KEBANGKITAN SENIMAN GURU ZONA AIK MENENG-LOMBOK TENGAH
Citizen News

GURU, dalam agama Hindu bermakna simbolik, yaitu suatu tempat suci yang berisi ilmu (vidya), dimana seorang guru dianggap sebagai pemandu spiritual atau kejiwaan murid-muridnya.
Sedangkan dalam filosofi Jawa tradisional, seorang guru bermakna digugu dan ditiru dengan kemampuan yang telah distandarisasi seperti harus berkemampuan Paramasastra (memiliki kemampuan dalam bidang sastra, Mardibasa (mampu berbahasa dengan baik), Mardawalagu (mampu membawakan lagu dengan luwes), Hawicarita (memiliki kemampuan tutur/bercerita yang baik), dan Mandraguna (memiliki keahlian dan ketrampilan). Kesemua hal tersebut di atas telah mengilhami beberapa penggiat seni dikalangan guru, khususnya di Zona Aik Meneng (Kopang-Batukliang-BKU dan Janapria), untuk menyatukan persepsi membangun sebuah komunitas yang dikenal dengan nama KO"SERU (Komunitas Seniman Guru), yang visi-nya membangun kejayaan seni dan budaya sebagai potensi support pariwisata dimasa depan, yang bermuara pada eksistensi keberdayaan seni dan budaya di kalangan pelajar.
Dan misi utamanya yaitu menyiapkan sumber daya manusia seni dan budaya di kalangan pelajar, mulai dari tingkat dasar hingga menengah, khususnya yang ada di zona Aik Meneng, untuk siap tampil, kapanpun dan dimanapun, guna mensupport kebutuhan user, baik yang bersifat entertain maupun prestasi seperti FLS2N dan sejenisnya.
Selanjutnya, lahirnya komunitas ini, diharapkan menjadi magnet bagi zona-zona lain khususnya Lombok Tengah dan daerah-daerah lain di Indonesia, dengan tujuan mengembalikan marwah guru dan sekolah sebagai central of art education.
Dalam waktu dekat, komunitas ini akan diperkuat secara yuridis formal dengan badan hukum sesuai ketentuan perundang-undangan. Sehingga diwajibkan memenuhi syarat seperti memiliki kesekretariatan, kepengurusan, AD/ART, dan program-program yang jelas. Dan saat ini, komunitas ini berkantor di Bujak-Batukliang, yang diketuai oleh saudara Zulkarna, S.Pd.,MBA dengan wakilnya Hery,SE,M.Pd, sekretaris Muhammad Rizal Suryadin, S.Pd dan bendahara mbak Gladies, serta menaungi 6 departemen (Dept.Budaya dengan koordinator Miq Budi, Teater oleh L.Angga, Tari oleh Gladies, Rupa oleh M.Junaidi, Publikasi oleh M.Rizal Suryadin dan Musik oleh Lukman).
Dalam waktu dekat ini, para founder akan menyiapkan satu karya spektakuler, sebagai bahan launching Komunitas, yaitu sebuah persembahan kolaborasi kontemporer teater dengan musik, budaya, rupa, dan tari, yg akan di tampilkan di sekretariat Ko"Seru di Padepokan Zulkarna-Bujak, yang direncanakan akan mengundang para pejabat terkait seperti Bupati dan Wakil, Kadis Pendidikan, Kadis Pariwisata, camat dll.
Dan untuk persiapan even tersebut, para pengurus dan koordinator masing-masing departemen akan segera turun lapangan, untuk mencari bibit-bibit unggul yang akan dipersiapkan menyukseskan launching Ko"Seru.
Dan dalam waktu dekat ini, akan ada pertemuan lanjutan terkait rencana tersebut, sekaligus menyambung sinyalemen Kadisdik terhadap terbentuknya komunitas ini. (Re Here)
Sedangkan dalam filosofi Jawa tradisional, seorang guru bermakna digugu dan ditiru dengan kemampuan yang telah distandarisasi seperti harus berkemampuan Paramasastra (memiliki kemampuan dalam bidang sastra, Mardibasa (mampu berbahasa dengan baik), Mardawalagu (mampu membawakan lagu dengan luwes), Hawicarita (memiliki kemampuan tutur/bercerita yang baik), dan Mandraguna (memiliki keahlian dan ketrampilan). Kesemua hal tersebut di atas telah mengilhami beberapa penggiat seni dikalangan guru, khususnya di Zona Aik Meneng (Kopang-Batukliang-BKU dan Janapria), untuk menyatukan persepsi membangun sebuah komunitas yang dikenal dengan nama KO"SERU (Komunitas Seniman Guru), yang visi-nya membangun kejayaan seni dan budaya sebagai potensi support pariwisata dimasa depan, yang bermuara pada eksistensi keberdayaan seni dan budaya di kalangan pelajar.
Dan misi utamanya yaitu menyiapkan sumber daya manusia seni dan budaya di kalangan pelajar, mulai dari tingkat dasar hingga menengah, khususnya yang ada di zona Aik Meneng, untuk siap tampil, kapanpun dan dimanapun, guna mensupport kebutuhan user, baik yang bersifat entertain maupun prestasi seperti FLS2N dan sejenisnya.
Selanjutnya, lahirnya komunitas ini, diharapkan menjadi magnet bagi zona-zona lain khususnya Lombok Tengah dan daerah-daerah lain di Indonesia, dengan tujuan mengembalikan marwah guru dan sekolah sebagai central of art education.
Dalam waktu dekat, komunitas ini akan diperkuat secara yuridis formal dengan badan hukum sesuai ketentuan perundang-undangan. Sehingga diwajibkan memenuhi syarat seperti memiliki kesekretariatan, kepengurusan, AD/ART, dan program-program yang jelas. Dan saat ini, komunitas ini berkantor di Bujak-Batukliang, yang diketuai oleh saudara Zulkarna, S.Pd.,MBA dengan wakilnya Hery,SE,M.Pd, sekretaris Muhammad Rizal Suryadin, S.Pd dan bendahara mbak Gladies, serta menaungi 6 departemen (Dept.Budaya dengan koordinator Miq Budi, Teater oleh L.Angga, Tari oleh Gladies, Rupa oleh M.Junaidi, Publikasi oleh M.Rizal Suryadin dan Musik oleh Lukman).
Dalam waktu dekat ini, para founder akan menyiapkan satu karya spektakuler, sebagai bahan launching Komunitas, yaitu sebuah persembahan kolaborasi kontemporer teater dengan musik, budaya, rupa, dan tari, yg akan di tampilkan di sekretariat Ko"Seru di Padepokan Zulkarna-Bujak, yang direncanakan akan mengundang para pejabat terkait seperti Bupati dan Wakil, Kadis Pendidikan, Kadis Pariwisata, camat dll.
Dan untuk persiapan even tersebut, para pengurus dan koordinator masing-masing departemen akan segera turun lapangan, untuk mencari bibit-bibit unggul yang akan dipersiapkan menyukseskan launching Ko"Seru.
Dan dalam waktu dekat ini, akan ada pertemuan lanjutan terkait rencana tersebut, sekaligus menyambung sinyalemen Kadisdik terhadap terbentuknya komunitas ini. (Re Here)