Kasus COVID-19 Masih Terus Bertambah, Rumah Sakit Dan Gedung Karantina Penuh
Berita Warga

𝐊𝐚𝐬𝐮𝐬 𝐂𝐎𝐕𝐈𝐃-𝟏𝟗 𝐌𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐓𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐁𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡, 𝐑𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐒𝐚𝐤𝐢𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐆𝐞𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐊𝐚𝐫𝐚𝐧𝐭𝐢𝐧𝐚 𝐏𝐞𝐧𝐮𝐡
Pertambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Wonosobo semakin melonjak. Penambahan tertinggi terjadi pada Selasa, 6 Oktober 2020 yakni mencapai 57 orang. Dengan penambahan tersebut, akumulasi COVID-19 positif hingga angka 745 kasus, dengan rincian 389 telah dinyatakan sembuh, 331 masih dalam perawatan, dan 25 orang meninggal dunia.
Ketika dikonfirmasi melalui sambungan telpon pada Selasa 6 Oktober 2020 petang, Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo menyebut, penambahan tertinggi selama pandemi memang terjadi pada hari Selasa, yakni sebanyak 57, sembuh 15 dan meninggal dunia 4 orang, sehingga secara kumulatif total konfirmasi positif telah mencapai 745 kasus.
Menurutnya, kondisi tersebut membutuhkan koordinasi lebih lanjut mengingat telah penuhnya kapasitas ruang isolasi di 3 Rumah Sakit rujukan yaitu RSUD Setjonegoro, RSI Wonosobo dan RS PKU Muhamadiyah serta 4 gedung isolasi sementara, baik BLK Kertek, SKB Sidojoyo, Bapelkes Sumberan dan Gedung Eks Dinas Paperkan. Pihaknya telah meminta para Camat agar secepatnya bertindak dengan melakukan koordinasi kepada seluruh Kades dan Kepala Puskesmas di wilayah masing-masing agar warga yang terkonfirmasi COVID-19 positif dapat melaksanakan isolasi mandiri (Isman) di rumahnya.
Pertambahan kasus yang kian pesat, diakui Sekda juga memerlukan perhatian semua pihak agar semakin intensif dan gencar untuk mengedukasi warga masyarakat terkait pentingnya pencegahan COVID-19 melalui gerakan 3M sesuai Protokol Kesehatan.
Dalam beberapa hari terakhir, juru bicara Gugus Tugas Kabupaten, dr Muhamad Riyatno melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, DR Jaelan juga telah menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran warga agar patuh terhadap prokes pencegahan COVID-19. Selain itu, tren kenaikan angka kematian juga menjadi perhatian, karena sejak minggu ke 32 penanganan, data kematian merangkak naik dan cenderung terjadi lebih cepat karena rata-rata pasien memiliki komorbid seperti penyakit Jantung, Hipertensi, dan Diabetes Melitus.
Source :
Pesona fm Wonosobo
Pertambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Wonosobo semakin melonjak. Penambahan tertinggi terjadi pada Selasa, 6 Oktober 2020 yakni mencapai 57 orang. Dengan penambahan tersebut, akumulasi COVID-19 positif hingga angka 745 kasus, dengan rincian 389 telah dinyatakan sembuh, 331 masih dalam perawatan, dan 25 orang meninggal dunia.
Ketika dikonfirmasi melalui sambungan telpon pada Selasa 6 Oktober 2020 petang, Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo menyebut, penambahan tertinggi selama pandemi memang terjadi pada hari Selasa, yakni sebanyak 57, sembuh 15 dan meninggal dunia 4 orang, sehingga secara kumulatif total konfirmasi positif telah mencapai 745 kasus.
Menurutnya, kondisi tersebut membutuhkan koordinasi lebih lanjut mengingat telah penuhnya kapasitas ruang isolasi di 3 Rumah Sakit rujukan yaitu RSUD Setjonegoro, RSI Wonosobo dan RS PKU Muhamadiyah serta 4 gedung isolasi sementara, baik BLK Kertek, SKB Sidojoyo, Bapelkes Sumberan dan Gedung Eks Dinas Paperkan. Pihaknya telah meminta para Camat agar secepatnya bertindak dengan melakukan koordinasi kepada seluruh Kades dan Kepala Puskesmas di wilayah masing-masing agar warga yang terkonfirmasi COVID-19 positif dapat melaksanakan isolasi mandiri (Isman) di rumahnya.
Pertambahan kasus yang kian pesat, diakui Sekda juga memerlukan perhatian semua pihak agar semakin intensif dan gencar untuk mengedukasi warga masyarakat terkait pentingnya pencegahan COVID-19 melalui gerakan 3M sesuai Protokol Kesehatan.
Dalam beberapa hari terakhir, juru bicara Gugus Tugas Kabupaten, dr Muhamad Riyatno melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, DR Jaelan juga telah menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran warga agar patuh terhadap prokes pencegahan COVID-19. Selain itu, tren kenaikan angka kematian juga menjadi perhatian, karena sejak minggu ke 32 penanganan, data kematian merangkak naik dan cenderung terjadi lebih cepat karena rata-rata pasien memiliki komorbid seperti penyakit Jantung, Hipertensi, dan Diabetes Melitus.
Source :
Pesona fm Wonosobo