*JENIS LAIN KERANJANG TELUR*
Diskusi Komunitas 
Sekali lagi tentang keranjang telur.
Dari tulisan pertama dan kedua sudah kita bahas tentang pentingnya dan bagaimana menciptakan keranjang telur.
Tapi tahukah teman, bahwa ada bermacam-macam keranjang telur yang bisa menjadi pintu rejeki kita?
Kita sudah membahas keranjang telur yang dapat menghasilkan uang. Tapi masih ada jenis keranjang telur yang lain.
Apakah itu?
Yang saya maksud disini adalah keranjang telur jenis lain, bukan dalam bentuk uang, tapi merupakan rejeki kita.
Seringkali kita beranggapan bahwa yang namanya rejeki adalah uang, materi, dan dapat dihitung. Uang memang penting, karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kita membutuhkan uang. Tapi jangan lupa, setelah kita bisa menciptakan keranjang telur berupa uang, kita perlu menciptakan keranjang telur bentuk yang lain.
Keranjang telur yang lain adalah tabungan sosial kita.
Setelah kita mandiri secara ekonomi, mulailah untuk menyebarkan manfaat bagi sekeliling. Baik itu manfaat untuk keluarga, saudara, teman, maupun lingkungan.
Bagaimana caranya?
Berusaha berbuat baik, membantu semampunya. Bukan berarti bahwa kita harus menyerahkan semua yang kita miliki. Tidak. Berbuatlah semampunya.
Jika belum mampu membantu secara materi, bisa membantu dengan tenaga, pikiran, waktu kita. Mungkin bagi kita kecil, tapi bagi orang lain menjadi berarti.
Pertama kali saya bergabung di Pasar Kita GPP Jember, sekitar 5 tahun yang lalu, awalnya hanya ingin berdagang saja. Ketika mengetahui ada banyak kegiatan menarik dan bersifat sosial, saya tertarik ikut serta. Sampai pada akhirnya sering berbagi pengalaman dengan para penjual lain.
Seiring berjalannya waktu, banyak yang bertanya mengenai dunia "perbakulan" atau dunia pasar. Mulai dari pengemasan, label, pemasaran sampai ke pengurusan legalitas produk. Dengan berbekal ilmu yang minim, saya mencoba untuk menjawab semampunya. Jika tidak bisa, saya hubungkan ke teman lain yang lebih berpengalaman dan ahli.
Semangat saling berbagi di Pasar Kita GPP, terbawa pada saat saya berkegiatan di komunitas ekonomi lain. Jejaring semakin luas. Koneksi semakin banyak.
Apakah bisa menjadi rejeki?
Pasti.
Semakin banyak jaringan, semakin banyak koneksi, maka semakin banyak informasi yang bisa kita dapat. Artinya, semakin terbuka peluang, potensi akan pundi-pundi emas.
Jadi selain semangat untuk menciptakan keranjang telur yang menghasilkan uang, perbanyaklah keranjang telur yang berisi tabungan sosial.
Dengan membantu orang lain, juga menciptakan peluang untuk mendatangkan rejeki kita sendiri.
Ingatlah, sebaik-baiknya manusia adalah yang membawa manfaat bagi orang lain.
Dari tulisan pertama dan kedua sudah kita bahas tentang pentingnya dan bagaimana menciptakan keranjang telur.
Tapi tahukah teman, bahwa ada bermacam-macam keranjang telur yang bisa menjadi pintu rejeki kita?
Kita sudah membahas keranjang telur yang dapat menghasilkan uang. Tapi masih ada jenis keranjang telur yang lain.
Apakah itu?
Yang saya maksud disini adalah keranjang telur jenis lain, bukan dalam bentuk uang, tapi merupakan rejeki kita.
Seringkali kita beranggapan bahwa yang namanya rejeki adalah uang, materi, dan dapat dihitung. Uang memang penting, karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kita membutuhkan uang. Tapi jangan lupa, setelah kita bisa menciptakan keranjang telur berupa uang, kita perlu menciptakan keranjang telur bentuk yang lain.
Keranjang telur yang lain adalah tabungan sosial kita.
Setelah kita mandiri secara ekonomi, mulailah untuk menyebarkan manfaat bagi sekeliling. Baik itu manfaat untuk keluarga, saudara, teman, maupun lingkungan.
Bagaimana caranya?
Berusaha berbuat baik, membantu semampunya. Bukan berarti bahwa kita harus menyerahkan semua yang kita miliki. Tidak. Berbuatlah semampunya.
Jika belum mampu membantu secara materi, bisa membantu dengan tenaga, pikiran, waktu kita. Mungkin bagi kita kecil, tapi bagi orang lain menjadi berarti.
Pertama kali saya bergabung di Pasar Kita GPP Jember, sekitar 5 tahun yang lalu, awalnya hanya ingin berdagang saja. Ketika mengetahui ada banyak kegiatan menarik dan bersifat sosial, saya tertarik ikut serta. Sampai pada akhirnya sering berbagi pengalaman dengan para penjual lain.
Seiring berjalannya waktu, banyak yang bertanya mengenai dunia "perbakulan" atau dunia pasar. Mulai dari pengemasan, label, pemasaran sampai ke pengurusan legalitas produk. Dengan berbekal ilmu yang minim, saya mencoba untuk menjawab semampunya. Jika tidak bisa, saya hubungkan ke teman lain yang lebih berpengalaman dan ahli.
Semangat saling berbagi di Pasar Kita GPP, terbawa pada saat saya berkegiatan di komunitas ekonomi lain. Jejaring semakin luas. Koneksi semakin banyak.
Apakah bisa menjadi rejeki?
Pasti.
Semakin banyak jaringan, semakin banyak koneksi, maka semakin banyak informasi yang bisa kita dapat. Artinya, semakin terbuka peluang, potensi akan pundi-pundi emas.
Jadi selain semangat untuk menciptakan keranjang telur yang menghasilkan uang, perbanyaklah keranjang telur yang berisi tabungan sosial.
Dengan membantu orang lain, juga menciptakan peluang untuk mendatangkan rejeki kita sendiri.
Ingatlah, sebaik-baiknya manusia adalah yang membawa manfaat bagi orang lain.