Kabar Duka, Satu PDP di Poso Meninggal Dunia
Berita Warga 
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Poso meninggal dunia, pada Rabu (29/4) malam. Pasien tersebut meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Poso.
Pasien PDP berasal dari Desa Kelei Kecamatan Pamona Timur. Perempuan, 18 tahun ini, merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Sinar Kasih Tentena.
Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Poso, dr. Marwan Neno yang dikonfimasi membenarkan telah wafatnya satu PDP tersebut. “Iya, ada satu PDP Poso yang dirawat di RSUD Poso telah meninggal dunia,” katanya sembari menyampaikan ucapan duka cita untuk keluarga korban saat dihubungi wartawan dari Posko Jurnalis Poso Liputan Covid-19, Kamis (30/4) dinihari.
Pasien PDP Covid ini meninggal sekitar pukul 22.30 wita. Karena berstatus PDP, penanganan jenazah akan mengikuti protokol Covid-19 dan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten dan tim pemakaman dari OPD terkait.
Kejadian ini pun akan dimasukkan ke dalam daftar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Poso.
Dijelaskan Marwan, PDP yang meninggal dunia itu seorang perempuan berinisial G (18), warga Desa Kelei, Kecamatan Pamona Timur, dengan riwayat perjalanan dari Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Sebelum dirawat dalam ruang isolasi covid-19 RSUD Poso, PDP G ini dirawat terlebih dulu di RS Sinar Kasih Tentena selama enam hari belakangan. G baru sirujuk dan masuk di RSUD Poso pada Selasa sore (28/4) dengan keluhan panas dan sesak nafas.
Meski dari rapidtes hasilnya negatif, tapi dari hasil pemeriksaan laboratorium, penyakit pasien tersebut menunjang ke arah virus corona. “Pasien itu dari hasil rapid tes negatif. Pada saat dirapid tes kondisi pasien daya tahan tubuh sudah tidak stabil, sehingga dengan kondisi itu tidak mungkin pasien akan menunggu tes Swab PCR, karena Swab itu harus buka mulut dan lain-lain,” jelasnya.
PDP yang meninggal dunia dengan status PDP ini akan dimakamkan di lahan khusus pemakaman pasien Covid-19 yang sudah disiapkan pemkab Poso, di Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Poso Kota Utara.
sumber : radarsulteng
Pasien PDP berasal dari Desa Kelei Kecamatan Pamona Timur. Perempuan, 18 tahun ini, merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Sinar Kasih Tentena.
Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Poso, dr. Marwan Neno yang dikonfimasi membenarkan telah wafatnya satu PDP tersebut. “Iya, ada satu PDP Poso yang dirawat di RSUD Poso telah meninggal dunia,” katanya sembari menyampaikan ucapan duka cita untuk keluarga korban saat dihubungi wartawan dari Posko Jurnalis Poso Liputan Covid-19, Kamis (30/4) dinihari.
Pasien PDP Covid ini meninggal sekitar pukul 22.30 wita. Karena berstatus PDP, penanganan jenazah akan mengikuti protokol Covid-19 dan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten dan tim pemakaman dari OPD terkait.
Kejadian ini pun akan dimasukkan ke dalam daftar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Poso.
Dijelaskan Marwan, PDP yang meninggal dunia itu seorang perempuan berinisial G (18), warga Desa Kelei, Kecamatan Pamona Timur, dengan riwayat perjalanan dari Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Sebelum dirawat dalam ruang isolasi covid-19 RSUD Poso, PDP G ini dirawat terlebih dulu di RS Sinar Kasih Tentena selama enam hari belakangan. G baru sirujuk dan masuk di RSUD Poso pada Selasa sore (28/4) dengan keluhan panas dan sesak nafas.
Meski dari rapidtes hasilnya negatif, tapi dari hasil pemeriksaan laboratorium, penyakit pasien tersebut menunjang ke arah virus corona. “Pasien itu dari hasil rapid tes negatif. Pada saat dirapid tes kondisi pasien daya tahan tubuh sudah tidak stabil, sehingga dengan kondisi itu tidak mungkin pasien akan menunggu tes Swab PCR, karena Swab itu harus buka mulut dan lain-lain,” jelasnya.
PDP yang meninggal dunia dengan status PDP ini akan dimakamkan di lahan khusus pemakaman pasien Covid-19 yang sudah disiapkan pemkab Poso, di Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Poso Kota Utara.
sumber : radarsulteng
