Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Olah Aneka Makanan Bersumber Pangan Lokal
Berita Warga

𝗞𝗲𝗹𝗼𝗺𝗽𝗼𝗸 𝗪𝗮𝗻𝗶𝘁𝗮 𝗧𝗮𝗻𝗶 (𝗞𝗪𝗧) 𝗠𝗲𝗹𝗮𝘁𝗶 𝗢𝗹𝗮𝗵 𝗔𝗻𝗲𝗸𝗮 𝗠𝗮𝗸𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗿𝘀𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿 𝗣𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗟𝗼𝗸𝗮𝗹
#inspirasi #umkm
Kelompok koleksi olahan pangan asal Desa Sujung bernama Pelopor Kopas berhasil membuat produk hasil olahan tani dan menjadikan makanan yang bernilai. Pelopor Kopas terdiri dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati di Desa Sujung Kecamatan Tirtayasa, dengan memanfaatkan tanaman sayuran di pekarangan rumah, dan berhasil membuat beberapa produk diantaranya egg roll. keripik tike, keripik sukun dan telor asin yang sudah laris di pasaran dan menjadi produk unggulannya.
Salah seorang anggota KWT Melati Sariah mengatakan, berawal dari sering menghadiri pertemuan, studi banding dan acara-acara di Kelompok Tani (Poktan), akhirnya Dinas Pertanian Kabupaten Serang menginspirasi para ibu-ibu kelompok tani untuk dibentuk KWT Melati. Pda tahun 2016 KWT Melati dilakukan pendampingan serta pelatihan sampai akhirnya bisa mempunyai produk olahan sendiri dan berhasil memasarkan hasilnya ke luar daerah, seperti Jakarta, Surabaya. Bahkan sudah bekerjasama dengan PT Bayer dan perusahaan lainnya.
"Banyaknya hasil tani di desa kami seperti sukun akhirnya membuat kami mengolahnya menjadi keripik. Begitu pula dengan keripik tike yang di ambil dari sawah dan melimpah. Dengan adanya dorongan dari Dinas Pertanian membuat kami terus berusaha. Selain bekerja sendiri, KWT Melati juga menjalin hubungan dengan mitra lain baik dari pengolahan, bahan baku, pemasaran, agar kita bisa terus berjalan dalam usaha ini," ujarnya, Sabtu (27/1/2024).
Selain 4 produk unggulan, lanjut Sariah Pelopor Kopas Desa Sujung juga memiliki produk lainnya yaitu olahan kue jadul, seperti getas, peyek, gipang, dan sagon. Namun produksi ini hanya sesuai dengan permintaan dan biasanya akan ramai pada saat hari besar seperti lebaran. Saat ini produksi semua produk KWT Melati masih dilakukan di rumah ibu Sariah dan kelima temannya.
"Dengan tingginya permintaan dari konsumen akhirnya dilakukan penambahan 2 orang untuk ikut membantu. Tentu kami sangat senang karena dengan banyaknya permintaan dapat membantu perekonomian dirinya, temannya dan masyarakat Desa Sujung," katanya.
"Alhamdulillah, kami tidak pernah menyangka produk olahan kami bisa laku dan banyak diminati oleh masyarakat. Ini bisa membantu perekonomian suami serta ibu-ibu di sini yang membutuhkan pekerjaan dan pemasukan tambahan," ujarnya.
Sariah berharap kedepannya dapat membuat produk baru lagi, dan mendoakan agar teman-teman UKM lain dapat terus berusaha dan jangan pernah menyerah demi membantu keluarga dan dapat mandiri.
𝗢𝗹𝗲𝗵 : 𝗟𝘂𝘀𝗶 𝗞𝘂𝘀𝘂𝗺𝗮𝗵 𝗥𝗮𝗺𝗮𝗱𝗵𝗮𝗻𝗶
𝗘𝗱𝗶𝘁𝗼𝗿 : 𝗡𝗮𝘀𝗿𝘂𝗱𝗶𝗻 𝗝𝗮𝗵𝗮𝗿𝗶
𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿 :
https://www.rri.co.id/banten/umkm/533539/kwt-melati-olah-aneka-makanan-bersumber-pangan-lokal
#inspirasi #umkm
Kelompok koleksi olahan pangan asal Desa Sujung bernama Pelopor Kopas berhasil membuat produk hasil olahan tani dan menjadikan makanan yang bernilai. Pelopor Kopas terdiri dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati di Desa Sujung Kecamatan Tirtayasa, dengan memanfaatkan tanaman sayuran di pekarangan rumah, dan berhasil membuat beberapa produk diantaranya egg roll. keripik tike, keripik sukun dan telor asin yang sudah laris di pasaran dan menjadi produk unggulannya.
Salah seorang anggota KWT Melati Sariah mengatakan, berawal dari sering menghadiri pertemuan, studi banding dan acara-acara di Kelompok Tani (Poktan), akhirnya Dinas Pertanian Kabupaten Serang menginspirasi para ibu-ibu kelompok tani untuk dibentuk KWT Melati. Pda tahun 2016 KWT Melati dilakukan pendampingan serta pelatihan sampai akhirnya bisa mempunyai produk olahan sendiri dan berhasil memasarkan hasilnya ke luar daerah, seperti Jakarta, Surabaya. Bahkan sudah bekerjasama dengan PT Bayer dan perusahaan lainnya.
"Banyaknya hasil tani di desa kami seperti sukun akhirnya membuat kami mengolahnya menjadi keripik. Begitu pula dengan keripik tike yang di ambil dari sawah dan melimpah. Dengan adanya dorongan dari Dinas Pertanian membuat kami terus berusaha. Selain bekerja sendiri, KWT Melati juga menjalin hubungan dengan mitra lain baik dari pengolahan, bahan baku, pemasaran, agar kita bisa terus berjalan dalam usaha ini," ujarnya, Sabtu (27/1/2024).
Selain 4 produk unggulan, lanjut Sariah Pelopor Kopas Desa Sujung juga memiliki produk lainnya yaitu olahan kue jadul, seperti getas, peyek, gipang, dan sagon. Namun produksi ini hanya sesuai dengan permintaan dan biasanya akan ramai pada saat hari besar seperti lebaran. Saat ini produksi semua produk KWT Melati masih dilakukan di rumah ibu Sariah dan kelima temannya.
"Dengan tingginya permintaan dari konsumen akhirnya dilakukan penambahan 2 orang untuk ikut membantu. Tentu kami sangat senang karena dengan banyaknya permintaan dapat membantu perekonomian dirinya, temannya dan masyarakat Desa Sujung," katanya.
"Alhamdulillah, kami tidak pernah menyangka produk olahan kami bisa laku dan banyak diminati oleh masyarakat. Ini bisa membantu perekonomian suami serta ibu-ibu di sini yang membutuhkan pekerjaan dan pemasukan tambahan," ujarnya.
Sariah berharap kedepannya dapat membuat produk baru lagi, dan mendoakan agar teman-teman UKM lain dapat terus berusaha dan jangan pernah menyerah demi membantu keluarga dan dapat mandiri.
𝗢𝗹𝗲𝗵 : 𝗟𝘂𝘀𝗶 𝗞𝘂𝘀𝘂𝗺𝗮𝗵 𝗥𝗮𝗺𝗮𝗱𝗵𝗮𝗻𝗶
𝗘𝗱𝗶𝘁𝗼𝗿 : 𝗡𝗮𝘀𝗿𝘂𝗱𝗶𝗻 𝗝𝗮𝗵𝗮𝗿𝗶
𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿 :
https://www.rri.co.id/banten/umkm/533539/kwt-melati-olah-aneka-makanan-bersumber-pangan-lokal