Kelurahan Cokrodiningratan Sukses Laksanakan Workshop KELON CANTING #3
Berita Warga

Bertempat di Aula Lantai 2 Kantor Kelurahan Cokrodiningratan, Selasa, 13 Agustus 2024, Kelurahan Cokrodiningratan sukses melaksanakan Workshop KELON CANTING #3 (Kelas Offline/Online Untuk Cegah Stunting) yang mengusung tema Remaja Putri Sehat Menuju Indonesia Zero Stunting.
KELON CANTING adalah sebuah inovasi Kelurahan Cokrodiningratan hasil dari sebuah penjaringan ide untuk menemukan cara yang tepat dan cepat untuk penurunan angka stunting di Kelurahan Cokrodiningratan.
Sebagaimana kita ketahui, Stunting merupakan masalah serius di Indonesia yang disebabkan oleh gizi buruk kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Dampak stunting bukan hanya tinggi badan yang pendek, tetapi juga terganggunya pertumbuhan otak, kognitif, motorik, metabolisme, dan menurunnya kapasitas intelektual yang mempengaruhi prestasi belajar serta produktivitas di masa dewasa.
Meskipun angka Prevalensi Stunting di Kelurahan Cokrodiningratan di tahun 2023 sebesar 11,04% (Januari sd Agustus 2023) yang artinya relatif dibawah target Nasional sebesar 14%. Namun angka Stunting di Kelurahan Cokrodiningratan ini masih di atas rata-rata Kemantren Jetis yaitu 10,06% (Januari sd Agustus 2023), sehingga diperlukan intervensi untuk penurunan stunting.
Setelah serangkaian koordinasi dengan Puskesmas Jetis, KUA jetis, Penyuluh KB Jetis, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Cokrodiningratan, TPK Cokrodiningratan, PKK Cokrodiningratan serta Kelurahan Siaga Cokrodiningratan, maka munculah sebuah ide yang diberi nama Kelon Canting.
Kelon Canting merupakan singkatan dari Kelas Offline dan Online untuk Cegah Stunting. Awalnya Kelon Canting ini hanya berupa workshop yang dilakukan secara daring dan luring untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait stunting kepada remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki balita serta Tokoh Masyarakat
Namun dengan berjalannya waktu saat dilaksanakan Workshop Stunting, Kelon Canting juga melakukan aksi nyata dengan memberikan PMT pada ibu hamil.
KELON CANTING adalah sebuah inovasi Kelurahan Cokrodiningratan hasil dari sebuah penjaringan ide untuk menemukan cara yang tepat dan cepat untuk penurunan angka stunting di Kelurahan Cokrodiningratan.
Sebagaimana kita ketahui, Stunting merupakan masalah serius di Indonesia yang disebabkan oleh gizi buruk kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Dampak stunting bukan hanya tinggi badan yang pendek, tetapi juga terganggunya pertumbuhan otak, kognitif, motorik, metabolisme, dan menurunnya kapasitas intelektual yang mempengaruhi prestasi belajar serta produktivitas di masa dewasa.
Meskipun angka Prevalensi Stunting di Kelurahan Cokrodiningratan di tahun 2023 sebesar 11,04% (Januari sd Agustus 2023) yang artinya relatif dibawah target Nasional sebesar 14%. Namun angka Stunting di Kelurahan Cokrodiningratan ini masih di atas rata-rata Kemantren Jetis yaitu 10,06% (Januari sd Agustus 2023), sehingga diperlukan intervensi untuk penurunan stunting.
Setelah serangkaian koordinasi dengan Puskesmas Jetis, KUA jetis, Penyuluh KB Jetis, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Cokrodiningratan, TPK Cokrodiningratan, PKK Cokrodiningratan serta Kelurahan Siaga Cokrodiningratan, maka munculah sebuah ide yang diberi nama Kelon Canting.
Kelon Canting merupakan singkatan dari Kelas Offline dan Online untuk Cegah Stunting. Awalnya Kelon Canting ini hanya berupa workshop yang dilakukan secara daring dan luring untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait stunting kepada remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki balita serta Tokoh Masyarakat
Namun dengan berjalannya waktu saat dilaksanakan Workshop Stunting, Kelon Canting juga melakukan aksi nyata dengan memberikan PMT pada ibu hamil.