Jembatan di Poso Amblas, Jalur Trans Sulawesi Terputus
Berita Warga 
Jembatan Samalera yang berada di ruas Jalur Trans Sulawesi, Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir Utara (PPU) amblas akibat dihantam banjir Sabtu (2/5) dinihari.
Jembatan pada jalan yang menghubungkan Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Poso itu amblas hampir separuh bentangannya hingga membentuk lobang besar dengan kedalaman sekitar 5 meter serta panjang 3 meter.
Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas dari dan ke Poso terputus dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Banjir yang mengamblaskan jembatan Samalera dikarenakan curah hujan yang mengguyur hampir aeluruh wilayah Kabupaten Poso sejak Jumat (1/4) malam.
Desa Maranda berjaraak tempuh sekitar 36 KM dari arah barat Kota Poso. Anggota DPRD Poso, Iskandar Lamuka, yang meninjau lokasi mengatakan, kalau jembatan Samalera yang berada diruas jalan nasional ini amblas dibagian ujung.
“Jalan nasional putus total karena ujung jembatan Samalera runtuh,” tulisnya dalam pesan whatsapp.
Menurutnya, ancaman amblas atau runtuhnya jembatan Samalera Desa Maranda ini sudah ada sejak tahun lalu. Politisi partai Demokrat ini bahkan sudah pernah meminta perhatian sekaligus penaganannya kepada pihak terkait dalam hal ini pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat melalui satuan kerja (satker) masing-masing.
Penanganan yang dibutuhkan sejak saat itu adalah normalisasi sungai. Itu dikarenakan kondisi sungai yang mengalami pendangkalan dan air sering meluap ke permukiman warga saat banjir.
Belum ada keterangan dari pihak terkait soal amlasnya jembatan Samalera desa Maranda.
sumber : radar sulteng
Jembatan pada jalan yang menghubungkan Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Poso itu amblas hampir separuh bentangannya hingga membentuk lobang besar dengan kedalaman sekitar 5 meter serta panjang 3 meter.
Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas dari dan ke Poso terputus dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Banjir yang mengamblaskan jembatan Samalera dikarenakan curah hujan yang mengguyur hampir aeluruh wilayah Kabupaten Poso sejak Jumat (1/4) malam.
Desa Maranda berjaraak tempuh sekitar 36 KM dari arah barat Kota Poso. Anggota DPRD Poso, Iskandar Lamuka, yang meninjau lokasi mengatakan, kalau jembatan Samalera yang berada diruas jalan nasional ini amblas dibagian ujung.
“Jalan nasional putus total karena ujung jembatan Samalera runtuh,” tulisnya dalam pesan whatsapp.
Menurutnya, ancaman amblas atau runtuhnya jembatan Samalera Desa Maranda ini sudah ada sejak tahun lalu. Politisi partai Demokrat ini bahkan sudah pernah meminta perhatian sekaligus penaganannya kepada pihak terkait dalam hal ini pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat melalui satuan kerja (satker) masing-masing.
Penanganan yang dibutuhkan sejak saat itu adalah normalisasi sungai. Itu dikarenakan kondisi sungai yang mengalami pendangkalan dan air sering meluap ke permukiman warga saat banjir.
Belum ada keterangan dari pihak terkait soal amlasnya jembatan Samalera desa Maranda.
sumber : radar sulteng
