Kadis PMD Sumenep Terima Kunjungan Forum MMS Terkait Percontohan BUMDES Berbasis Masyarakat
Berita Warga

Sumenep – Hari Rabu (25/05/2022) kalangan CSO yang tergabung dalam Forum Masyarakat MADANI Sumenep (MMS) melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sumenep. Kunjungan diterima langsung Kepala Dinas PMD Sumenep, Bapak Anwar Syahroni Yusuf, AP. M.Si beserta staf di ruang kerjanya.
Anggota Forum yang ikut serta dalam kunjungan yaitu; Yusnaniah, Moh Ekoyanto, Ferly Agus Saputra, Yudi, Ahmad Bakir, dan M Taufik. Momen ini telah digunakan Forum MMS untuk menyampaikan hasil percontohan BUMDES yang difasilitasi bersama di 3 desa (Rubaru, Lenteng Timur, Telaga) beserta catatan rekomendasinya.
Kegiatan percontohan tersebut merupakan kerjasama Forum MMS dengan pemerintah daerah melalui OPD terkait dengan dukungan dari Program USAID MADANI. Percontohan menjadi laboratorium bersama untuk penerapan ide/gagasan solusi lokal dalam peningkatan efektivitas BUMDES di Kabupaten Sumenep.
Mewakili Forum MMS, Ferly Agus Saputra dan Mohammad Ekoyanto bergantian menyampaikan pengalaman dan pembelajaran percontohan. Bagaimana teknis penguatan kapasitas SDM Pengelola BUMDES, membangun kesadaran dan partisipasi warga dalam pengawasan dan pengelolaan BUMDES diuraikan dengan rinci.
Forum MMS juga menggambarkan kondisi Pengelola BUMDES dan legalitasnya, terbentuknya Forum Peduli BUMDES di desa, pelaksanaan halaqah dan rencana monitoring. Percontohan di 3 desa akan meneruskan monitoring bersama masyarakat dan parapihak secara reguler. Tujuannya untuk mengukur perkembangan proses dan hasil Maklumat BUMDES yang disepakati masyarakat bersama pengelola BUMDES melalui pleno desa.
Selanjutnya Forum MMS menyampaikan harapan melalui Kepala Dinas PMD, agar pemerintah daerah mengadopsi pendekatan percontohan, dan mengintegrasikan ke dalam program peningkatan BUMDES di Sumenep. Forum MMS siap bekerjasama dalam mendesain dan mereplikasi pendekatan percontohan secara lebih luas.
Forum MMS juga menggarisbawahi pendekatan percontohan BUMDES Berbasis Masyarakat ini mencakup; penerapan tools CSC (Community Score Card), Halaqah BUMDES bersama masyarakat, dan bimbingan teknis bagi Pengelola BUMDES. Ketiganya adalah alternatif solusi lokal atas isu/masalah utama BUMDES yang teridentifikasi di Kabupaten Sumenep.
Menanggapi paparan Forum MMS, Kadis PMD Sumenep menyampaikan apresiasinya terhadap atensi dan kontribusi melalui berbagai ide dan gagasan peningkatan BUMDES di Kabupaten Sumenep.
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik gagasan ini, termasuk rekomendasi yang disampaikan, karena tentu sudah melalui kajian dan percontohan. Saya juga mengikuti perkembangannya, dimana pembelajaran dan praktik baik di dalamnya akan kita terapkan untuk program peningkatan BUMDES ke depan,” kata Pak Anwar Syahroni.
Dalam jangka pendek Dinas PMD selaku bagian Tim Teknis Kabupaten siap mendukung monitoring bersama. Sementara untuk jangka panjang, pointer-pointer rekomendasi tadi akan menjadi bahan diskusi serta pengambilan keputusan bersama Bappeda dan Pemerintah Daerah.
“Saya pribadi menyampaikan terima kasih, karena teman-teman Lakpesdam NU dan Forum MMS sudah menyampaikan gambaran hasil percontohan ini. Point-point sudah dicatat, terutama sebagai bahan perencanaan bersama pemerintah daerah,” ungkap Pak Anwar Syahroni.
Setelah itu Kadis PMD menyelesaikan tanggapan, karena harus bergegas untuk pertemuan di Kantor Sekda Sumenep. Beliau menyampaikan acara ini masih koma (belum selesai), sehingga harus ada pertemuan berikutnya untuk keputusan yang sifatnya lebih teknis.
Forum MMS kemudian menyambung diskusi dengan Kabid PMD (Pak Fadoli), lebih untuk konsolidasi dan bertukar kontak person. Agenda Forum MMS selanjutnya adalah kunjungan ke Bappeda, serta mempersiapkan workshop sharing pembelajaran dan best practices dengan pemerintah daerah, OPD terkait, dan parapihak.***
Anggota Forum yang ikut serta dalam kunjungan yaitu; Yusnaniah, Moh Ekoyanto, Ferly Agus Saputra, Yudi, Ahmad Bakir, dan M Taufik. Momen ini telah digunakan Forum MMS untuk menyampaikan hasil percontohan BUMDES yang difasilitasi bersama di 3 desa (Rubaru, Lenteng Timur, Telaga) beserta catatan rekomendasinya.
Kegiatan percontohan tersebut merupakan kerjasama Forum MMS dengan pemerintah daerah melalui OPD terkait dengan dukungan dari Program USAID MADANI. Percontohan menjadi laboratorium bersama untuk penerapan ide/gagasan solusi lokal dalam peningkatan efektivitas BUMDES di Kabupaten Sumenep.
Mewakili Forum MMS, Ferly Agus Saputra dan Mohammad Ekoyanto bergantian menyampaikan pengalaman dan pembelajaran percontohan. Bagaimana teknis penguatan kapasitas SDM Pengelola BUMDES, membangun kesadaran dan partisipasi warga dalam pengawasan dan pengelolaan BUMDES diuraikan dengan rinci.
Forum MMS juga menggambarkan kondisi Pengelola BUMDES dan legalitasnya, terbentuknya Forum Peduli BUMDES di desa, pelaksanaan halaqah dan rencana monitoring. Percontohan di 3 desa akan meneruskan monitoring bersama masyarakat dan parapihak secara reguler. Tujuannya untuk mengukur perkembangan proses dan hasil Maklumat BUMDES yang disepakati masyarakat bersama pengelola BUMDES melalui pleno desa.
Selanjutnya Forum MMS menyampaikan harapan melalui Kepala Dinas PMD, agar pemerintah daerah mengadopsi pendekatan percontohan, dan mengintegrasikan ke dalam program peningkatan BUMDES di Sumenep. Forum MMS siap bekerjasama dalam mendesain dan mereplikasi pendekatan percontohan secara lebih luas.
Forum MMS juga menggarisbawahi pendekatan percontohan BUMDES Berbasis Masyarakat ini mencakup; penerapan tools CSC (Community Score Card), Halaqah BUMDES bersama masyarakat, dan bimbingan teknis bagi Pengelola BUMDES. Ketiganya adalah alternatif solusi lokal atas isu/masalah utama BUMDES yang teridentifikasi di Kabupaten Sumenep.
Menanggapi paparan Forum MMS, Kadis PMD Sumenep menyampaikan apresiasinya terhadap atensi dan kontribusi melalui berbagai ide dan gagasan peningkatan BUMDES di Kabupaten Sumenep.
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik gagasan ini, termasuk rekomendasi yang disampaikan, karena tentu sudah melalui kajian dan percontohan. Saya juga mengikuti perkembangannya, dimana pembelajaran dan praktik baik di dalamnya akan kita terapkan untuk program peningkatan BUMDES ke depan,” kata Pak Anwar Syahroni.
Dalam jangka pendek Dinas PMD selaku bagian Tim Teknis Kabupaten siap mendukung monitoring bersama. Sementara untuk jangka panjang, pointer-pointer rekomendasi tadi akan menjadi bahan diskusi serta pengambilan keputusan bersama Bappeda dan Pemerintah Daerah.
“Saya pribadi menyampaikan terima kasih, karena teman-teman Lakpesdam NU dan Forum MMS sudah menyampaikan gambaran hasil percontohan ini. Point-point sudah dicatat, terutama sebagai bahan perencanaan bersama pemerintah daerah,” ungkap Pak Anwar Syahroni.
Setelah itu Kadis PMD menyelesaikan tanggapan, karena harus bergegas untuk pertemuan di Kantor Sekda Sumenep. Beliau menyampaikan acara ini masih koma (belum selesai), sehingga harus ada pertemuan berikutnya untuk keputusan yang sifatnya lebih teknis.
Forum MMS kemudian menyambung diskusi dengan Kabid PMD (Pak Fadoli), lebih untuk konsolidasi dan bertukar kontak person. Agenda Forum MMS selanjutnya adalah kunjungan ke Bappeda, serta mempersiapkan workshop sharing pembelajaran dan best practices dengan pemerintah daerah, OPD terkait, dan parapihak.***