti Alhamdulillah, kalaupun tidak itu juga hak mereka. Beberapa argumen yang paling sering kita terima diantaranya :
𝟭. 𝗠𝗲𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸 𝗺𝗮𝘁𝗶, 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗲𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗺𝗮𝘁𝗶, 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗺𝗲𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝗺𝗮𝘁𝗶?
Anak kecil juga tahu kalau tiap manusia pasti bakal mati biarpun dia tidak merokok, tapi apa kita sebagai manusia tak ada usaha sama sekali buat menjaga kesehatan dengan tidak merokok salah satu caranya. Hidup ini amanah dari tuhan, kita harus bersyukur dengan menjaga dan menggunakannya sebaik-baiknya.
𝟮. 𝗞𝗮𝗸𝗲𝗸 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝘂𝗺𝘂𝗿 𝟵𝟬 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗺𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘁𝗲𝘁𝗮𝗽 𝘀𝗲𝗵𝗮𝘁 𝗽𝗮𝗱𝗮𝗵𝗮𝗹 𝗱𝗶𝗮 𝗺𝗲𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸?
Orang dahulu beda dengan jaman sekarang, orang dulu sedikit terpapar polusi, kemana-mana jalan kaki, makanannya juga tidak neko-neko, lebih banyak sayur sama buah. Nah orang sekarang kemana-mana naik motor, olahraga saja tak pernah, semua dimakan, polusi juga dimana-mana baik air, tanah, udara, jadi kemungkinan kena penyakit juga lebih besar.
(Tambahan : Sebagian besar perokok tetap terkena dampak negatifnya, baik dampak yang besar seperti kanker maupun dampak lain yang lebih kecil, hanya segelintir yang tidak. Tidak setiap anak-anak yang bermain-main di tengah jalan raya akan tertabrak kendaraan, tapi apakah ada orang tua yang mengizinkan anaknya bermain sembarangan di tengah jalan raya dengan alasan belum tentu celaka dan beralasan bahwa ajal di tangan Allah?).
𝟯. 𝗞𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗮𝗱𝗮, 𝗽𝗲𝘁𝗮𝗻𝗶 𝘁𝗲𝗺𝗯𝗮𝗸𝗮𝘂 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝘁𝗮𝗺𝗯𝗮𝗵 𝗺𝗶𝘀𝗸𝗶𝗻?
Perlu diketahui bahwa orang yang tidak punya kebun tembakau saja juga bisa hidup layak, bahkan banyak petani selain tembakau juga bisa hidup lebih sukses. Jadi jangan takut tidak ada kerjaan jika pabrik rokok harus tutup.
𝟰. 𝗡𝗲𝗴𝗮𝗿𝗮 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗿𝘂𝗴𝗶 𝗷𝗶𝗸𝗮 𝗽𝗮𝗯𝗿𝗶𝗸 𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸 𝗱𝗶𝘁𝘂𝘁𝘂𝗽 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗰𝘂𝗸𝗮𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸 𝗰𝘂𝗸𝘂𝗽 𝗯𝗲𝘀𝗮𝗿?
Justru negara lebIh rugi jika orang masih merokok, karena saat ini pemerintah sedang menggaungkan pengobatan gratis bagi masyarakat tidak mampu. Nah padahal sekitar 80 persen perokok Indonesia justru berasal dari keluarga tidak mampu. Berapa banyak orang sakit jantung, paru-paru, kanker, stroke yang disebabkan karena rokok? justru beban pemerintah menjadi jauh lebih besar ketimbang penghasilan dari cukai rokok karena harus menanggung biaya pengobatan gratis bagi mereka.
𝟱. 𝗜𝗻𝗶 𝗵𝗶𝗱𝘂𝗽 𝗴𝘂𝗲, 𝘁𝗲𝗿𝘀𝗲𝗿𝗮𝗵 𝗴𝘂𝗲 𝗺𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸, 𝗶𝘁𝘂 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝘂𝗿𝘂𝘀𝗮𝗻 𝗲𝗹𝗼? 𝘂𝗮𝗻𝗴-𝘂𝗮𝗻𝗴 𝗴𝘂𝗲, 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸 𝗺𝗲𝗻𝗰𝘂𝗿𝗶!
Kita ini peduli sama kamu, bukan kita mau melarang. kita cuma tidak mau kamu sakit karena rokok, karena kita ini tahu benar penyakit yang ditimbulkan akibat rokok. Kita tiap hari bertemu dengan pasien-pasien yang sekarat karena sesak nafas, kena stroke, harus menjalani kemoterapi akibat kanker, dimana itu semua akibat kebiasaan mereka merokok sebelumnya.
𝟲. 𝗚𝘂𝗲 𝗻𝗴𝗲𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸 𝗸𝗮𝗻 𝗴𝗮 𝗴𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂 𝗲𝗹𝗼?
Kata siapa tidak mengganggu, coba tanya orang sebelah kamu, pas kamu merokok, pasti kalau diberikan keberanian mereka akan berteriak. Bang-bang !!!! jangan ngerokok disini donk !!! Perlu kamu tahu bahwa mereka yang tak merokok juga berisiko besar untuk terkena penyakit akibat rokok karena mereka menjadi perokok pasif.
Bersambung ke bagian kedua,
https://atmago.com/berita-warga/kenapa-harus-berdebat-soal-rokok-bagian-kedua_d7eebc5b-c274-40c7-bbb7-acc3d00b9dc3
