Masuk Daftar

Kelas Diskusi; Peran Jurnalisme Lingkungan di Tengah Kerusakan Alam dan Darurat Iklim

Diskusi Komunitas
Manusia boleh datang dan pergi, silih berganti. Namun bumi, alam semesta, harus terus dijaga agar tetap lestari, sebagai tempat tinggal yang paling layak bagi manusia dan mahluk lainnya. Setiap orang yang merusak alam, sebenarnya ia telah mewariskan kerusakan, mencuri masa depan generasi berikutnya.

Dewasa ini, kerusakan lingkungan dan krisis iklim telah banyak menimbulkan dampak buruk. Suhu bumi terus mengalami peningkatan, dengan rata-rata pertahun sekitar 1-1.5 derajat Celcius, menyebabkan temperatur bumi juga mengalami peningkatan. Para pemerhati lingkungan menyebut, darurat iklim saat ini menjadi ancaman serius bagi kehidupan bagi keberlanjutan kehidupan mahluk hidup di planet bumi.

Jika kondisi ini tidak segera tertangani dengan baik, maka krisis iklim akan semakin parah, menimbulkan berbagai bencana ekologi, hingga ancaman krisis pangan dan krisis kesehatan.

Dalam skala mikro, dampak krisis iklim yang dirasakan oleh masyarakat lokal, diantaranya suhu dan cuaca ekstrem, peralihan musim yang tidak menentu. Banyak masyarakat mengaku, cuaca di daerah semakin panas, pergeseran musim tidak menentu, menyebabkan para petani kesulitan menentukan jenis tanaman dan masa tanam.

Misal tahun ini, awalnya petani memprediksi bulan Juni sudah masuk musim kemarau, sehingga mereka menanam tembakau. Tapi yang terjadi sebaliknya, hingga bulan September ini masih sering terjadi curah hujan. Para petani tembakau banyak mengalami gagal panen, atau jika panen pun, kualitas tembakaunya kurang bagus, sehingga menimbulkan banyak kerugian. Selain itu, suhu dan cuaca ektrem juga menyebabkan peningkatan populasi hama berbagai tanaman dan lainnya.

Merespon kerusakan lingkungan, krisis iklim dan bencana ekologi yang makin marak terjadi di berbagai tempat, para pegiat “Kampus Terbuka” memilih “Jurnalisme Lingkungan”, sebagai tema kelas diskusi yang diselenggarakan pada Sabtu (11/9/2021).

Salah seorang pegiat kelas diskusi “Kampus Terbuka”, Radinal Ramadhana, mengatakan bahwa isu lingkungan dan krisis iklim belum banyak mendapat perhatian khalayak umum. Oleh karenanya, peran jurnalis dalam isu lingkungan ini sangat dibutuhkan, agar isu lingkungan bisa ‘membumi’; mudah ditangkap dan dipahami oleh masyarakat, termasuk para petani, anak-anak muda dan lainnya.

“Bagaimana membuat karya-karya jurnalistik yang memilki perspektif lingkungan. Ketika orang menikmati karya - entah gambar, tulisan, video atau filim terkait isu lingkungan ini - pikiran dan hati mereka langsung kena. Lalu timbul kesadaran bersama,” kata Radinal, membuka diskusi.

Selaras dengan penjelasan Radinal, pegiat isu lingkungan yang juga aktif mengikuti kegiatan kelas diskusi “Kampus Terbuka”, Al-Maliki Ukay Sukaya Subqy, juga menilai peran strategis para jurnalis terkait isu kerusakan lingkungan dan krisis iklim ini.

Pria yang juga berprofesi dosen di salah satu perguruan tinggi negeri ini menuturkan, sebenarnya para pemimpin dari berbagai negara telah merespon fenomena perubahan iklim ini dengan membuat kesepakatan bersama, yang dikenal dengan istilah Kesepakatan Paris atau Paris Agreement, pada Desember 2015 di Paris.

Ada 5 (lima) poin utama Kesepakatan Paris. Diantaranya, kesepakatan mengenai upaya mitigasi percepatan pengurangan emisi rumah kaca dengan ambang batas kenaikan suhu bumi di bawah 2 derajat Celcius, serta diupayakan ditekan hingga 1,5 derajat Celcius.

Selain itu, dalam Paris Agreement tersebut juga disepakati mengenai transparansi sistem penghitungan karbon dan pengurangan emisi, penguatan kemampuan negara-negara dalam mengatasi dampak perubahan iklim, serta bantuan dan pendanaan bagi negara-negara untuk membangun ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Ia menyebut, salah satu praktik terbaik dalam penanganan emisi gas rumah kaca, ditunjukkan oleh negara Bhutan, sebuah negara kecil yang terletak di kaki pegunungan Himalaya. “Buthan menjadi negara negatif carbon,” ulasnya.

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar