KAYUMALUE MENANAM
Berita Warga

PALU - Pemuda Kreatif Kayumalue (PEMKRIF), melakukan kegiatan penanaman pohon mangrove (bakau) di wilayah pesisir pantai Kecamatan Palu Utara untuk mendorong dan berpartisipasi dalam mencegah abrasi.
“Penanaman pohon mangrove kali ini di Pantai sibulo, kelurahan kayumalue pajeko, Kecamatan palu utara juga bertepatan dengan Hari Penanaman Pohon Nasional,” ujar koordinator lapangan mames Al'rahman. saat berbincang bersamanya, Senin.
Ia menjelaskan bahwa penanaman pohon mangrove sebagai bentuk kepedulian pemuda/pemudi terhadap lingkungan. Penanaman mangrove menurutnya juga sebagai pengikat oksigen di udara agar terciptanya udara yang bersih dan sejuk.
“Kegiatan ini didukung oleh beberapa organisasi, kelompok pencinta alam dan masyarakat kayumalue”, tuturnya.
Ain Ketua KPA SALUBAI menambahkan bahwa selain dalam rangka memperingati HMPI tanggal 28 desember 2020 dan mencegah abrasi, penanaman pohon mangrove ini nantinya sebagai tempat berkembangnya ekosistem laut yang tinggal di sekitar hutan mangrove tersebut.
“Ekosistem laut akan terjaga, tentunya ini juga akan berguna untuk adik-adik kita nantinya”, ujarnya.
Pada kegiatan kali ini, PIM menyiapkan 250 pohon mangrove yang ditanam di lokasi-lokasi tertentu sebagai penahan abrasi air laut.
“Penanaman pohon ini rutin kami laksanakan setiap tahun dengan harapan penanaman pohon mangrove ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar untuk mencegah terjadinya abrasi pantai,” kata dia.
Pihaknya juga terus mengajak masyarakat untuk terus menjaga lingkungan sekitar dengan tindakan nyata. Sehingga hal itu juga berdampak dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Menjaga lingkungan berarti menjaga keberlangsungan hidup lebih baik. Dengan menjaga dan merawat lingkungan maka kita juga yang menikmatinya. Sebaliknya apabila kita merusak maka dampak kerusakan itu, kita juga yang rugi,” kata dia. @MC.HA
“Penanaman pohon mangrove kali ini di Pantai sibulo, kelurahan kayumalue pajeko, Kecamatan palu utara juga bertepatan dengan Hari Penanaman Pohon Nasional,” ujar koordinator lapangan mames Al'rahman. saat berbincang bersamanya, Senin.
Ia menjelaskan bahwa penanaman pohon mangrove sebagai bentuk kepedulian pemuda/pemudi terhadap lingkungan. Penanaman mangrove menurutnya juga sebagai pengikat oksigen di udara agar terciptanya udara yang bersih dan sejuk.
“Kegiatan ini didukung oleh beberapa organisasi, kelompok pencinta alam dan masyarakat kayumalue”, tuturnya.
Ain Ketua KPA SALUBAI menambahkan bahwa selain dalam rangka memperingati HMPI tanggal 28 desember 2020 dan mencegah abrasi, penanaman pohon mangrove ini nantinya sebagai tempat berkembangnya ekosistem laut yang tinggal di sekitar hutan mangrove tersebut.
“Ekosistem laut akan terjaga, tentunya ini juga akan berguna untuk adik-adik kita nantinya”, ujarnya.
Pada kegiatan kali ini, PIM menyiapkan 250 pohon mangrove yang ditanam di lokasi-lokasi tertentu sebagai penahan abrasi air laut.
“Penanaman pohon ini rutin kami laksanakan setiap tahun dengan harapan penanaman pohon mangrove ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar untuk mencegah terjadinya abrasi pantai,” kata dia.
Pihaknya juga terus mengajak masyarakat untuk terus menjaga lingkungan sekitar dengan tindakan nyata. Sehingga hal itu juga berdampak dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Menjaga lingkungan berarti menjaga keberlangsungan hidup lebih baik. Dengan menjaga dan merawat lingkungan maka kita juga yang menikmatinya. Sebaliknya apabila kita merusak maka dampak kerusakan itu, kita juga yang rugi,” kata dia. @MC.HA